32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Dahlan: Saham PGN Tak Akan Turun Meski Diakuisisi Pertamina

102229_dahlanwijiJAKARTA-Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut rencana akuisisi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) oleh PT Pertamina tidak akan berdampak buruk pada saham PGN. Menurut penilaian Dahlan, rencana ini justru akan membuat PGN lebih kuat dan investor semakin percaya dengan PGN.

“Macam-macam tadi banyak orang pasar modal tidak begitu, turun naik saya tidak percaya ini (akuisisi) penyebab saham menurun,” ujar Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (17/1).

Mantan Dirut PLN ini mengatakan seandainya Pertagas diambil oleh PGN atau PGN diambil oleh Pertagas nilai dan jumlah saham yang dipegang oleh investor tidak akan berkurang tetapi hanya presentasenya saja yang berkurang.

“Anda punya saham 50 persen nilainya Rp 100 juta dengan akuisisi ini saham anda turun 25 persen. Tapi nilai saham anda Rp 200 juta,” ucapnya.

Namun, dia mengaku masih melihat perkembangan jika memang nilai saham PGN menurun di bursa saham. “Kita lihat perkembangannya,” tegasnya.

Namun demikian, Analis Trust Securities Reza Priyambada melihat rencana merger kedua perusahaan gas tersebut berimbas pada menurunnya kinerja saham PGN.

“Kemarin terlihat tren penurunan karena mungkin pelaku pasar masih menanggapi negatif rencana akuisisi tersebut,” papar Reza kepada merdeka.com, Jumat (17/1).

Reza mengakui kinerja saham PGAS sempat menurun beberapa waktu lalu, namun penurunan tersebut lebih disebabkan oleh kondisi pasar saham yang memang menurun. “Tapi sekarang ada naik tipis karena pelaku pasar memanfaatkan rendahnya harga,” imbuh Reza.

Reza menilai, tanggapan negatif investor ini muncul karena para investor menginginkan kinerja PGAS sebagai entitas independen. “Pelaku pasar maunya PGAS sebagai entitas sendiri, tanpa direcoki masalah politis di Pertamina,” ungkap Reza.

[idr]

102229_dahlanwijiJAKARTA-Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut rencana akuisisi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) oleh PT Pertamina tidak akan berdampak buruk pada saham PGN. Menurut penilaian Dahlan, rencana ini justru akan membuat PGN lebih kuat dan investor semakin percaya dengan PGN.

“Macam-macam tadi banyak orang pasar modal tidak begitu, turun naik saya tidak percaya ini (akuisisi) penyebab saham menurun,” ujar Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (17/1).

Mantan Dirut PLN ini mengatakan seandainya Pertagas diambil oleh PGN atau PGN diambil oleh Pertagas nilai dan jumlah saham yang dipegang oleh investor tidak akan berkurang tetapi hanya presentasenya saja yang berkurang.

“Anda punya saham 50 persen nilainya Rp 100 juta dengan akuisisi ini saham anda turun 25 persen. Tapi nilai saham anda Rp 200 juta,” ucapnya.

Namun, dia mengaku masih melihat perkembangan jika memang nilai saham PGN menurun di bursa saham. “Kita lihat perkembangannya,” tegasnya.

Namun demikian, Analis Trust Securities Reza Priyambada melihat rencana merger kedua perusahaan gas tersebut berimbas pada menurunnya kinerja saham PGN.

“Kemarin terlihat tren penurunan karena mungkin pelaku pasar masih menanggapi negatif rencana akuisisi tersebut,” papar Reza kepada merdeka.com, Jumat (17/1).

Reza mengakui kinerja saham PGAS sempat menurun beberapa waktu lalu, namun penurunan tersebut lebih disebabkan oleh kondisi pasar saham yang memang menurun. “Tapi sekarang ada naik tipis karena pelaku pasar memanfaatkan rendahnya harga,” imbuh Reza.

Reza menilai, tanggapan negatif investor ini muncul karena para investor menginginkan kinerja PGAS sebagai entitas independen. “Pelaku pasar maunya PGAS sebagai entitas sendiri, tanpa direcoki masalah politis di Pertamina,” ungkap Reza.

[idr]

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/