26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Krisis Yunani, Obat-obatan dan Makanan Terancam Habis

Beberapa diplomat dan menteri keuangan eurozone menganggap penundaan KTT UE itu sebagai sinyal yang baik. Ada indikasi bahwa UE ingin menyelamatkan Yunani. Termasuk memberikan waktu kepada para menteri keuangan untuk melakukan pembahasan lebih lama.

UE akan menjadi kunci terakhir setelah rapat para menteri keuangan dan pimpinan eurozone dilakukan. ’’Penundaan (KKT UE) untuk memberikan waktu pada kami menyelesaikan kesepakatan dan memberi ruang untuk diskusi yang lebih baik di level eurozone,’’ ujar salah seorang diplomat Yunani.

Meski begitu, penundaan tersebut tetap membuat nasib Yunani di ujung tanduk. Sebab, dalam hitungan hari, bank-bank di Negeri Dewa Dewi itu akan kolaps dan kehabisan uang tunai.

Sudah dua minggu ini Yunani menerapkan kebijakan capital control. Bank-bank tutup dan uang di ATM dibatasi. Penduduk merasa ketakutan. Jika tak kunjung ada penyelesaian, sebentar lagi obat-obatan dan makanan habis.

Menteri Perekonomian Yunani Giorgos Stathakis mengungkapkan, pengetatan itu mungkin berlangsung berbulan-bulan, meski kesepakatan dengan para kreditor disetujui. Bank Sentral Eropa memang menyediakan bantuan likuiditas darurat agar bank di Yunani tetap bisa bertahan.

Namun, mereka memberikan batasan. Jika kesepakatan dengan kreditor pemberi pinjaman gagal, bisa dipastikan kucuran dari Bank Sentral Eropa ikut mandek. (AFP/Reuters/BBC/sha/c19/tia)

Beberapa diplomat dan menteri keuangan eurozone menganggap penundaan KTT UE itu sebagai sinyal yang baik. Ada indikasi bahwa UE ingin menyelamatkan Yunani. Termasuk memberikan waktu kepada para menteri keuangan untuk melakukan pembahasan lebih lama.

UE akan menjadi kunci terakhir setelah rapat para menteri keuangan dan pimpinan eurozone dilakukan. ’’Penundaan (KKT UE) untuk memberikan waktu pada kami menyelesaikan kesepakatan dan memberi ruang untuk diskusi yang lebih baik di level eurozone,’’ ujar salah seorang diplomat Yunani.

Meski begitu, penundaan tersebut tetap membuat nasib Yunani di ujung tanduk. Sebab, dalam hitungan hari, bank-bank di Negeri Dewa Dewi itu akan kolaps dan kehabisan uang tunai.

Sudah dua minggu ini Yunani menerapkan kebijakan capital control. Bank-bank tutup dan uang di ATM dibatasi. Penduduk merasa ketakutan. Jika tak kunjung ada penyelesaian, sebentar lagi obat-obatan dan makanan habis.

Menteri Perekonomian Yunani Giorgos Stathakis mengungkapkan, pengetatan itu mungkin berlangsung berbulan-bulan, meski kesepakatan dengan para kreditor disetujui. Bank Sentral Eropa memang menyediakan bantuan likuiditas darurat agar bank di Yunani tetap bisa bertahan.

Namun, mereka memberikan batasan. Jika kesepakatan dengan kreditor pemberi pinjaman gagal, bisa dipastikan kucuran dari Bank Sentral Eropa ikut mandek. (AFP/Reuters/BBC/sha/c19/tia)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/