27 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Sumut Ekspor Komoditas Pertanian Senilai Rp431 Miliar

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melepas ekspor 33 jenis komoditas pertanian senilai Rp431,67 miliar ke 37 negara tujuan. 

LEPAS EKSPOR: Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melepas ekspor 33 jenis komoditas pertanian Sumut senilai Rp431,67 miliar ke 37 negara tujuan di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Belawan, Medan, Sabtu (14/8). Sebanyak 13 kabupaten dan kota ikut melakukan ekspor komoditi pertanian tersebut. DISKOMINFO SUMUT for SUMUT POS.

Adapun komoditas tersebut antara lain kopi biji, minyak sawit, pinang, bunga krisan, asam potong, hingga ubi jalar beku. Berbagai jenis komoditas pertanian yang diekspor tersebut diantaranya berasal dari 13 kabupaten/kota di Sumut. 

 Gubernur Edy akan mendorong seluruh kabupaten/kota untuk mengoptimalkan potensi wilayahnya sehingga bisa melakukan ekspor juga.

“Ini baru 13 kabupaten/kota yang ikut, nanti ke depan seluruh 33 kabupaten/kota harus kita dorong memaksimalkan potensi wilayahnya,” katanya usai melepas ekspor komoditas Sumut pada kegiatan ‘Merdeka Eskpor’ di Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Belawan, Medan, Sabtu (14/8).

 Edy menyampaikan, ekspor Sumut terus meningkat di tengah pandemi Covid-19. Nilai ekspor Sumut dari Januari-Juni 2021 naik 43,33 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dengan mengoptimalkan seluruh potensi kabupaten/kota, ke depan ekspor tersebut bisa terus meningkat hingga 90 persen.

“Dengan meningkatnya ekspor, pertumbuhan ekonomi diharapkan akan meningkat pula, jika sudah begitu, pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat di Sumut segera selesai,” kata mantan Pangkostrad itu. 

 Ia juga optimis, peningkatan ekspor tersebut bisa dicapai dengan potensi wilayah Sumut yang begitu banyak. Sumut juga memiliki kontur wilayah yang beragam, sehingga memungkinkan peningkatkan produksi pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya.

“Dengan beragamnya dan banyaknya potensi Sumut ini, kita yakin kita bisa (tingkatkan ekspor),” ujarnya.

 Berdasarkan data dari Balai Karantina Pertanian Belawan, komoditas yang di ekspor pada kesempatan tersebut diantaranya kopi biji 1.668 ton, minyak sawit 14.198 ton, pinang 1.336 ton, bunga krisan 88.000 batang, asam potong 60 ton, durian beku 51,9 ton, kulit manis 64,5 ton dan cengkeh 8,5 ton, bungkil tongkol jagung 142 ton, dan daun cincau 51 ton.

 Kemudian gambir 8 ton, jahe 79 ton, kelapa parut 626 ton, lidi 367 ton, minyak kelapa 10 ton, nipah 10 ton, santan kelapa 79 ton, sayuran kubis 856 ton, teh 99 ton, tepung sagu 22 ton, tepung tapioka 20 ton, tepung ubi jalar 52 ton, ubi jalar beku 19 ton, dan silver prills 278 ton.

 Adapun 13 kab/kota yang mengekspor yakni; Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Karo, Simalungun, Tapanuli Selatan, Dairi, Asahan, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal, Serdang Bedagai, Labuhanbatu, Padang Lawas Utara, dan Kota Binjai.

 Program ‘Merdeka Ekspor’ dilakukan serentak pada 17 daerah di Indonesia. Pelepasan utama dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo langsung dari Istana Negara. Pada kesempatan itu, Jokowi meminta para kepala daerah untuk memaksimalkan potensi wilayahnya masing-masing.

“Saya juga minta sambungkan dengan supply chain (rantai pasokan) nasional dan global, sehingga petani mudah mengekspor dan bisa berkembang jadi sentra produksi pertanian yang berorientasi ekspor,” katanya. 

