31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Pertamina Resmikan Operasi SPBU Tol Medan-Tebingtinggi

PITA: Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina, Mas’ud khamid saat menggunting pita sebagai simbolis peresmian SPBU di ruas Tol Medan-Tebinggitinggi, Senin (17/2). s
PITA: Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina, Mas’ud khamid saat menggunting pita sebagai simbolis peresmian SPBU di ruas Tol Medan-Tebinggitinggi, Senin (17/2). s

SUMUTPOS.CO – PT Pertamina (Persero) resmi mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ruas tol Medan-Tebingtinggi di KM 65, Senin (17/2). SPBU tersebut, dibuka untuk melengkapi fasilitas yang ada saat ini.

Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina, Mas’ud Khamid menjelaskan keberadaan SPBU untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jalan tol untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM). Kemudian, lokasi pom bensi ini tidak jauh dari gerbang tol di Kota Tebingtinggi.

Khamid mengungkapkan pihak Pertamina dalam kurun waktu 1 tahun belakangan ini, sudah membangun dan mengoperasikan 22 SPBU baru di Indonesia.“Di pulau Jawa kita bangun 18 SPBU, dan sisanya ada di Pulau Sumatera,” tutur Khamid dalam kata sambutan pada peresmian SPBU tersebut.

SPBU yang dibangun sebanyak 2 unit ini, memiliki falisitas pelengkap lainnnya seperti masjid, toilet, minimarket dan tempat istirahat. Dan pada peresmian itu, Pertamina juga memberikan bantuan kepada anak yatim piatu berupa bantuan pendidikan dari salah satu madrasah di Serdangbedagai.

Pertamina juga tengah pengembangan usaha yang akan mendirikan SPBU disejumlah negara yang banyak terdapat Warga Negara Indonesia (WNI). Hal ini, mendorong masyarakat akan selalu cinta produk dalam negeri.

“Di Malaysia, Singapura, Arab Saudi, disana banyak masyarakat kita. Khusus di Arab Saudi kita berharap ada SPBU kita disana, misi kita adalah SPBU kita ini harus ada di manapun dalam melayani masyarakat Indonesia dimana saja berada,” jelas Khamid.

Disamping meresmikan dua SPBU, pihaknya juga melaunching service Digitalisasi SPBU. Dengan pengoperasian pelayanan digital. Pengusaha SPBU dapat melihat langsung jumlah atau volume BBM yang didistribusikan.

“Ini adalah memasang perangkat digital di SPBU, bentuknya alat ukur yang dipasang di Tanki yang dinamakan outometic Tanki, ini gunanya bisa mengukur volume Tanki,” katanya, sambil menunjukkan Digitalisasi SPBU yang terpasang di ruang khusus di SPBU km 65 itu.

Kemudian ada data prosesing, dengan ini pihaknya dapat melihat transaksi per-nozle, juga stok dan kedepannya pihaknya akan menambah alat untuk melihat plat nomor kenderaan para konsumen.

Bahkan lanjutnya, digitalisasi SPBU ini juga dilengkapi dengan perangkat e-payment. Dimana dalam pembayaran menggunakan android edisi. Konsumen bisa melakukan pembayaran dengan sejumlah alat pembayaran digital seperti LinkAja dan lainnya.

“Kedepannya kita minimal memiliki 3 data, stok, pengguna BBM khususnya yang subsidi, dan data profiling konsumen,” sebutnya.

Sementara itu, Dirut PT Pertamina Retail (PTPR), Sofyan yusuf mengatakan dihadirkannya SPBU ini cukup penting bagi pengguna tol karena selama ini ditemui adanya kesulitan pengguna jalan tol Medan-Tebingtinggi dalam memperoleh BBM.

