JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi IGN Wiratmaja Puja mengungkapkan, pemerintah mempersiapkan pola penetapan harga BBM per tiga hingga enam bulan.
Pola penetapan tersebut diberlakukan karena adanya guncangan dari masyarakat terkait seringnya perubahan harga BBM yang terlampau dekat.
”Saat ini pemerintah dan Pertamina sedang mengkaji pola penetapan harga BBM yang mempertimbangkan sosial ekonomi masyarakat,” ujar dia, kemarin.
Wiratmaja melanjutkan, harga yang saat ini berlaku merupakan kesepakatan antara Komisi VII DPR, pemerintah, dan Pertamina. Sebab, tahun ini adalah tahun pertama pemberlakuan premium tanpa subsidi, maka diperlukan pengalaman dan pola penetapan yang sesuai.
Karena itu, pihaknya menekankan, pola harga yang saat ini berlaku akan terus dipantau dan dievaluasi.
”Jika tren harga minyak dunia turun terus, harga BBM akan tetap atau turun. Dan jika naik, tentunya akan naik juga,” lanjutnya. (ken/c9/kim)
SPBU. Foto: Hendra Eka/dok.Jawa Pos
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi IGN Wiratmaja Puja mengungkapkan, pemerintah mempersiapkan pola penetapan harga BBM per tiga hingga enam bulan.
Pola penetapan tersebut diberlakukan karena adanya guncangan dari masyarakat terkait seringnya perubahan harga BBM yang terlampau dekat.
”Saat ini pemerintah dan Pertamina sedang mengkaji pola penetapan harga BBM yang mempertimbangkan sosial ekonomi masyarakat,” ujar dia, kemarin.
Wiratmaja melanjutkan, harga yang saat ini berlaku merupakan kesepakatan antara Komisi VII DPR, pemerintah, dan Pertamina. Sebab, tahun ini adalah tahun pertama pemberlakuan premium tanpa subsidi, maka diperlukan pengalaman dan pola penetapan yang sesuai.
Karena itu, pihaknya menekankan, pola harga yang saat ini berlaku akan terus dipantau dan dievaluasi.
