22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

PGN Grup Layani Kebutuhan Gas Proyek RDMP Balongan

CEK: Karyawan PGN sedang mengecek pipa transmisi gas sebelum disalurkan ke masyarakat. Sebagai subholdings gas, PGN Grup akan memenuhi kebutuhan gas proyek RDMP Balongan milik pemerintah. Sesuai dengan Permen, kilang ini menjadi prioritas.
CEK: Karyawan PGN sedang mengecek pipa transmisi gas sebelum disalurkan ke masyarakat. Sebagai subholdings gas, PGN Grup akan memenuhi kebutuhan gas proyek RDMP Balongan milik pemerintah. Sesuai dengan Permen, kilang ini menjadi prioritas.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk berkontribusi untuk penyalurkan pasokan gas ke Refinery Unit (RU) Balongan. Pemanfaatan gas bumi untuk RU Balongan memberikan nilai tambah yang positif untuk meningkatkan utilisasi gas bumi, optimasi biaya operasi kilang maupun pemanfaatan LPG sebagai energi berbasis fosil yang lebih tepat guna.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 06 tahun 2016, RU Balongan merupakan kilang gas prioritas, sehingga pasokan gas dari Pertamina Grup akan diprioritaskan untuk RU Balongan.

“Ini merupakan salah satu proyek strategis PGN dalam rangka konversi bahan bakar minyak dan LPG menjadi gas bumi,” ungkap Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Rabu, (12/2).

Dengan kegiatan usaha tersebut, RU Balongan VI membutuhkan pasokan gas sekitar 40 BBTUD. Saat ini PGN grup melalui PT Pertagas telah melayani kebutuhan pengangkutan gas bumi sebesar 25 BBTUD dan pemenuhan kebutuhan gas bumi sekitar 5 BBTUD.

PGN akan melaksanakan proyek gasifikasi kilang Pertamina yang saat ini menggunakan BBM maupun LPG. Terdiri dari 5 lokasi kilang, termasuk program RDMP salah satunya RDMP Balongan dengan total volume penyaluran jangka pendek sebesar 90 BBTUD atau setara dengan 16,4 ribu BOEPD.

Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, optimalisasi penyaluran pasokan gas ke RU Balongan dapat meningkatkan manfaat bagi Pertamina Group sebesar 57 Juta USD per tahun. “Ini juga sejalan dengan rencana strategis PGN, yaitu program Refinery Development Master Plan (RDMP ) untuk mencapai efisiensi energi kilang Pertamina,” ungkapnya.

Refinery Unit Balongan merupakan kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat. Kegiatan usaha utamanya adalah mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk BBM, non BBM, dan Petrokimia. Produk unggulannya antara lain gasoline, kerosene, industrial diesel fuel, propylene, LPG, decant oil, dan fuel oil. (rel/ram)

CEK: Karyawan PGN sedang mengecek pipa transmisi gas sebelum disalurkan ke masyarakat. Sebagai subholdings gas, PGN Grup akan memenuhi kebutuhan gas proyek RDMP Balongan milik pemerintah. Sesuai dengan Permen, kilang ini menjadi prioritas.
CEK: Karyawan PGN sedang mengecek pipa transmisi gas sebelum disalurkan ke masyarakat. Sebagai subholdings gas, PGN Grup akan memenuhi kebutuhan gas proyek RDMP Balongan milik pemerintah. Sesuai dengan Permen, kilang ini menjadi prioritas.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Perusahaan Gas Negara Tbk berkontribusi untuk penyalurkan pasokan gas ke Refinery Unit (RU) Balongan. Pemanfaatan gas bumi untuk RU Balongan memberikan nilai tambah yang positif untuk meningkatkan utilisasi gas bumi, optimasi biaya operasi kilang maupun pemanfaatan LPG sebagai energi berbasis fosil yang lebih tepat guna.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 06 tahun 2016, RU Balongan merupakan kilang gas prioritas, sehingga pasokan gas dari Pertamina Grup akan diprioritaskan untuk RU Balongan.

“Ini merupakan salah satu proyek strategis PGN dalam rangka konversi bahan bakar minyak dan LPG menjadi gas bumi,” ungkap Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Rabu, (12/2).

Dengan kegiatan usaha tersebut, RU Balongan VI membutuhkan pasokan gas sekitar 40 BBTUD. Saat ini PGN grup melalui PT Pertagas telah melayani kebutuhan pengangkutan gas bumi sebesar 25 BBTUD dan pemenuhan kebutuhan gas bumi sekitar 5 BBTUD.

PGN akan melaksanakan proyek gasifikasi kilang Pertamina yang saat ini menggunakan BBM maupun LPG. Terdiri dari 5 lokasi kilang, termasuk program RDMP salah satunya RDMP Balongan dengan total volume penyaluran jangka pendek sebesar 90 BBTUD atau setara dengan 16,4 ribu BOEPD.

Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso, optimalisasi penyaluran pasokan gas ke RU Balongan dapat meningkatkan manfaat bagi Pertamina Group sebesar 57 Juta USD per tahun. “Ini juga sejalan dengan rencana strategis PGN, yaitu program Refinery Development Master Plan (RDMP ) untuk mencapai efisiensi energi kilang Pertamina,” ungkapnya.

Refinery Unit Balongan merupakan kilang minyak Pertamina yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat. Kegiatan usaha utamanya adalah mengolah minyak mentah (crude oil) menjadi produk BBM, non BBM, dan Petrokimia. Produk unggulannya antara lain gasoline, kerosene, industrial diesel fuel, propylene, LPG, decant oil, dan fuel oil. (rel/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/