32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ketersedian Beras di Bulog Mencapai 66.682 Ton, Pasokan Pangan Ramadan dan Idul Fitri Aman

BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
BERI KETERANGAN: Kepala Bulog Divre I Sumut, Basiriun (tengah) saat memberikan keterangan pers di Kantor Bulog Sumut di Medan.

SUMUTPOS.CO – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) I Sumut menyatakan pihaknya memiliki stok beras sebanyak 66.682 ton per 15 Maret 2019. Stok tersebut bisa digunakan hingga 10 bulan ke depan termasuk kebutuhan saat Ramadan dan Idul Fitri.

Kepala Bulog Divre I Sumut, Basiriun mengatakan dengan jumlah stok tersebut, pihaknya bukan saja menjaga kebutuhan tetapi juga menjaga kestabilan harga yang pada umumnya mengalami kenaikan saat hari-hari besar keagamaan.

“Ini sangat besar, bisa gunakan sekitar 10 bulan kedepan. Jadi, saya harap masyarakat jangan kuatir dengan stok beras dan lainnya,” ucapnya saat temu wartawan di Medan, Jumat (15/3).

Dijelaskannya, ketersedian beras di gudang bulog saat ini berupa beras premium dan medium. Untuk kebutuhan komersial, Bulog Divre Sumut memiliki kelolaan stok sebanyak 42.312 ton beras premium 5 persen beras asal Thailand dan 504 ton beras komersial pengadaan. Ketersediaan stok komersial akan dikelola untuk kebutuhan penjualan bidang komersial.

Sesuai dengan instruksi Kementerian Perdagangan (Kemendag terkait pelaksanaan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium di seluruh Indonesia dilakukan pihak terkait, termasuk Bulog di Tanah Air ini.

Sejak bulan Januari 2019 Perum Bulog Divre Sumut sudah melakukan penyaluran beras untuk kebutuhan KPSH sebanyak 6.865 ton, atau 14 persen dari target KPSH per Maret 2019 yang direncanakan mencapai angka 49.139 ton.

“Adapun target penyaluran KPSH untuk tahun 2019 adalah sebanyak 84 ribu ton. Dengan jumlah penyaluran yang telah terealisasi, maka sisa target penyaluran KPSH dari Maret hingga Desember 2019 adalah 77.135 ton,” tambahnya.

Bulog Salurkan Bansos Rasta di 18 Kabupaten di Sumut

Bulog Sumut menyampaikan mengalami penurunan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Beras Sejahtera (Rastra) dengan strok beras mencapai 12 ton lebih di 18 Kabupaten di Sumut ini.

“Kalau di tahun-tahun lalu, Bansos Rasta merupakan outlet stok yang dikelola oleh Bulog. Untuk tahun 2019, stok beras Rasta, sudah sangat berkurang, yaitu kurang lebih 12 ton lebih sampai Bulan April 2019. Jadinya, 1 bulan itu sebesar 3.125 ton,” ucap Basiriun.

Basirun mengatakan untuk bulan Mei belum mendapatkan perintah dari kantor Pusat untuk penyaluran Bansos Rasta tersebut. Sedangkan, realisasi Pelaksaaan Bansos Rastra sampai bulan Febuari 2019 sudah mencapai 59,49 persen.

“Dari target penyaluran untuk 2 bulan alokasi, Januari dan Februari 2019. Masih kecilnya realisasi penyaluran karena masih perlu dilakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) dan instansi atau dinas yang membidangi Bansos Rastra,” jelas Basirun.

Ia mengungkapkan hingga saat ini, kendala utama adalah terkait Keluarga Penerima Manfaat (KPM)n yakni By name By Address yang masih dalam proses pematangan data oleh Dinas Sosial. Karena, adanya perubahan-perubahan yang terjadi dibanding jumlah KPM tahun 2018.

“Terkait hal tersebut pihak BULOG telah melakukan koordinasi intensif dengan Pemda setempat, agar penyaluran Bansos Rastra alokasi Januari- Februari 2019 dapat segera direalisasikan, mengingat Surat Perintah Penyaluran (SPP) alokasi bulan Maret telah terbit,” ungkap Basirun.

10 Kabupaten yang telah menyalurkan Bansos Rastra 100% adalah Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Tapanuli Utara. Kemudian, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.

“Untuk 8 kabupaten lainnya, seperti Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat. Selanjutnya, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, dan Kabupaten Labuhan Batu Utara direncanakan akan mulai melakukan penyaluran Bansos Rastra minggu depan,” ungkap Basirun.

Ia menambahkan bahwa penyaluran Bansos Rastra 2019 mengalami penurunan dari 32 Kabupaten/Kota di tahun 2018 menjadi 18 Kabupaten dengan jumlah KPM dari 6.497.764 KPM menjadi 3.125.460 KPM.

