28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Menuju Zona Integritas WBK, Inspektorat Kemenperin Apresiasi Baristand Industri Medan

SUMUTPOS.CO – Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Drs Masrokhan MPA memberikan apresiasi kepada Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Medan, menuju zona integritas wilayah bebas korupsi (WBK), yang telah diajukan ke Kemenpan RB.

TANDA TANGAN: Inspektur Jenderal Kemenperin, Drs Masrokhan MPA dan Kepala Baristand Industri Medan, M Nilzam ST, M.A menandatangani pakta integritas menuju WBK, Kamis (14/10). istimewa/sumutpos.

“Satker ini sudah dimulai zona integritas menuju WBK dan WBBM. Untuk satker ini saya katakan ampun. Usaha-usaha tadi tolong mohon dilanjutkan. Gedung lama (klasik), tapi sentuhan-sentuhannya modern,” ujarnya, saat memberikan pengarahan kepada 100 pegawai secara virtual, di aula kantor Baristand Industri Medan, Jalan SM Raja, Medan, Kamis (14/10).

Menurut Masrokhan, apa yang telah dilakukan Baristand Industri Medan, hanya perlu ditambah kemasan-kemasan pendukung.

“Substansinya sudah memenuhi syarat. Semuanya (pegawai) sudah pakai pin, kalau tidak pakai diingatkan. Tanpa kekompakan sulit kita meraih prestasi,” tambahnya.

Selain itu, usai memberikan pengarahan, Masrokhan berharap persiapan-persiapan yang telah dilakukan Baristand, baik inovasi dan pelayanan yang ada bisa memberikan suatu keyakinan kepada Menpan RB, bahwa Baristand layak mendapatkan WBK.

“Dan saya bersama staf dari Irjen, sudah mengecek langsung bahwa upaya-upaya inovasi yang didahulukan itu sudah sesuai, dengan apa yang sudah di standar kan oleh Kemenpan RB. Kita doakan bersama, mudah-mudahan Baristand Medan ini, bisa menjadi satker peraih WBK dan bisa menjadi trickle kepada satker-satker lainnya yang belum mendapatkan WBK. Ini bagian dari komitmen kita membangun zona integritas,” jelasnya.

Saat disinggung mengenai kesiapan Baristand Industri Medan, Masrokhan mengakui jika Baristand telah memenuhi syarat menuju WBK.

“Standart yang telah dilakukan Menpan ini, sudah semuanya dilakukan Baristand Industri Medan ini. Tentu masih ada waktu, barangkali nanti ada kunjungan Menpan, apa-apa saja yang perlu ditambahkan tinggal dibenahi lagi,” imbuhnya.

Kendati demikian, Masrokhan memberikan catatan kepada Baristand Industri Medan mengenai tampilan gedung klasik agar lebih modern lagi. Kemudian, katanya, dengan adanya WBK ini perlu diperhatikan tiga hal yang menurutnya penting untuk dilaksanakan. Q

Pertama, katanya, melakukan kegiatan yang akuntabel. Kedua, melakukan inovasi-inovasi digital agar berkinerja tinggi. “Ketiga, budaya yang melayani. Kita inikan pelayan masyarakat, ini harus terus ditingkatkan oleh satker-satker terutama di satker Baristand Industri Medan ini,” sebutnya.

Dari tiga satker (Baristand Industri Medan, PTKI dan BDI) yang ada di Medan, lanjutnya, sementara yang paling siap tahun ini diajukan ke Menpan RB yakni Baristand Industri Medan.

“Untuk satker lain, PTKI dan BDI ini sudah punya komitmen. Kami tadi sudah menandatangani, untuk siap-siap diajukan pada tahun 2022 mendatang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Baristand Industri Medan, M Nilzam ST, M.A mengatakan untuk Baristand Industri Medan merupakan satu-satunya satker yang diusulkan di Medan, untuk mendapatkan WBK.

“Ditahun 2021 ini, kami sudah mempersiapkan dengan segala upaya terkait ada 6 area perubahan, yang dipersyaratkan menuju WBK yang dimaksud,” ujarnya.

Diantaranya menurutnya, mulai dari penataan layanan laksana, penataan sistem SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Kami sudah berkomitmen, seluruh pegawai disini dimulai dari kepalanya saya sendiri, sudah menandatangani pakta integritas. Kemudian juga kami sudah melakukan inovasi layanan, khusunya di bidang informasi dan teknologi, gunanya untuk meningkatkan transparansi, akuntablitas layanan kami yang ada disini,” jelas Nilzam.

Nilzam berharap dengan kedatangan Inspektur Jenderal Kemenperin tersebut, dapat memberikan motivasi kinerja bagi pegawai kedepan.

“Tentunya apa yang beliau sampaikan akan kami tindaklanjuti, untuk perbaikan ataupun pengembangan peningkatan layanan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Dalam kegiatan ini, turut dihadiri Sekretaris Inspektorat Jenderal kemenperin Ir Liliek Widodo MSI, Inspektur III Inspektorat Jenderal, Drs Abdulah, Kepala PTKI Medan Poltak Evencus Hutajulu ST, MT, serta Kepala BDI Drs Indra Amin M.Si. (man)

SUMUTPOS.CO – Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Drs Masrokhan MPA memberikan apresiasi kepada Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Medan, menuju zona integritas wilayah bebas korupsi (WBK), yang telah diajukan ke Kemenpan RB.

