BINJAI, SUMUTPOS.CO – Jelang perayaan Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru), sejumlah harga bahan pokok tercatat tidak stabil, Minggu (11/12). Bahkan, harga yang tidak stabil ini juga termasuk komoditi telur.
Data harga pangan strategis dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Perdagangan Kota Binjai, per 9 Desember 2022, mencatat, harga telur ayam broiler berada pada angka Rp23 ribu per kilogram di Pasar Tavip, Rp24 ribu per kilogram di Pasar Brahrang, dan tertinggi Rp25 ribu per kilogram di Pasar Kebun Lada. Tidak stabilnya harga komoditi telur broiler ini, juga tercatat mengalami kenaikan di Pasar Kebun Lada, jika dibandingkan dengan harga 2 Desember lalu. Sementara untuk harga telur ayam kampung Rp60 ribu di Pasar Tavip, Rp60 ribu di Kebun Lada, dan Rp55 ribu di Pasar Brahrang.
Kasi Perdagangan Luar dan Dalam Negeri P Simamora, mengakui adanya fluktuasi atau ketidakstabilan harga jelang Nataru. Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan sidak untuk mengetahui lebih jauh mengenai harga bahan pokok lainnya.
“Biasanya kami lakukan bersama TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah),” Ungkap P Simamora, saat ditanya rencana sidak operasi pasar pantau kenaikan harga jelang Nataru.
Telur broiler di Pasar Kebun Lada mengalami kenaikan sebesar Rp3 ribu dari harga sebelumnya pada komuditi telur jenis broiler. Namun telur ayam kampung mengalami penurunan Rp5 ribu dari harga Rp65 ribu di Pasar Kebun Lada, pada pekan lalu.
Di Pasar Brahrang dan Pasar Tavip, fluktuasi harga telur ayam kampung dan broiler masih stabil dibandingkan sepekan sebelumnya. (ted/saz)