KUALANAMU, SUMUTPOS.CO – WABAH virus corona (Covid-19) yang telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), turut berdampak terhadap aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumut. Akibat sepinya penumpang, sejumlah rute penerbangan pun terpaksa dibatalkan.
Maneger Airport Duty Dedi Yudha Negara mengakui, terjadi penurunan penumpang disertai pembatalan jadwal penerbangan. Menurutnya, pembatalan itu dilakukan maskapai karena tidak mungkin menerbangkan pesawat tanpa penumpang. “Ada tiga penerbangan Internasional dan 45 penerbangan domestik dibatalkan,” kata Dedy kepada waartawan di ruang kerjanya, Rabu (18/3).
Menurutnya, meski Malaysia dan Singapura telah memberlakukan lockdown, namun penerbangan dari kedua Negara jiran itu masih berjalan normal, meski terjadi penurunan jumlah penumpang. “Sampai saat ini belum ada surat resmi kami terima terkait penutupan layanan penerbangan untuk ke Malaysia atau ke Singapura. Masih berjalan hari ini masih ada yang berangkat dan datang,” ucapnya.
Dengan masih dibukanya penerbangan luar negeri, tentunya antisipasi pencegahan masuknya virus corona melalui penumpang asal luar negeri masih rawan karena masa inkubasi bakteri tersebut selama 14 hari. Sementara itu, pengelola bandara meningkatkan antisipasi penyebaran virus corona dengan memeriksa setiap pengunjung maupun calon penumpang yang masuk keterminal penumpang. Dengan menempatkan alat pengukur suhu tubuh dan menempatkan sabun-sabun pencuci tangan antiseptik di beberapa area yang dilalui pengunjung dan penumpang bandara.
Terpisah, manajemen Malindo Air yang berbasis di Kuala Lumpur Malaysia, serta maskapai di Indonesia, yakni Lion Air, Batik Air dan Wings Air member of Lion Air Group menyampaikan keterangan resmi terkait layanan penerbangan internasional dari dan menuju Malaysia, termasuk dari Indonesia, menghentikan atau penundaan sementara (suspend) mulai Rabu (18/3) hingga 31 Maret 2020.
Langkah ini guna mendukung pengendalian gerakan nasional yang dinyatakan oleh pemerintah Malaysia, di mana orang Malaysia dilarang meninggalkan negara itu dan pembatasan yang diberlakukan pada masuknya semua wisatawan dan pengunjung asing ke Malaysia.
Lion Air Group menegaskan penundaan sementara ini juga dilakukan berdasarkan rekomendasi perusahaan serta menurut kondisi yang tenah berkembang saat ini, dalam upaya menangkal (tindakan preventif) terhadap penyebaran corona virus disease (covid-19). Lion Air Group memfasilitasi kepada seluruh calon penumpang yang sudah membeli tiket (issued ticket)dengan pengembalian dana (refund) menurut ketentuan berlaku serta akan diberikan pilihan untuk memindahkan tanggal perjalanan (reschedule) tergantung ketersediaan kursi. Lion Air Group juga senantiasa berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, regulator guna memantau perkembangan.
Keputusan penghentian penerbangan sementara ini dijalankan dalam rangka mengutamakan faktor keselamatan awak pesawat, petugas layanan darat (ground handling) dan para tamu atau penumpang. (btr)