26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tahun Depan, Gaji PNS Naik 6 Persen

Gaji-Ilustrasi
Gaji-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Perbaikan ekonomi tahun depan akan dirasakan secara langsung oleh para abdi negara. Chatib Basri mengatakan, dalam RAPBN 2015, pemerintah berencana menaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Anggota TNI/Polri rata-rata 6 persen. Adapun uang pensiun pokok PNS serta Anggota TNI/Polri juga akan naik rata-rata 4 persen. ‘Rencana kenaikan ini, tadi tidak disampaikan Presiden SBY (dalam pidato di MPR/DPR/DPD) karena kenaikan tersebut akan direalisasikan oleh presiden yang baru,’ ujarnya.

Menurut CT, rencana besaran kenaikan gaji PNS 6 persen ditetapkan berdasar asumsi inflasi atau kenaikan harga 2015 yang di kisaran 5 persen. Karena itu, sebenarnya kenaikan riil gaji PNS/TNI/Polri hanya sebesar 1 persen. ‘Itu kecil sekali. Apalagi jika tidak dinaikkan, nanti makin susah hidupnya,’ katanya.

Sementara itu, terkait jatah anggaran untuk Kementerian/Lembaga ditetapkan bervariasi, ada yang naik namun ada juga turun.Salah satu kementerian yang akan mengalami pengurangan anggaran adalah Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Awalnya Kementerian PU mengusulkan anggaran sebesar Rp 123 triliun. Namun yang disepakati hanya Rp 74 triliun. Hal itu dikhawatirkan berpengaruh dalam pembangunan infrastruktur.

Menyikapi itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengaku sejak awal memang mengajukan Rp 123 triliun. Angka itu berdasarkan konsultasi di daerah-daerah. Akan tetapi realisasinya turun jadi Rp 74 triliun. “Iya kami hanya dapat Rp 74 triliun,” ujarnya.

Djoko mengaku optimis pemotongan anggaran itu tidak berdampak pada proyek Kementerian PU. “Tidak pengaruh. Kami terus berkonsentrasi untuk mendukung konektivitas, ketahan pangan, dan air minum,” jelasnya.

Bahkan dia menjamin tidak akan ada penundaan pengerjaan proyek. Sebab pihaknya menggunakan proses perpanjangan proyek. Proyek-proyek yang harusnya selesai tahun 2015 misalnya akan mundur satu tahun. Tapi pengerjaannya tetap dimulai tahun 2015.

Sedangkan salah satu kementerian yang mengalami penambahan anggaran yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sebelum pembacaan nota RAPBN 2015, Kemenhub mengusulkan anggaran Rp 41 triliun. Hasilnya mereka mendapat tambahan anggaran menjadi Rp 44 triliun.

Menteri Perhubungan E.E Mangindaan mengatakan anggaran itu nantinya akan dipergunakan untuk membangun jaringan transportasi. Baik untuk trasportasi darat, kereta api, laut, dan udara. “Semuanya akan kami bangun,” tuturnya.

Dia mencontohkan untuk transportasi udara. Kemenhub berencana akan membangun lima bandara yakni di Cengkareng Jakarta, Kulon Progro Yogyakarta, Bali Utara, selatan Banten, dan Kertajati Jawa Barat. Selain itu akan melakukan rehabilitasi 51 bandara. “Kami harapkan beberapa bandara menjadi bandara internasional,” ucapnya.

Untuk kereta api, pihaknya akan focus pada pembangunan jalur ganda di pulau jawa. Selain itu pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera, trans Sulawesi dan trans Kalimantan. Sedangkan untuk pelabuhan, Kemenhub akan melakukan perbaikan di sejumlah pelabuhan. (owi/aph)

Gaji-Ilustrasi
Gaji-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Perbaikan ekonomi tahun depan akan dirasakan secara langsung oleh para abdi negara. Chatib Basri mengatakan, dalam RAPBN 2015, pemerintah berencana menaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Anggota TNI/Polri rata-rata 6 persen. Adapun uang pensiun pokok PNS serta Anggota TNI/Polri juga akan naik rata-rata 4 persen. ‘Rencana kenaikan ini, tadi tidak disampaikan Presiden SBY (dalam pidato di MPR/DPR/DPD) karena kenaikan tersebut akan direalisasikan oleh presiden yang baru,’ ujarnya.

Menurut CT, rencana besaran kenaikan gaji PNS 6 persen ditetapkan berdasar asumsi inflasi atau kenaikan harga 2015 yang di kisaran 5 persen. Karena itu, sebenarnya kenaikan riil gaji PNS/TNI/Polri hanya sebesar 1 persen. ‘Itu kecil sekali. Apalagi jika tidak dinaikkan, nanti makin susah hidupnya,’ katanya.

Sementara itu, terkait jatah anggaran untuk Kementerian/Lembaga ditetapkan bervariasi, ada yang naik namun ada juga turun.Salah satu kementerian yang akan mengalami pengurangan anggaran adalah Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Awalnya Kementerian PU mengusulkan anggaran sebesar Rp 123 triliun. Namun yang disepakati hanya Rp 74 triliun. Hal itu dikhawatirkan berpengaruh dalam pembangunan infrastruktur.

Menyikapi itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengaku sejak awal memang mengajukan Rp 123 triliun. Angka itu berdasarkan konsultasi di daerah-daerah. Akan tetapi realisasinya turun jadi Rp 74 triliun. “Iya kami hanya dapat Rp 74 triliun,” ujarnya.

Djoko mengaku optimis pemotongan anggaran itu tidak berdampak pada proyek Kementerian PU. “Tidak pengaruh. Kami terus berkonsentrasi untuk mendukung konektivitas, ketahan pangan, dan air minum,” jelasnya.

Bahkan dia menjamin tidak akan ada penundaan pengerjaan proyek. Sebab pihaknya menggunakan proses perpanjangan proyek. Proyek-proyek yang harusnya selesai tahun 2015 misalnya akan mundur satu tahun. Tapi pengerjaannya tetap dimulai tahun 2015.

Sedangkan salah satu kementerian yang mengalami penambahan anggaran yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sebelum pembacaan nota RAPBN 2015, Kemenhub mengusulkan anggaran Rp 41 triliun. Hasilnya mereka mendapat tambahan anggaran menjadi Rp 44 triliun.

Menteri Perhubungan E.E Mangindaan mengatakan anggaran itu nantinya akan dipergunakan untuk membangun jaringan transportasi. Baik untuk trasportasi darat, kereta api, laut, dan udara. “Semuanya akan kami bangun,” tuturnya.

Dia mencontohkan untuk transportasi udara. Kemenhub berencana akan membangun lima bandara yakni di Cengkareng Jakarta, Kulon Progro Yogyakarta, Bali Utara, selatan Banten, dan Kertajati Jawa Barat. Selain itu akan melakukan rehabilitasi 51 bandara. “Kami harapkan beberapa bandara menjadi bandara internasional,” ucapnya.

Untuk kereta api, pihaknya akan focus pada pembangunan jalur ganda di pulau jawa. Selain itu pembangunan jalur kereta api Trans Sumatera, trans Sulawesi dan trans Kalimantan. Sedangkan untuk pelabuhan, Kemenhub akan melakukan perbaikan di sejumlah pelabuhan. (owi/aph)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/