26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PUD Pasar Dukung Digitalisasi, Edukasi Pedagang Gunakan QRIS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seiring perkembangan zaman, transaksi yang biasanya menggunakan uang tunai mulai beralih ke nontunai. Untuk itu, Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan mengaku, akan memberikan edukasi kepada para pedagang mengenai pemakaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam kegiatan bertransaksi sehari-hari, khususnya dalam lingkup pasar.

Hal itu terungkap saat Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno, menghadiri kegiatan Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS) di Kantor Bank Indonesia Sumut, Jumat (14/1) sore.

Suwarno mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung program digitalisasi seperti itu. Untuk itu, bersama Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Nasrullah, dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan Damikrot. Karena itu, dia mengajak para pedagang pada pasar-pasar di Kota Medan, agar mulai mencoba bertransaksi secara nontunai.

“Seiring perkembangan zaman, dunia beralih ke nontunai. Karena itu para pedagang harus mulai mengenal ini. Kami (PUD Pasar) siap mengedukasi dan mensosialisasikan ini ke pedagang,” ungkap Suwarno, pada kegiatan yang turut dihadiri para direksi lainnya, para kepala pasar, perwakilan staf PUD Pasar, serta pengurus Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B) Kota Medan.

Sementara itu, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Nasrullah menjelaskan, dengan pemakaian QRIS, akan membuat masyarakat lebih mudah dalam bertransaksi. Nantinya, transaksi akan lebih ekonomis, n

cepat, dan mudah. Tak hanya itu, QRIS juga dapat meminimalisir kebocoran.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya sebagai regulator mengajak PUD Pasar berkolaborasi, agar masyarakat teredukasi dengan baik. Karena menurut Nasrullah, pihaknya tidak hanya memikirkan keuntungan, tapi juga sisi sosial untuk kemaslahatan masyarakat.

“Mohon berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun Medan. Sehingga tidak ketinggalan dengan daerah lain,” imbaunya.

Dalam kegiatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Damikrot menuturkan, kegiatan tersebut dapar membuat para staf di PUD Pasar Kota Medan lebih memahami apa itu QRIS, untuk selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat.

Seperti diketahui, QRIS adalah standarisasi transaksi pembayaran berbasis QR Code yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Sebelum menggunakan QRIS, merchant harus memiliki banyak QR Code pembayaran. Namun setelah memakai QRIS, merchant hanya perlu menyediakan satu QR Code. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seiring perkembangan zaman, transaksi yang biasanya menggunakan uang tunai mulai beralih ke nontunai. Untuk itu, Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar Kota Medan mengaku, akan memberikan edukasi kepada para pedagang mengenai pemakaian Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dalam kegiatan bertransaksi sehari-hari, khususnya dalam lingkup pasar.

Hal itu terungkap saat Dirut PUD Pasar Kota Medan, Suwarno, menghadiri kegiatan Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS (Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS) di Kantor Bank Indonesia Sumut, Jumat (14/1) sore.

Suwarno mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung program digitalisasi seperti itu. Untuk itu, bersama Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Nasrullah, dan Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan Damikrot. Karena itu, dia mengajak para pedagang pada pasar-pasar di Kota Medan, agar mulai mencoba bertransaksi secara nontunai.

“Seiring perkembangan zaman, dunia beralih ke nontunai. Karena itu para pedagang harus mulai mengenal ini. Kami (PUD Pasar) siap mengedukasi dan mensosialisasikan ini ke pedagang,” ungkap Suwarno, pada kegiatan yang turut dihadiri para direksi lainnya, para kepala pasar, perwakilan staf PUD Pasar, serta pengurus Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B) Kota Medan.

Sementara itu, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Nasrullah menjelaskan, dengan pemakaian QRIS, akan membuat masyarakat lebih mudah dalam bertransaksi. Nantinya, transaksi akan lebih ekonomis, n

cepat, dan mudah. Tak hanya itu, QRIS juga dapat meminimalisir kebocoran.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya sebagai regulator mengajak PUD Pasar berkolaborasi, agar masyarakat teredukasi dengan baik. Karena menurut Nasrullah, pihaknya tidak hanya memikirkan keuntungan, tapi juga sisi sosial untuk kemaslahatan masyarakat.

“Mohon berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun Medan. Sehingga tidak ketinggalan dengan daerah lain,” imbaunya.

Dalam kegiatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Damikrot menuturkan, kegiatan tersebut dapar membuat para staf di PUD Pasar Kota Medan lebih memahami apa itu QRIS, untuk selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat.

Seperti diketahui, QRIS adalah standarisasi transaksi pembayaran berbasis QR Code yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Sebelum menggunakan QRIS, merchant harus memiliki banyak QR Code pembayaran. Namun setelah memakai QRIS, merchant hanya perlu menyediakan satu QR Code. (map/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/