25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

5 Tim Juarai XL GameHack 2013

SETELAH melalui proses penjurian yang ketat di babak final, akhirnya terpilih 5 pemenang XL GameHack 2013. Selain perangkat komputer dan gadget terbaru, setiap pemenang juga akan mendapatkan Minimum Revenue Guarantee sebesar US$2,000 beserta bantuan marketing dari tim XL dan TMG setelah gamenya dirilis, dan juga konsultasi social gaming dari pakar social game dari Jepang.

Chief of Digital Services Officer XL Dian Siswarini mengatakan, kompetisi ini tidak sekadar mencari siapa yang paling hebat dalam membangun suatu social gaming. “Bagi XL, ajang ini sekaligus menandai upaya kami dalam merangkul para developer game untuk maju bersama memanfaatkan peluang bisnis dalam era layanan data. Kami ingin mereka terus maju, berkreasi dan juga berkembang dalam berbisnis. Jika industri kreatif nasional bisa maju, saya yakin, banyak manfaat yang bisa kita petik bersama,” ujarnya.

Grand Champion diraih oleh Tim Peregrine dari Jakarta dengan nama game karyanya “Ducks & Dragons”. Untuk kategori professional, juara pertama diraih oleh tim Tanoshii Creative (Jakarta) dengan game “Garata”. Juara kedua AppKitchens (Jakarta) dengan game “Adu Telor”. Sementara itu, untuk kategori umum, juara pertama diraih oleh tim GDC Force (Jakarta) dengan game “Kebeng”, dan juara kedua BebasWe (Bandug) dengan game ”Monster World Adventure”.

Pada final yang berlangsung di Jakarta, Selasa (9/4), sesi penjurian XL GameHack berlangsung dari jam 9 pagi sampai 12 siang. Selama 3 jam penuh, setiap tim finalis memaparkan hasil kerjanya yang disuguhkan dalam bentuk presentasi 5 menit dan demo produk di depan 3 juri yang memiliki reputasi tinggi dalam industri mobile games, yaitu Andy Zain (CEO PT Numedia Global), Yusup Martyastiadi (Dosen Game & Grafis UMN), dan Felix Ramli (Country Manager TheMobileGamer).(ila)

SETELAH melalui proses penjurian yang ketat di babak final, akhirnya terpilih 5 pemenang XL GameHack 2013. Selain perangkat komputer dan gadget terbaru, setiap pemenang juga akan mendapatkan Minimum Revenue Guarantee sebesar US$2,000 beserta bantuan marketing dari tim XL dan TMG setelah gamenya dirilis, dan juga konsultasi social gaming dari pakar social game dari Jepang.

Chief of Digital Services Officer XL Dian Siswarini mengatakan, kompetisi ini tidak sekadar mencari siapa yang paling hebat dalam membangun suatu social gaming. “Bagi XL, ajang ini sekaligus menandai upaya kami dalam merangkul para developer game untuk maju bersama memanfaatkan peluang bisnis dalam era layanan data. Kami ingin mereka terus maju, berkreasi dan juga berkembang dalam berbisnis. Jika industri kreatif nasional bisa maju, saya yakin, banyak manfaat yang bisa kita petik bersama,” ujarnya.

Grand Champion diraih oleh Tim Peregrine dari Jakarta dengan nama game karyanya “Ducks & Dragons”. Untuk kategori professional, juara pertama diraih oleh tim Tanoshii Creative (Jakarta) dengan game “Garata”. Juara kedua AppKitchens (Jakarta) dengan game “Adu Telor”. Sementara itu, untuk kategori umum, juara pertama diraih oleh tim GDC Force (Jakarta) dengan game “Kebeng”, dan juara kedua BebasWe (Bandug) dengan game ”Monster World Adventure”.

Pada final yang berlangsung di Jakarta, Selasa (9/4), sesi penjurian XL GameHack berlangsung dari jam 9 pagi sampai 12 siang. Selama 3 jam penuh, setiap tim finalis memaparkan hasil kerjanya yang disuguhkan dalam bentuk presentasi 5 menit dan demo produk di depan 3 juri yang memiliki reputasi tinggi dalam industri mobile games, yaitu Andy Zain (CEO PT Numedia Global), Yusup Martyastiadi (Dosen Game & Grafis UMN), dan Felix Ramli (Country Manager TheMobileGamer).(ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/