29 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

BI Luncurkan QRIS Unggul Transaksi Satu Barcode

TUNJUK: Warga sedang menunjukkan barcode QRIS dari aplikasi BI.
TUNJUK: Warga sedang menunjukkan barcode QRIS dari aplikasi BI.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meluncurkan Quick Response Indonesia Standart (QRIS) dengan sistem pembayaran dengan satu barcode. Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan transaksi nontunai di Kota Medan.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat menjelaskan pihaknya sepakat menggunakan QRIS sebagai salah satu instrumen pembayaran nontunai bisa dilakukan transaksi melalui penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) seperti OVO, Gopay dan lainnya.

“Program QRIS ini bertujuan untuk menjaga kelancaran dan akurasi dari sistem pembayaran, dimana memiliki karakteristik UNGGUL (Universal, Gampang, Untung dan Langsung). Kita harus mengikuti perkembangan sistem pembayaran, yang mana sekarang tidak hanya tunai tetapi sudah berkembang menjadi nontunai,” ucap Wiwiek kepada wartawan di Medan, Rabu (13/11).

Wiwiek mengungkapkan BI melihat pertumbuhan transaksi nontunai di Indonesia yang melakukan transaksi nontunai sangat besar yakni diatas 225 juta. Dengan itu, mengindikasikan bahwa transaksi nontunai cenderung lebih disukai oleh masyarakat Indonesia saat ini terutama generasi milenial karena lebih efisien, mudah dan cepat.

“Ini menjadi langkah awal penerapan QRIS, tidak hanya di rumah ibadah tetapi juga di pasar, universitas, serta merchant-merchant. Ke depan, kita akan sosialisasikan lebih masif lagi terkait QRIS ini kepada masyarakat. Dimana nantinya Grand Launching QRIS khususnya di Sumut akan dilakukan di awal tahun 2020,” pungkasnya. (gus/ram)

TUNJUK: Warga sedang menunjukkan barcode QRIS dari aplikasi BI.
TUNJUK: Warga sedang menunjukkan barcode QRIS dari aplikasi BI.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meluncurkan Quick Response Indonesia Standart (QRIS) dengan sistem pembayaran dengan satu barcode. Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan transaksi nontunai di Kota Medan.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat menjelaskan pihaknya sepakat menggunakan QRIS sebagai salah satu instrumen pembayaran nontunai bisa dilakukan transaksi melalui penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) seperti OVO, Gopay dan lainnya.

“Program QRIS ini bertujuan untuk menjaga kelancaran dan akurasi dari sistem pembayaran, dimana memiliki karakteristik UNGGUL (Universal, Gampang, Untung dan Langsung). Kita harus mengikuti perkembangan sistem pembayaran, yang mana sekarang tidak hanya tunai tetapi sudah berkembang menjadi nontunai,” ucap Wiwiek kepada wartawan di Medan, Rabu (13/11).

Wiwiek mengungkapkan BI melihat pertumbuhan transaksi nontunai di Indonesia yang melakukan transaksi nontunai sangat besar yakni diatas 225 juta. Dengan itu, mengindikasikan bahwa transaksi nontunai cenderung lebih disukai oleh masyarakat Indonesia saat ini terutama generasi milenial karena lebih efisien, mudah dan cepat.

“Ini menjadi langkah awal penerapan QRIS, tidak hanya di rumah ibadah tetapi juga di pasar, universitas, serta merchant-merchant. Ke depan, kita akan sosialisasikan lebih masif lagi terkait QRIS ini kepada masyarakat. Dimana nantinya Grand Launching QRIS khususnya di Sumut akan dilakukan di awal tahun 2020,” pungkasnya. (gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/