28 C
Medan
Saturday, July 6, 2024

Minus PDAM Tirtanadi, Pemprovsu Transfer Penyertaan Modal BUMD

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut sudah mentransfer penyertaan modal untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada tahun anggaran 2021 ini. Diharapkan sejumlah perusahaan daerah yang telah diberikan stimulus anggaran tersebut, dapat bergerak cepat memenuhi program dan capaian kinerjanya. 

PDAM Tirtanadi

 Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Setdaprovsu, Ismael Sinaga mengatakan, antara lain BUMD yang telah mendapatkan penyertaan modal yakni PT Bank Sumut, PT Perkebunan, PT Dhirga Surya, serta PD Aneka Industri dan Jasa (AIJ). 

 Adapun penyertaan modal ke PT Bank Sumut, sebut dia, senilai Rp100 miliar; PT Perkebunan senilai Rp80 miliar, PT Dhirga Surga senilai Rp10 miliar, dan PD AIJ senilai Rp6 miliar. 

“Untuk Bank Sumut sudah kita kirimkan sejak awal Februari kemarin. Akhir Februari ke PT Perkebunan, lalu seminggu yang lalu kita cairkan ke PD AIJ dan PT Dhirga Surya,” katanya kepada wartawan, Kamis (18/3). 

 Khusus penyertaan modal ke PT Bank Sumut, sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) baru-baru ini, telah ada komitmen ihwal deviden atau laba tunai pada 2021 sekitar Rp144 miliar lebih. 

“Penyertaan modal ke perbankan kita sebenarnya paling menguntungkan. Berdasarkan catatan kita, dari komitmen deviden tunai Rp144 miliar tersebut, ditambah penyertaan modal yang disetor sehingga totalnya Rp229 miliar lebih (meski akan dihitung lagi). Ini merupakan pendapatan asli daerah kita yang tentunya berharap dapat dicapai oleh Bank Sumut pada 2021 ini,” terangnya. 

 Mengenai penyertaan modal ke PDAM Tirtanadi Sumut, Ismael mengaku sudah pihaknya anggarkan juga tahun ini namun belum dicairkan. Ini mengingat proyek di PDAM Tirtanadi kerap menggunakan sistem ‘reimburse’ ke pemerintah pusat. 

 Kata Ismael, fokus pekerjaan PDAM Tirtanadi tahun ini menyangkut percepatan ketersediaan air bersih. “Penyertaan modal yang kita anggarkan senilai Rp11 miliar, tapi belum kita realisasikan. Artinya kita mencairkan sesuai kebutuhan. Jika nanti kegiatan dilaksanakan, pekerjaan berjalan, nanti kita laporkan ke Jakarta. Kita duluankan dan uangnya nanti melalui sistem 

‘reimburse’. Untuk teknisnya bisa ditanya ke PDAM,” terangnya. 

 Pihaknya berharap melalui penyertaan modal yang telah ditransfer tersebut, BUMD Pemprov Sumut segera beroperasi. Sebab penyertaan modal itu sangat ditunggu oleh manajemen perusahaan, bisa menguntungkan kepada daerah dalam bentuk deviden. 

“Kemudian tentu ke perusahaan sendiri agar tumbuh lebih sehat, dan kepada masyarakat juga berdampak,” pungkasnya. (prn/ram) 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut sudah mentransfer penyertaan modal untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pada tahun anggaran 2021 ini. Diharapkan sejumlah perusahaan daerah yang telah diberikan stimulus anggaran tersebut, dapat bergerak cepat memenuhi program dan capaian kinerjanya. 

PDAM Tirtanadi

 Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Setdaprovsu, Ismael Sinaga mengatakan, antara lain BUMD yang telah mendapatkan penyertaan modal yakni PT Bank Sumut, PT Perkebunan, PT Dhirga Surya, serta PD Aneka Industri dan Jasa (AIJ). 

 Adapun penyertaan modal ke PT Bank Sumut, sebut dia, senilai Rp100 miliar; PT Perkebunan senilai Rp80 miliar, PT Dhirga Surga senilai Rp10 miliar, dan PD AIJ senilai Rp6 miliar. 

“Untuk Bank Sumut sudah kita kirimkan sejak awal Februari kemarin. Akhir Februari ke PT Perkebunan, lalu seminggu yang lalu kita cairkan ke PD AIJ dan PT Dhirga Surya,” katanya kepada wartawan, Kamis (18/3). 

 Khusus penyertaan modal ke PT Bank Sumut, sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) baru-baru ini, telah ada komitmen ihwal deviden atau laba tunai pada 2021 sekitar Rp144 miliar lebih. 

“Penyertaan modal ke perbankan kita sebenarnya paling menguntungkan. Berdasarkan catatan kita, dari komitmen deviden tunai Rp144 miliar tersebut, ditambah penyertaan modal yang disetor sehingga totalnya Rp229 miliar lebih (meski akan dihitung lagi). Ini merupakan pendapatan asli daerah kita yang tentunya berharap dapat dicapai oleh Bank Sumut pada 2021 ini,” terangnya. 

 Mengenai penyertaan modal ke PDAM Tirtanadi Sumut, Ismael mengaku sudah pihaknya anggarkan juga tahun ini namun belum dicairkan. Ini mengingat proyek di PDAM Tirtanadi kerap menggunakan sistem ‘reimburse’ ke pemerintah pusat. 

 Kata Ismael, fokus pekerjaan PDAM Tirtanadi tahun ini menyangkut percepatan ketersediaan air bersih. “Penyertaan modal yang kita anggarkan senilai Rp11 miliar, tapi belum kita realisasikan. Artinya kita mencairkan sesuai kebutuhan. Jika nanti kegiatan dilaksanakan, pekerjaan berjalan, nanti kita laporkan ke Jakarta. Kita duluankan dan uangnya nanti melalui sistem 

‘reimburse’. Untuk teknisnya bisa ditanya ke PDAM,” terangnya. 

 Pihaknya berharap melalui penyertaan modal yang telah ditransfer tersebut, BUMD Pemprov Sumut segera beroperasi. Sebab penyertaan modal itu sangat ditunggu oleh manajemen perusahaan, bisa menguntungkan kepada daerah dalam bentuk deviden. 

“Kemudian tentu ke perusahaan sendiri agar tumbuh lebih sehat, dan kepada masyarakat juga berdampak,” pungkasnya. (prn/ram) 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/