25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Gubsu Minta Bank Sumut Perlakukan Khusus UMKM

RUPS: Gubsu Edy Rahmayadi bersama Wagubsu Musa Rajeksha saat membuka RUPS PT Bank Sumut.
RUPS: Gubsu Edy Rahmayadi bersama Wagubsu Musa Rajeksha saat membuka RUPS PT Bank Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menekankan kepada seluruh bupati dan wali kota se-Sumut, tentang perlunya memberikan perlakuan khusus terhadap debitur, termasuk UMKM yang mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya pada PT Bank Sumut akibat dampak pandemi virus corona.

Hal ini disampaikan Edy saat membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2019 dan RUPS Luar Biasa Bank Sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (14/5) lalu. Kebijakan ini juga telah disampaikan melalui surat No: 440/3652 tertanggal 24 April 2020, kepada seluruh bupati dan wali kota se-Sumut.

Rapat jarak jauh menggunakan videoconference ini, dipimpin langsung Edy dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, serta diikuti para bupati, wali kota selaku pemegang saham.

Hadir juga Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan Kepala Kantor Regional V Sumatera Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yusup Ansori, Komisaris Utama Bank Sumut Rizal Fahlevi Hasibuan, Komisaris Independen Bank Sumut Brata Kesuma, dan Komisaris Non Independen Syahruddin Siregar, serta Direktur Utama Bank Sumut Muchammad Budi Utomo.

Dalam kesempatan itu, Edy juga meminta pada OJK supaya menekankan pada seluruh bank, agar pemberian kebijakan restrukturisasi dilakukan secara bertanggung jawab. “Skema restrukturisasi kredit agar ditentukan oleh masing-masing bank,” ungkap Edy.

Selain itu, Edy juga meminta manajemen PT Bank Sumut untuk dapat lebih meningkatkan kinerjanya. Apalagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah melakukan penyertaan modal sebesar Rp100 miliar. Sehingga posisi saham Pemprov Sumut meningkat dari 45,68 persen per 31 Desember 2019, menjadi 47,23 persen per 31 Maret 2020. “Dengan kondisi ini telah meningkatkan performa PT Bank Sumut,” jelasnya.

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, mengingatkan, agar PT Bank Sumut lebih inovatif serta visioner ke depannya, yakni dengan terlibat aktif dan sekaligus menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan program-program pembangunan daerah.

“Sehingga APBD Pemprov Sumut maupun APBD kabupaten kota yang terbatas kemampuan keuangannya, dapat lebih diprioritaskan terhadap sektor yang mendukung terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Di tengah situasi pandemi yang juga dikenal dengan corona virus disease 2019 (covid-19) ini, PT Bank Sumut juga diminta berperan aktif membantu proses pemulihan ekonomi masyarakat dengan kebijakan yang inovatif. “Dengan begitu pemulihan ekonomi di Sumut akan lebih cepat,” katanya.

Laba Meningkat 8,3 Persen

Pada kesempatan itu juga disampaikan, Laba PT Bank Sumut Tahun Buku 2019 tercatat meningkat sebesar 8,3 persen, atau Rp545 miliar dibanding 2018 yang hanya sebesar Rp503 miliar. Peningkatan juga terjadi dari sisi asset yang mencapai Rp31,7 triliun atau naik 12,9 persen dibandingkan Desember 2018 sebesar Rp28,1 triliun.

Selain peningkatan laba dan kenaikan asset, pada Laporan Keuangan Bank Sumut juga tercatat Dana Pihak Ketiga Pt Bank Sumut sebesar Rp25,1 triliun, sementara kredit yang disalurkan sebesar Rp23,7 triliun.

Corporate Secretary PT Bank Sumut, Syahdan Ridwan Siregar menjelaskan, pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 mengagendakan beberapa hal, antara lain Laporan Keuangan PT Bank Sumut Tahun Buku 2019 dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris PT Bank Sumut untuk Tahun Buku 2019.

Selain itu, pada RUPS Luar Biasa ini juga disahkan beberapa agenda, antara lain pengesahan penerbitan saham triwulan PT Bank Sumut atas sejumlah modal yang telah disetor, penetapan Dana CSR PT Bank Sumut, serta penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk pemeriksaan umum (general audit) PT Bank Sumut Tahun Buku 2020 danTahun Buku 2021. Pada RUPS tersebut, PT Bank Sumut juga tercatat membagikan deviden tunai sebesar Rp326,8 miliar kepada pemegang saham.

Selain itu, Syahdan juga menjelaskan, sebagai bentuk kepedulian pegawai PT Bank Sumut untuk penanganan covid-19, PT Bank Sumut juga menyerahkan tantiem yang diterima pegawai sebesar 3 persen, untuk dana sosial sebagai bentuk dukungan penanganan covid-19.

“Tantiem 3 persen ini, kami serahkan untuk dibagikan kepada pemegang saham yang juga pemerintah kabupaten dan kota untuk dana sosial sebagai bentuk kepedulian dan bantuan pegawai PT Bank Sumut kepada masyarakat terdampak covid-19,” jelas Syahdan.

Atas pemberian tantiem tersebut, Syahdan juga menyebutkan, langkah itu bahkan diapresiasi oleh beberapa pemegang saham PT Bank Sumut.

Menurut Syahdan, di tengah pandemi virus corona ini, PT Bank Sumut tercatat masih mampu membukukan kinerja.