TANDA TANGAN: Inspektur Jenderal Kemenperin, Drs Masrokhan MPA dan Kepala Baristand Industri Medan, M Nilzam ST, M.A menandatangani pakta integritas menuju WBK, Kamis (14/10). istimewa/sumutpos.

“Satker ini sudah dimulai zona integritas menuju WBK dan WBBM. Untuk satker ini saya katakan ampun. Usaha-usaha tadi tolong mohon dilanjutkan. Gedung lama (klasik), tapi sentuhan-sentuhannya modern,” ujarnya, saat memberikan pengarahan kepada 100 pegawai secara virtual, di aula kantor Baristand Industri Medan, Jalan SM Raja, Medan, Kamis (14/10).

Menurut Masrokhan, apa yang telah dilakukan Baristand Industri Medan, hanya perlu ditambah kemasan-kemasan pendukung.

“Substansinya sudah memenuhi syarat. Semuanya (pegawai) sudah pakai pin, kalau tidak pakai diingatkan. Tanpa kekompakan sulit kita meraih prestasi,” tambahnya.

Selain itu, usai memberikan pengarahan, Masrokhan berharap persiapan-persiapan yang telah dilakukan Baristand, baik inovasi dan pelayanan yang ada bisa memberikan suatu keyakinan kepada Menpan RB, bahwa Baristand layak mendapatkan WBK.

“Dan saya bersama staf dari Irjen, sudah mengecek langsung bahwa upaya-upaya inovasi yang didahulukan itu sudah sesuai, dengan apa yang sudah di standar kan oleh Kemenpan RB. Kita doakan bersama, mudah-mudahan Baristand Medan ini, bisa menjadi satker peraih WBK dan bisa menjadi trickle kepada satker-satker lainnya yang belum mendapatkan WBK. Ini bagian dari komitmen kita membangun zona integritas,” jelasnya.

Saat disinggung mengenai kesiapan Baristand Industri Medan, Masrokhan mengakui jika Baristand telah memenuhi syarat menuju WBK.

“Standart yang telah dilakukan Menpan ini, sudah semuanya dilakukan Baristand Industri Medan ini. Tentu masih ada waktu, barangkali nanti ada kunjungan Menpan, apa-apa saja yang perlu ditambahkan tinggal dibenahi lagi,” imbuhnya.

Kendati demikian, Masrokhan memberikan catatan kepada Baristand Industri Medan mengenai tampilan gedung klasik agar lebih modern lagi. Kemudian, katanya, dengan adanya WBK ini perlu diperhatikan tiga hal yang menurutnya penting untuk dilaksanakan. Q

Pertama, katanya, melakukan kegiatan yang akuntabel. Kedua, melakukan inovasi-inovasi digital agar berkinerja tinggi. “Ketiga, budaya yang melayani. Kita inikan pelayan masyarakat, ini harus terus ditingkatkan oleh satker-satker terutama di satker Baristand Industri Medan ini,” sebutnya.

Dari tiga satker (Baristand Industri Medan, PTKI dan BDI) yang ada di Medan, lanjutnya, sementara yang paling siap tahun ini diajukan ke Menpan RB yakni Baristand Industri Medan.

“Untuk satker lain, PTKI dan BDI ini sudah punya komitmen. Kami tadi sudah menandatangani, untuk siap-siap diajukan pada tahun 2022 mendatang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Baristand Industri Medan, M Nilzam ST, M.A mengatakan untuk Baristand Industri Medan merupakan satu-satunya satker yang diusulkan di Medan, untuk mendapatkan WBK.

“Ditahun 2021 ini, kami sudah mempersiapkan dengan segala upaya terkait ada 6 area perubahan, yang dipersyaratkan menuju WBK yang dimaksud,” ujarnya.

Diantaranya menurutnya, mulai dari penataan layanan laksana, penataan sistem SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Kami sudah berkomitmen, seluruh pegawai disini dimulai dari kepalanya saya sendiri, sudah menandatangani pakta integritas. Kemudian juga kami sudah melakukan inovasi layanan, khusunya di bidang informasi dan teknologi, gunanya untuk meningkatkan transparansi, akuntablitas layanan kami yang ada disini,” jelas Nilzam.

Nilzam berharap dengan kedatangan Inspektur Jenderal Kemenperin tersebut, dapat memberikan motivasi kinerja bagi pegawai kedepan.

“Tentunya apa yang beliau sampaikan akan kami tindaklanjuti, untuk perbaikan ataupun pengembangan peningkatan layanan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Dalam kegiatan ini, turut dihadiri Sekretaris Inspektorat Jenderal kemenperin Ir Liliek Widodo MSI, Inspektur III Inspektorat Jenderal, Drs Abdulah, Kepala PTKI Medan Poltak Evencus Hutajulu ST, MT, serta Kepala BDI Drs Indra Amin M.Si. (man)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/