“Kami juga mengimbau dinas Kabupaten/Kota untuk kira segera diselesaikan. Beras kami siapkan, dapat disalurkan. Kalau ada dampak dengan penurunan kualitas berasnya. Jadinya, masyarakat tidak dirugikan,” pungkasnya.(gus)

BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
BERI KETERANGAN: Kepala Bulog Divre I Sumut, Basiriun (tengah) saat memberikan keterangan pers di Kantor Bulog Sumut di Medan.

SUMUTPOS.CO – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) I Sumut menyatakan pihaknya memiliki stok beras sebanyak 66.682 ton per 15 Maret 2019. Stok tersebut bisa digunakan hingga 10 bulan ke depan termasuk kebutuhan saat Ramadan dan Idul Fitri.

Kepala Bulog Divre I Sumut, Basiriun mengatakan dengan jumlah stok tersebut, pihaknya bukan saja menjaga kebutuhan tetapi juga menjaga kestabilan harga yang pada umumnya mengalami kenaikan saat hari-hari besar keagamaan.

“Ini sangat besar, bisa gunakan sekitar 10 bulan kedepan. Jadi, saya harap masyarakat jangan kuatir dengan stok beras dan lainnya,” ucapnya saat temu wartawan di Medan, Jumat (15/3).

Dijelaskannya, ketersedian beras di gudang bulog saat ini berupa beras premium dan medium. Untuk kebutuhan komersial, Bulog Divre Sumut memiliki kelolaan stok sebanyak 42.312 ton beras premium 5 persen beras asal Thailand dan 504 ton beras komersial pengadaan. Ketersediaan stok komersial akan dikelola untuk kebutuhan penjualan bidang komersial.

Sesuai dengan instruksi Kementerian Perdagangan (Kemendag terkait pelaksanaan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium di seluruh Indonesia dilakukan pihak terkait, termasuk Bulog di Tanah Air ini.

Sejak bulan Januari 2019 Perum Bulog Divre Sumut sudah melakukan penyaluran beras untuk kebutuhan KPSH sebanyak 6.865 ton, atau 14 persen dari target KPSH per Maret 2019 yang direncanakan mencapai angka 49.139 ton.

“Adapun target penyaluran KPSH untuk tahun 2019 adalah sebanyak 84 ribu ton. Dengan jumlah penyaluran yang telah terealisasi, maka sisa target penyaluran KPSH dari Maret hingga Desember 2019 adalah 77.135 ton,” tambahnya.

Bulog Salurkan Bansos Rasta di 18 Kabupaten di Sumut

Bulog Sumut menyampaikan mengalami penurunan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) Beras Sejahtera (Rastra) dengan strok beras mencapai 12 ton lebih di 18 Kabupaten di Sumut ini.

“Kalau di tahun-tahun lalu, Bansos Rasta merupakan outlet stok yang dikelola oleh Bulog. Untuk tahun 2019, stok beras Rasta, sudah sangat berkurang, yaitu kurang lebih 12 ton lebih sampai Bulan April 2019. Jadinya, 1 bulan itu sebesar 3.125 ton,” ucap Basiriun.

Basirun mengatakan untuk bulan Mei belum mendapatkan perintah dari kantor Pusat untuk penyaluran Bansos Rasta tersebut. Sedangkan, realisasi Pelaksaaan Bansos Rastra sampai bulan Febuari 2019 sudah mencapai 59,49 persen.

“Dari target penyaluran untuk 2 bulan alokasi, Januari dan Februari 2019. Masih kecilnya realisasi penyaluran karena masih perlu dilakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) dan instansi atau dinas yang membidangi Bansos Rastra,” jelas Basirun.

Ia mengungkapkan hingga saat ini, kendala utama adalah terkait Keluarga Penerima Manfaat (KPM)n yakni By name By Address yang masih dalam proses pematangan data oleh Dinas Sosial. Karena, adanya perubahan-perubahan yang terjadi dibanding jumlah KPM tahun 2018.

“Terkait hal tersebut pihak BULOG telah melakukan koordinasi intensif dengan Pemda setempat, agar penyaluran Bansos Rastra alokasi Januari- Februari 2019 dapat segera direalisasikan, mengingat Surat Perintah Penyaluran (SPP) alokasi bulan Maret telah terbit,” ungkap Basirun.

10 Kabupaten yang telah menyalurkan Bansos Rastra 100% adalah Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Tapanuli Utara. Kemudian, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Tapanuli Selatan.

“Untuk 8 kabupaten lainnya, seperti Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat. Selanjutnya, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, dan Kabupaten Labuhan Batu Utara direncanakan akan mulai melakukan penyaluran Bansos Rastra minggu depan,” ungkap Basirun.

Ia menambahkan bahwa penyaluran Bansos Rastra 2019 mengalami penurunan dari 32 Kabupaten/Kota di tahun 2018 menjadi 18 Kabupaten dengan jumlah KPM dari 6.497.764 KPM menjadi 3.125.460 KPM.

“Kami juga mengimbau dinas Kabupaten/Kota untuk kira segera diselesaikan. Beras kami siapkan, dapat disalurkan. Kalau ada dampak dengan penurunan kualitas berasnya. Jadinya, masyarakat tidak dirugikan,” pungkasnya.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/