“Tanpa ada SPBU di jalur tol Medan-Tebingtinggi yang diperkirakan sepanjang 80 km ini pengguna kesulitan memperoleh BBM, sehingga SPBU ini cukup strategis, pengalaman lalu kita melihat pengguna jalan tol kesulitan memperoleh BBM,” tandasnya. (gus/ram)

PITA: Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina, Mas’ud khamid saat menggunting pita sebagai simbolis peresmian SPBU di ruas Tol Medan-Tebinggitinggi, Senin (17/2). s
PITA: Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina, Mas’ud khamid saat menggunting pita sebagai simbolis peresmian SPBU di ruas Tol Medan-Tebinggitinggi, Senin (17/2). s

SUMUTPOS.CO – PT Pertamina (Persero) resmi mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) ruas tol Medan-Tebingtinggi di KM 65, Senin (17/2). SPBU tersebut, dibuka untuk melengkapi fasilitas yang ada saat ini.

Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina, Mas’ud Khamid menjelaskan keberadaan SPBU untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jalan tol untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM). Kemudian, lokasi pom bensi ini tidak jauh dari gerbang tol di Kota Tebingtinggi.

Khamid mengungkapkan pihak Pertamina dalam kurun waktu 1 tahun belakangan ini, sudah membangun dan mengoperasikan 22 SPBU baru di Indonesia.“Di pulau Jawa kita bangun 18 SPBU, dan sisanya ada di Pulau Sumatera,” tutur Khamid dalam kata sambutan pada peresmian SPBU tersebut.

SPBU yang dibangun sebanyak 2 unit ini, memiliki falisitas pelengkap lainnnya seperti masjid, toilet, minimarket dan tempat istirahat. Dan pada peresmian itu, Pertamina juga memberikan bantuan kepada anak yatim piatu berupa bantuan pendidikan dari salah satu madrasah di Serdangbedagai.

Pertamina juga tengah pengembangan usaha yang akan mendirikan SPBU disejumlah negara yang banyak terdapat Warga Negara Indonesia (WNI). Hal ini, mendorong masyarakat akan selalu cinta produk dalam negeri.

“Di Malaysia, Singapura, Arab Saudi, disana banyak masyarakat kita. Khusus di Arab Saudi kita berharap ada SPBU kita disana, misi kita adalah SPBU kita ini harus ada di manapun dalam melayani masyarakat Indonesia dimana saja berada,” jelas Khamid.

Disamping meresmikan dua SPBU, pihaknya juga melaunching service Digitalisasi SPBU. Dengan pengoperasian pelayanan digital. Pengusaha SPBU dapat melihat langsung jumlah atau volume BBM yang didistribusikan.

“Ini adalah memasang perangkat digital di SPBU, bentuknya alat ukur yang dipasang di Tanki yang dinamakan outometic Tanki, ini gunanya bisa mengukur volume Tanki,” katanya, sambil menunjukkan Digitalisasi SPBU yang terpasang di ruang khusus di SPBU km 65 itu.

Kemudian ada data prosesing, dengan ini pihaknya dapat melihat transaksi per-nozle, juga stok dan kedepannya pihaknya akan menambah alat untuk melihat plat nomor kenderaan para konsumen.

Bahkan lanjutnya, digitalisasi SPBU ini juga dilengkapi dengan perangkat e-payment. Dimana dalam pembayaran menggunakan android edisi. Konsumen bisa melakukan pembayaran dengan sejumlah alat pembayaran digital seperti LinkAja dan lainnya.

“Kedepannya kita minimal memiliki 3 data, stok, pengguna BBM khususnya yang subsidi, dan data profiling konsumen,” sebutnya.

Sementara itu, Dirut PT Pertamina Retail (PTPR), Sofyan yusuf mengatakan dihadirkannya SPBU ini cukup penting bagi pengguna tol karena selama ini ditemui adanya kesulitan pengguna jalan tol Medan-Tebingtinggi dalam memperoleh BBM.

“Tanpa ada SPBU di jalur tol Medan-Tebingtinggi yang diperkirakan sepanjang 80 km ini pengguna kesulitan memperoleh BBM, sehingga SPBU ini cukup strategis, pengalaman lalu kita melihat pengguna jalan tol kesulitan memperoleh BBM,” tandasnya. (gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/