 Turut hadir Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman dan Bupati Karo  Cory Sebayang. (prn/ram) 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melepas ekspor 33 jenis komoditas pertanian senilai Rp431,67 miliar ke 37 negara tujuan. 

LEPAS EKSPOR: Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melepas ekspor 33 jenis komoditas pertanian Sumut senilai Rp431,67 miliar ke 37 negara tujuan di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Belawan, Medan, Sabtu (14/8). Sebanyak 13 kabupaten dan kota ikut melakukan ekspor komoditi pertanian tersebut. DISKOMINFO SUMUT for SUMUT POS.

Adapun komoditas tersebut antara lain kopi biji, minyak sawit, pinang, bunga krisan, asam potong, hingga ubi jalar beku. Berbagai jenis komoditas pertanian yang diekspor tersebut diantaranya berasal dari 13 kabupaten/kota di Sumut. 

 Gubernur Edy akan mendorong seluruh kabupaten/kota untuk mengoptimalkan potensi wilayahnya sehingga bisa melakukan ekspor juga.

“Ini baru 13 kabupaten/kota yang ikut, nanti ke depan seluruh 33 kabupaten/kota harus kita dorong memaksimalkan potensi wilayahnya,” katanya usai melepas ekspor komoditas Sumut pada kegiatan ‘Merdeka Eskpor’ di Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Belawan, Medan, Sabtu (14/8).

 Edy menyampaikan, ekspor Sumut terus meningkat di tengah pandemi Covid-19. Nilai ekspor Sumut dari Januari-Juni 2021 naik 43,33 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Dengan mengoptimalkan seluruh potensi kabupaten/kota, ke depan ekspor tersebut bisa terus meningkat hingga 90 persen.

“Dengan meningkatnya ekspor, pertumbuhan ekonomi diharapkan akan meningkat pula, jika sudah begitu, pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat di Sumut segera selesai,” kata mantan Pangkostrad itu. 

 Ia juga optimis, peningkatan ekspor tersebut bisa dicapai dengan potensi wilayah Sumut yang begitu banyak. Sumut juga memiliki kontur wilayah yang beragam, sehingga memungkinkan peningkatkan produksi pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya.

“Dengan beragamnya dan banyaknya potensi Sumut ini, kita yakin kita bisa (tingkatkan ekspor),” ujarnya.

 Berdasarkan data dari Balai Karantina Pertanian Belawan, komoditas yang di ekspor pada kesempatan tersebut diantaranya kopi biji 1.668 ton, minyak sawit 14.198 ton, pinang 1.336 ton, bunga krisan 88.000 batang, asam potong 60 ton, durian beku 51,9 ton, kulit manis 64,5 ton dan cengkeh 8,5 ton, bungkil tongkol jagung 142 ton, dan daun cincau 51 ton.

 Kemudian gambir 8 ton, jahe 79 ton, kelapa parut 626 ton, lidi 367 ton, minyak kelapa 10 ton, nipah 10 ton, santan kelapa 79 ton, sayuran kubis 856 ton, teh 99 ton, tepung sagu 22 ton, tepung tapioka 20 ton, tepung ubi jalar 52 ton, ubi jalar beku 19 ton, dan silver prills 278 ton.

 Adapun 13 kab/kota yang mengekspor yakni; Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Karo, Simalungun, Tapanuli Selatan, Dairi, Asahan, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal, Serdang Bedagai, Labuhanbatu, Padang Lawas Utara, dan Kota Binjai.

 Program ‘Merdeka Ekspor’ dilakukan serentak pada 17 daerah di Indonesia. Pelepasan utama dilakukan oleh Presiden RI, Joko Widodo langsung dari Istana Negara. Pada kesempatan itu, Jokowi meminta para kepala daerah untuk memaksimalkan potensi wilayahnya masing-masing.

“Saya juga minta sambungkan dengan supply chain (rantai pasokan) nasional dan global, sehingga petani mudah mengekspor dan bisa berkembang jadi sentra produksi pertanian yang berorientasi ekspor,” katanya. 

 Turut hadir Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman dan Bupati Karo  Cory Sebayang. (prn/ram) 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/