MEDAN- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho gusar dengan kelangkaan gas yang sudah terjadi bertahun-tahun di Sumut sehingga sangat memukul dunia usaha.
Gatot menegaskan, akan segera menghadap Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI, Hatta Rajasa, untuk mencari solusi persoalan kelangkaan gas di Sumut.
Gatot mengaku prihatin dengan keluhan beberapa pengusaha yang nantinya kalau tidak dicermati akan berdampak negatif. Hal ini terungkap saat rapat Pemprovsu bersama Perusahaan Gas Negara (PGN), Pertamina, Apindo SU, serta para pengusaha yang ada di Sumut, Rabu (11/4) di Ruang Rapat Lantai VIII, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan.
Dalam rapat yang dihadir anggota DPD RI Parlindungan Purba dan Rahmat shah, Gatot memerintahkan Bappeda Sumut segera menyurati Menteri Koordinator Pereknomian untuk audiensi terkait krisis di Sumut.
“Saudara Bappeda buat surat kepada Menko Perekonomian tebusan ke Menteri Perindustian, ESDM, PLN, dan PGN,” perintah Gatot.
Sementara itu, anggota DPD RI asal Sumut Rahmat Shah yang hadir dalam rapat tersebut mengaku, setuju dengan usulan Gatot yang menyatakan semua pihak harus bahu membahu dan solid untuk mengatasi persoalan ini.
“Jadi ini masalahnya memang dari dulu sudah kita omongi dan sudah capek kita permasalahkan. Jadi saya setuju sama pak gubernur yang mengatakan kita harus solid,” katanya.
Menurut Rahmat, yang diperlukan saat ini adalah data riil kebutuhan gas di Sumut. Sehingga dapat dicarikan solusinya.
“Kita tahu bapak-bapak ini, dan ini adalah keputusan pendahulu bapak dan silih berganti,” kata Rahmat Shah menanggapi lambannya proses pembangunan jaringan gas oleh PGN.
Sementara itu, perwakilan PGN mengungkapkan, belum terealisirnya pipanisasi untuk mengalirkan pasokan gas dari Riau ke Sumut sepenuhnya domain pemerintah pusat. (ari)