“Tercatat per Maret 2020 laba PT Bank Sumut mencapai 104.4 persen dari target. Dan aset PT Bank Sumut tercatat Rp33,8 triliun,” pungkasnya. (rel/saz)

RUPS: Gubsu Edy Rahmayadi bersama Wagubsu Musa Rajeksha saat membuka RUPS PT Bank Sumut.
RUPS: Gubsu Edy Rahmayadi bersama Wagubsu Musa Rajeksha saat membuka RUPS PT Bank Sumut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menekankan kepada seluruh bupati dan wali kota se-Sumut, tentang perlunya memberikan perlakuan khusus terhadap debitur, termasuk UMKM yang mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya pada PT Bank Sumut akibat dampak pandemi virus corona.

Hal ini disampaikan Edy saat membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2019 dan RUPS Luar Biasa Bank Sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (14/5) lalu. Kebijakan ini juga telah disampaikan melalui surat No: 440/3652 tertanggal 24 April 2020, kepada seluruh bupati dan wali kota se-Sumut.

Rapat jarak jauh menggunakan videoconference ini, dipimpin langsung Edy dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, serta diikuti para bupati, wali kota selaku pemegang saham.

Hadir juga Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan Kepala Kantor Regional V Sumatera Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yusup Ansori, Komisaris Utama Bank Sumut Rizal Fahlevi Hasibuan, Komisaris Independen Bank Sumut Brata Kesuma, dan Komisaris Non Independen Syahruddin Siregar, serta Direktur Utama Bank Sumut Muchammad Budi Utomo.

Dalam kesempatan itu, Edy juga meminta pada OJK supaya menekankan pada seluruh bank, agar pemberian kebijakan restrukturisasi dilakukan secara bertanggung jawab. “Skema restrukturisasi kredit agar ditentukan oleh masing-masing bank,” ungkap Edy.

Selain itu, Edy juga meminta manajemen PT Bank Sumut untuk dapat lebih meningkatkan kinerjanya. Apalagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut telah melakukan penyertaan modal sebesar Rp100 miliar. Sehingga posisi saham Pemprov Sumut meningkat dari 45,68 persen per 31 Desember 2019, menjadi 47,23 persen per 31 Maret 2020. “Dengan kondisi ini telah meningkatkan performa PT Bank Sumut,” jelasnya.

Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, mengingatkan, agar PT Bank Sumut lebih inovatif serta visioner ke depannya, yakni dengan terlibat aktif dan sekaligus menjadi tulang punggung dalam pelaksanaan program-program pembangunan daerah.

“Sehingga APBD Pemprov Sumut maupun APBD kabupaten kota yang terbatas kemampuan keuangannya, dapat lebih diprioritaskan terhadap sektor yang mendukung terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Di tengah situasi pandemi yang juga dikenal dengan corona virus disease 2019 (covid-19) ini, PT Bank Sumut juga diminta berperan aktif membantu proses pemulihan ekonomi masyarakat dengan kebijakan yang inovatif. “Dengan begitu pemulihan ekonomi di Sumut akan lebih cepat,” katanya.

Laba Meningkat 8,3 Persen

Pada kesempatan itu juga disampaikan, Laba PT Bank Sumut Tahun Buku 2019 tercatat meningkat sebesar 8,3 persen, atau Rp545 miliar dibanding 2018 yang hanya sebesar Rp503 miliar. Peningkatan juga terjadi dari sisi asset yang mencapai Rp31,7 triliun atau naik 12,9 persen dibandingkan Desember 2018 sebesar Rp28,1 triliun.

Selain peningkatan laba dan kenaikan asset, pada Laporan Keuangan Bank Sumut juga tercatat Dana Pihak Ketiga Pt Bank Sumut sebesar Rp25,1 triliun, sementara kredit yang disalurkan sebesar Rp23,7 triliun.

Corporate Secretary PT Bank Sumut, Syahdan Ridwan Siregar menjelaskan, pelaksanaan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 mengagendakan beberapa hal, antara lain Laporan Keuangan PT Bank Sumut Tahun Buku 2019 dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris PT Bank Sumut untuk Tahun Buku 2019.

Selain itu, pada RUPS Luar Biasa ini juga disahkan beberapa agenda, antara lain pengesahan penerbitan saham triwulan PT Bank Sumut atas sejumlah modal yang telah disetor, penetapan Dana CSR PT Bank Sumut, serta penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk pemeriksaan umum (general audit) PT Bank Sumut Tahun Buku 2020 danTahun Buku 2021. Pada RUPS tersebut, PT Bank Sumut juga tercatat membagikan deviden tunai sebesar Rp326,8 miliar kepada pemegang saham.

Selain itu, Syahdan juga menjelaskan, sebagai bentuk kepedulian pegawai PT Bank Sumut untuk penanganan covid-19, PT Bank Sumut juga menyerahkan tantiem yang diterima pegawai sebesar 3 persen, untuk dana sosial sebagai bentuk dukungan penanganan covid-19.

“Tantiem 3 persen ini, kami serahkan untuk dibagikan kepada pemegang saham yang juga pemerintah kabupaten dan kota untuk dana sosial sebagai bentuk kepedulian dan bantuan pegawai PT Bank Sumut kepada masyarakat terdampak covid-19,” jelas Syahdan.

Atas pemberian tantiem tersebut, Syahdan juga menyebutkan, langkah itu bahkan diapresiasi oleh beberapa pemegang saham PT Bank Sumut.

Menurut Syahdan, di tengah pandemi virus corona ini, PT Bank Sumut tercatat masih mampu membukukan kinerja.

“Tercatat per Maret 2020 laba PT Bank Sumut mencapai 104.4 persen dari target. Dan aset PT Bank Sumut tercatat Rp33,8 triliun,” pungkasnya. (rel/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/