30 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Digipro Kreatif, Wadah Berbisnis Lewat Seni

9-7-jefri, bayu, dan agus (tim digipro kretaif)Seni tak hanya dinikmati semata, tetapi juga dapat menjadi lahan bisnis. Begitulah beberapa anak muda yakni Jefri, Bayu, Agus, Arief, Teja, dan Lando yang mempunya skill berbeda namun membentuk satu wadah untuk menyalurkan hobi mereka sekaligus mendapat keuntungan.
Wadah itu bernama Digipro kreatif. Mereka memang belum mempunyai galeri formal. Tapi soal karya, bukan sembarang karya. Digipro kreatif pernah masuk menjadi nominee perlombaan kategori wirausaha muda Mandiri tahun 2012 perwakilan Sumut. Meski tidak juara, masuk nominasi sudah menjadi nilai plus bagi mereka.
Karya yang dikreasikan adalah lukisan, karikatur, siluet, lukisan piring, dan cetak kaos sesuai keinginan. Pemesanpun datang dari berbagai kota di luar Medan seperti Bandung, Riau, Batam, dan lainnya karena selain di pasarkan di Jalan Bilal Medan juga dipasarkan melalui online. Keunikan mereka, semua berdasarkan hasil kerja tangan yang memuaskan konsumen. Pengerjannya tak lama, butuh waktu minimal 2 jam untuk melukis dan membuat karikatur.
Jefri dan Bayu yang kebetulan berada di stand pameran UMKM dalam rangka memeriahkan hari jadi kota Medan di Lapangan Merdeka ketika disambangi Sumut Pos pada Jumat (5/7) lalu menceritakan berbagai pengalaman unik mereka. Salah satunya ketika Jefri yang ahli dalam melukis karikatur diminta melukis kembali foto yang sudah lawas dengan warna yang memudar. Tingkat kesulitannya tinggi, mulailah dimainkannya keahliannya berbekal imajinasi yang lumayan, alhasil terciptalah duplikat foto jadul dengan foto yang enak dilihat. Pelanggannya sangat puas.
Pengalaman unik lain ketika diminta menggandakan lukisan karikatur sebanyak 4 unit. Sesuatu yang wow bagi Jefri yang juga mahasiswa jurusan Seni rupa FBS Unimed tersebut. Pada akhirnya memang bisa diselesaikan dan mendapatkan acungan jempol dari pelanggannya.
Bayu yang kebagian tugas memanajemeni Digipro Kretaif mengatakan animo masyarakat terhadap kegiatan mereka sangat positif. Dalam seminggu mereka mendapatkan orderan hingga 50 unit. Permintaan umumnya balance terhadap semua karya baik lukisan, karikatur, siluet, lukisan piring maupun cetak kaos dengan spesifikasi harga terjangkau. Karikatur, sketsa dan siluet dengan ukuran A4 dihargai Rp100 ribu dan yang terbesar ukuran A2 seharga Rp350 ribu plus warna dan bingkai. Lukisan piring dengan subjekfoto diri maupun berdua dihargai Rp100 ribu hingga Rp150 ribu, untuk kaos atau jersey dengan tulisan atau foto atau kombinasi dihargai Rp85 ribu, kalau membeli dua didiskon menjadi Rp150 ribu dua unit.

Ke depannya, mereka ingin punya galeri sendiri dimana karya mereka dapat dipajang dan dinikmati oleh pecinta kesenian. Mereka juga membuka wadah bagi teman-teman lain loh, untuk dapat belajar dan bergabung bersama digipro kreatif, wadah anak muda berbisnis lewat kesenian. (mag-9)

9-7-jefri, bayu, dan agus (tim digipro kretaif)Seni tak hanya dinikmati semata, tetapi juga dapat menjadi lahan bisnis. Begitulah beberapa anak muda yakni Jefri, Bayu, Agus, Arief, Teja, dan Lando yang mempunya skill berbeda namun membentuk satu wadah untuk menyalurkan hobi mereka sekaligus mendapat keuntungan.
Wadah itu bernama Digipro kreatif. Mereka memang belum mempunyai galeri formal. Tapi soal karya, bukan sembarang karya. Digipro kreatif pernah masuk menjadi nominee perlombaan kategori wirausaha muda Mandiri tahun 2012 perwakilan Sumut. Meski tidak juara, masuk nominasi sudah menjadi nilai plus bagi mereka.
Karya yang dikreasikan adalah lukisan, karikatur, siluet, lukisan piring, dan cetak kaos sesuai keinginan. Pemesanpun datang dari berbagai kota di luar Medan seperti Bandung, Riau, Batam, dan lainnya karena selain di pasarkan di Jalan Bilal Medan juga dipasarkan melalui online. Keunikan mereka, semua berdasarkan hasil kerja tangan yang memuaskan konsumen. Pengerjannya tak lama, butuh waktu minimal 2 jam untuk melukis dan membuat karikatur.
Jefri dan Bayu yang kebetulan berada di stand pameran UMKM dalam rangka memeriahkan hari jadi kota Medan di Lapangan Merdeka ketika disambangi Sumut Pos pada Jumat (5/7) lalu menceritakan berbagai pengalaman unik mereka. Salah satunya ketika Jefri yang ahli dalam melukis karikatur diminta melukis kembali foto yang sudah lawas dengan warna yang memudar. Tingkat kesulitannya tinggi, mulailah dimainkannya keahliannya berbekal imajinasi yang lumayan, alhasil terciptalah duplikat foto jadul dengan foto yang enak dilihat. Pelanggannya sangat puas.
Pengalaman unik lain ketika diminta menggandakan lukisan karikatur sebanyak 4 unit. Sesuatu yang wow bagi Jefri yang juga mahasiswa jurusan Seni rupa FBS Unimed tersebut. Pada akhirnya memang bisa diselesaikan dan mendapatkan acungan jempol dari pelanggannya.
Bayu yang kebagian tugas memanajemeni Digipro Kretaif mengatakan animo masyarakat terhadap kegiatan mereka sangat positif. Dalam seminggu mereka mendapatkan orderan hingga 50 unit. Permintaan umumnya balance terhadap semua karya baik lukisan, karikatur, siluet, lukisan piring maupun cetak kaos dengan spesifikasi harga terjangkau. Karikatur, sketsa dan siluet dengan ukuran A4 dihargai Rp100 ribu dan yang terbesar ukuran A2 seharga Rp350 ribu plus warna dan bingkai. Lukisan piring dengan subjekfoto diri maupun berdua dihargai Rp100 ribu hingga Rp150 ribu, untuk kaos atau jersey dengan tulisan atau foto atau kombinasi dihargai Rp85 ribu, kalau membeli dua didiskon menjadi Rp150 ribu dua unit.

Ke depannya, mereka ingin punya galeri sendiri dimana karya mereka dapat dipajang dan dinikmati oleh pecinta kesenian. Mereka juga membuka wadah bagi teman-teman lain loh, untuk dapat belajar dan bergabung bersama digipro kreatif, wadah anak muda berbisnis lewat kesenian. (mag-9)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/