27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Bursa Global Suram, IHSG Berada di Zona Merah

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif awal pekan ini. Pagi ini IHSG dibuka pada posisi 6.306,961. Sayang, penguatan yang terjadi tak berlanjut hingga penutupan perdagangan sore ini.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini cenderung menguat ke level Rp 14.245 dari sebelumnya di level Rp 14.220.

Pada pra perdagangan, IHSG naik 18 poin (0,3%) ke 6.300,673. Sedangkan indeks LQ45 bertambah 5,7 poin (0,54%) ke level 996,346.

Membuka perdagangan Senin (9128/2019), IHSG melanjutkan penguatan, bertambah 24 poin (0,40%) ke 6.306,961. Indeks LQ45 juga naik 5 poin (0,57%) ke 996,719.

Pada pukul 09.05 JATS, IHSG naik lagi 22 poin (0,37%) ke 6.305. Indeks LQ45 bertambah 3 poin (0,3%) ke 994,935.

Menutup perdagangan saham sore ini IHSG melemah 31,537 poin (0,50%) ke 6.250,595. Indeks LQ45 melemah 5,576 poin (0,56%) ke 985,455.

Laju pelemahan IHSG dipicu jatuhnya jatuhnya 251 saham diikuti 147 saham yang bergerak stagnan sementara hanya 152 saham yang bergerak menguat.

Hingga sore ini, perdagangan saham secara total mencapai 420.715 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,6 miliar lembar saham senilai Rp 7,3 triliun.

Saham sektor tambang jatuh paling dalam sebesar 1,24%. Total, ada delapan dari 10 saham sektoral yang mengalami pelemahan. Sementara hanya dua saham sektoral yang bergerak menguat.

Dari pasar internasional, bursa AS ditutup melemah pada Jumat lalu dibayangi ketakutan investor akan ekonomi global yang melambat setelah Presiden AS Donald Trump berkomentar bahwa ia tidak akan melakukan apa pun dalam perang dagang melawan China.

Di samping itu, para pakar melihat bahwa US tidak hanya dalam perang dagang, tetapi juga memulai perang mata uang.

Hal ini terlihat pada Bursa Asia yang dibuka menguat terbatas dan cenderung turun. Investor akan sensitif terhadap nilai tukar mata uang Yuan.

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif sore ini. Berikut pergerakannya:

· Indeks Nikkei 225 libur perdagangan.

· Indeks Hang Seng melemah 114,58 poin ke 25.824

· Indeks Komposit Shanghai bertambah 40 poin ke 2.814

· Indeks Strait Times libur perdagangan.

Saham-saham yang menguat signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah MAP Aktif (MAPA) naik Rp 300 ke Rp 5.675, Indosat (ISAT) naik Rp 250 ke Rp 3.600, Pollux (POLL) naik Rp 250 ke Rp 2.250 dan Bank Mega (MEGA) naik Rp 200 ke Rp 5.800.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top loser di antaranya adalah Sinar Mas Multiartha (SMMA) turun Rp 2.000 ke Rp 8.000, United Tractors (UNTR) turun Rp 1.475 ke Rp 21.700, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.025 ke Rp 72.600 dan Indo Tambang Raya (ITMG) turun Rp 400 ke Rp 14.650. (dtc/ram)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka positif awal pekan ini. Pagi ini IHSG dibuka pada posisi 6.306,961. Sayang, penguatan yang terjadi tak berlanjut hingga penutupan perdagangan sore ini.

Sementara nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah sore ini cenderung menguat ke level Rp 14.245 dari sebelumnya di level Rp 14.220.

Pada pra perdagangan, IHSG naik 18 poin (0,3%) ke 6.300,673. Sedangkan indeks LQ45 bertambah 5,7 poin (0,54%) ke level 996,346.

Membuka perdagangan Senin (9128/2019), IHSG melanjutkan penguatan, bertambah 24 poin (0,40%) ke 6.306,961. Indeks LQ45 juga naik 5 poin (0,57%) ke 996,719.

Pada pukul 09.05 JATS, IHSG naik lagi 22 poin (0,37%) ke 6.305. Indeks LQ45 bertambah 3 poin (0,3%) ke 994,935.

Menutup perdagangan saham sore ini IHSG melemah 31,537 poin (0,50%) ke 6.250,595. Indeks LQ45 melemah 5,576 poin (0,56%) ke 985,455.

Laju pelemahan IHSG dipicu jatuhnya jatuhnya 251 saham diikuti 147 saham yang bergerak stagnan sementara hanya 152 saham yang bergerak menguat.

Hingga sore ini, perdagangan saham secara total mencapai 420.715 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,6 miliar lembar saham senilai Rp 7,3 triliun.

Saham sektor tambang jatuh paling dalam sebesar 1,24%. Total, ada delapan dari 10 saham sektoral yang mengalami pelemahan. Sementara hanya dua saham sektoral yang bergerak menguat.

Dari pasar internasional, bursa AS ditutup melemah pada Jumat lalu dibayangi ketakutan investor akan ekonomi global yang melambat setelah Presiden AS Donald Trump berkomentar bahwa ia tidak akan melakukan apa pun dalam perang dagang melawan China.

Di samping itu, para pakar melihat bahwa US tidak hanya dalam perang dagang, tetapi juga memulai perang mata uang.

Hal ini terlihat pada Bursa Asia yang dibuka menguat terbatas dan cenderung turun. Investor akan sensitif terhadap nilai tukar mata uang Yuan.

Perdagangan bursa saham Asia mayoritas bergerak negatif sore ini. Berikut pergerakannya:

· Indeks Nikkei 225 libur perdagangan.

· Indeks Hang Seng melemah 114,58 poin ke 25.824

· Indeks Komposit Shanghai bertambah 40 poin ke 2.814

· Indeks Strait Times libur perdagangan.

Saham-saham yang menguat signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah MAP Aktif (MAPA) naik Rp 300 ke Rp 5.675, Indosat (ISAT) naik Rp 250 ke Rp 3.600, Pollux (POLL) naik Rp 250 ke Rp 2.250 dan Bank Mega (MEGA) naik Rp 200 ke Rp 5.800.

Sementara saham-saham yang masuk jajaran top loser di antaranya adalah Sinar Mas Multiartha (SMMA) turun Rp 2.000 ke Rp 8.000, United Tractors (UNTR) turun Rp 1.475 ke Rp 21.700, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.025 ke Rp 72.600 dan Indo Tambang Raya (ITMG) turun Rp 400 ke Rp 14.650. (dtc/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/