25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Harga Ikan Asin Mahal, Permintaan Malah Naik

BELAWAN- Harga ikan asin di sejumlah industri pengeringan ikan di Belawan naik. Hal ini disebabkan melonjaknya harga bahan baku ikan segar. Sejumlah pemilik usaha pengeringan ikan juga mengaku kekurangan pasokan ikan mentah. Meskipun harganya naik, permintaan ikan asin tetap tinggi.

JEMUR IKAN: Seorang pengelola ikan asin menjemur ikan  Gudang Arang Kecamatan Labuhan Deli Medan, Selasa (9/4). Pedagang menjual ikan asin tersebut dari harga Rp20ribu hingga Rp30 ribu per kilogram. //AMINOER RASYID/SUMUT POS
JEMUR IKAN: Seorang pengelola ikan asin menjemur ikan di Gudang Arang Kecamatan Labuhan Deli Medan, Selasa (9/4). Pedagang menjual ikan asin tersebut dari harga Rp20ribu hingga Rp30 ribu per kilogram. //AMINOER RASYID/SUMUT POS

“Biarpun harga ikan asin naik, tapi permintaan tetap tinggi, bahkan cenderung meningkat,” ujar Febri (35), pengelola usaha pengeringan ikan di Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan yang ditemui Selasa (9/4).

Menurutnya, minimnya pasokan ikan segar disebabkan hasil tangkapan nelayan belakangan ini mulai menurun.
Sebelumnya, pengelola usaha pengasinan ikan asin bisa mendapatkan sekitar 100 kg hingga 150 kg ikan segar per hari. Belakangan, mereka hanya memperoleh pasokan sekitar 50 kg. “Dari 100 kg ikan segar, dihasilkan 40 kg ikan asin yang sudah dikeringkan,” ungkapnya.

Selain pasokannya terbatas, harga ikan segar juga naik. Ikan gulama segar yang sebelumnya Rp14.000 per kg menjadi Rp17.000 per kg dan ikan lidah naik dari Rp16.000 per kg menjadi Rp22.000 per kg.

Setelah melalui proses, harga ikan asin menglami penyesuaian harga. Saat ini, ikan asin gulama naik  dari Rp25.000 per kg menjadi Rp28.000 per kg. Harga ikan asin lidah naik dari Rp27.000 per kg menjadi Rp31.000 per kg dan harga ikan asin selayang (dencis) naik dari Rp26.500 per kg menjadi Rp30.000 per kg.

“Ikan asin kita dijual di Pusat Pasar Medan dan ke luar daerah seperti Tanah Karo dan sejumlah daerah lainnya,” kata Febri.(rul)

BELAWAN- Harga ikan asin di sejumlah industri pengeringan ikan di Belawan naik. Hal ini disebabkan melonjaknya harga bahan baku ikan segar. Sejumlah pemilik usaha pengeringan ikan juga mengaku kekurangan pasokan ikan mentah. Meskipun harganya naik, permintaan ikan asin tetap tinggi.

JEMUR IKAN: Seorang pengelola ikan asin menjemur ikan  Gudang Arang Kecamatan Labuhan Deli Medan, Selasa (9/4). Pedagang menjual ikan asin tersebut dari harga Rp20ribu hingga Rp30 ribu per kilogram. //AMINOER RASYID/SUMUT POS
JEMUR IKAN: Seorang pengelola ikan asin menjemur ikan di Gudang Arang Kecamatan Labuhan Deli Medan, Selasa (9/4). Pedagang menjual ikan asin tersebut dari harga Rp20ribu hingga Rp30 ribu per kilogram. //AMINOER RASYID/SUMUT POS

“Biarpun harga ikan asin naik, tapi permintaan tetap tinggi, bahkan cenderung meningkat,” ujar Febri (35), pengelola usaha pengeringan ikan di Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan yang ditemui Selasa (9/4).

Menurutnya, minimnya pasokan ikan segar disebabkan hasil tangkapan nelayan belakangan ini mulai menurun.
Sebelumnya, pengelola usaha pengasinan ikan asin bisa mendapatkan sekitar 100 kg hingga 150 kg ikan segar per hari. Belakangan, mereka hanya memperoleh pasokan sekitar 50 kg. “Dari 100 kg ikan segar, dihasilkan 40 kg ikan asin yang sudah dikeringkan,” ungkapnya.

Selain pasokannya terbatas, harga ikan segar juga naik. Ikan gulama segar yang sebelumnya Rp14.000 per kg menjadi Rp17.000 per kg dan ikan lidah naik dari Rp16.000 per kg menjadi Rp22.000 per kg.

Setelah melalui proses, harga ikan asin menglami penyesuaian harga. Saat ini, ikan asin gulama naik  dari Rp25.000 per kg menjadi Rp28.000 per kg. Harga ikan asin lidah naik dari Rp27.000 per kg menjadi Rp31.000 per kg dan harga ikan asin selayang (dencis) naik dari Rp26.500 per kg menjadi Rp30.000 per kg.

“Ikan asin kita dijual di Pusat Pasar Medan dan ke luar daerah seperti Tanah Karo dan sejumlah daerah lainnya,” kata Febri.(rul)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/