26.1 C
Medan
Friday, April 25, 2025

Kimia Farma Produksi 6 Juta Masker

MASKER: Karyawan Kimia Farma sedang menunjukkan masker yang akan dijual kepada masyarakat di Medan, belum lama ini.
MASKER: Karyawan Kimia Farma sedang menunjukkan masker yang akan dijual kepada masyarakat di Medan, belum lama ini.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO โ€“ Pemerintah terus mengantisipasi meluasnya penyebaran virus korona. Saat ini dilaporkan, 27 warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit Covid-19.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, BUMN farmasi juga terus berupaya meningkatkan produksi masker yang dibutuhkan masyarakat. Rencananya, PT Kimia Farma (Persero) Tbk akan memproduksi 6 juta masker.

โ€œBahan baku (masker) masih ada. Ini kita coba produksi lagi yang pasti di April itu bisa (tersedia stok) 6 juta. Di Maret ini kita berusaha,โ€ ujarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (11/3).

Erick mengaku, memang bahan baku masker masih impor yaitu dari Tiongkok. Lantaran impor dari Tiongkok mengalami kendala, maka BUMN mencari bahan baku alternatif melalui negara lain.

โ€œKita cari (bahan masker) Eropa. Sekarang Eropa mulai kejadian seperti ini ya kita mesti cari di India,โ€ ucapnya.

Erick melanjutkan, jika pencarian alternatif bahan baku masker dari Eropa dan India juga mengalami kendala, maka ke depan harus mulai dipikirkan untuk memproduksi sendiri. โ€œKe depan masalah bahan baku masker ini yang kertas kecil itu kita kalau bisa buat sendiri,โ€ tuturnya.

Erick menambahkan, persediaan masker saat ini cenderung fluktuatif sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tak heran, terdapat beberapa daerah yang mulai kehabisan stok masker seperti di Manado. โ€œKemarin saya cek di Jakarta aman, Manado kehabisan, di Padang aman,โ€ pungkasnya. (jpg/ram)

MASKER: Karyawan Kimia Farma sedang menunjukkan masker yang akan dijual kepada masyarakat di Medan, belum lama ini.
MASKER: Karyawan Kimia Farma sedang menunjukkan masker yang akan dijual kepada masyarakat di Medan, belum lama ini.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO โ€“ Pemerintah terus mengantisipasi meluasnya penyebaran virus korona. Saat ini dilaporkan, 27 warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit Covid-19.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, BUMN farmasi juga terus berupaya meningkatkan produksi masker yang dibutuhkan masyarakat. Rencananya, PT Kimia Farma (Persero) Tbk akan memproduksi 6 juta masker.

โ€œBahan baku (masker) masih ada. Ini kita coba produksi lagi yang pasti di April itu bisa (tersedia stok) 6 juta. Di Maret ini kita berusaha,โ€ ujarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (11/3).

Erick mengaku, memang bahan baku masker masih impor yaitu dari Tiongkok. Lantaran impor dari Tiongkok mengalami kendala, maka BUMN mencari bahan baku alternatif melalui negara lain.

โ€œKita cari (bahan masker) Eropa. Sekarang Eropa mulai kejadian seperti ini ya kita mesti cari di India,โ€ ucapnya.

Erick melanjutkan, jika pencarian alternatif bahan baku masker dari Eropa dan India juga mengalami kendala, maka ke depan harus mulai dipikirkan untuk memproduksi sendiri. โ€œKe depan masalah bahan baku masker ini yang kertas kecil itu kita kalau bisa buat sendiri,โ€ tuturnya.

Erick menambahkan, persediaan masker saat ini cenderung fluktuatif sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tak heran, terdapat beberapa daerah yang mulai kehabisan stok masker seperti di Manado. โ€œKemarin saya cek di Jakarta aman, Manado kehabisan, di Padang aman,โ€ pungkasnya. (jpg/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru