26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Harga Tanah Ratusan Juta per Kavling

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi I ndonesia (MP3EI) Seimangke membawa berkah luar biasa bagi Kabupaten Batubara.
Sebagai kabupaten yang menyediakan akses ke Pelabuhan Internasional Inalum, berbagai program pendukung yang disiapkan di Kabupaten Batubara.

Kabupaten ini bahkan diseting menjadi daerah kawasan industri ekonomi terbesar di Sumatera Utara setelah Belawan. Modal besarnya, Batubara memiliki Pelabuhan Internasional Inalum yang setiap harinya akan dilintasi 500 kapal pengangkut hasil industri dari Seimangke dan kawasan industri Batubara yang terletak sepanjang kawasan pantai Batubara di Desa Perupuk ke Limapuluh. Hal itu diungkapkan Edwin Sitorus, Kabag Ekonomi Setdakab Batubara di ruang kerjanya, Rabu (17/4).

Sampai saat ini, sudah puluhan negara industri raksasa dunia menyatakan komitmen menanamkan modal di Batubara. Maklum saja, kawasan ekonomi khusus ini didukung oleh Pelabuhan Internasional Inalum pemerintah kabupaten sudah memastikan akan membebaskan lahan pinggir pantai untuk kawasan industrial di Batubata. Beberapa perusahaan internasional dan perusahaan besar yang menyatakan komitmen menanamkan investasinya, diantaranya perusahaan perakitan mobil dari Jerman, pabrik pembuatan ban, pabrik olahan tepung ikan, serta rencana investor dalam negeri membangun pembangkit listrik tenaga uap PLTU) di Desa Perupuk.

“Akan dibangun juga dermaga petikemas dan pelabuhan kapal penunggu di daerah Desa Kapal Merah, Tanjung Tiram, Batubara, yang berbatasan dengan daerah Tanjungbala,” ungkap Edwin.

“Hal ini tidak terlepas dari perjuangan bupati batubara OK Arya Zulkarnain SH MM untuk mensukseskan kawasan industri pelabuhan Inalum tersebut. Dimana Ditegaskan Edwin, sesuai harapan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain SH MM, masyarakat Batubara diimbau mendukung pengembangan Kawasan Pelabuhan Industri Inalum dan Kawasan Industri Perupuk . dua kawasan industry ini akan menampung ratusan perusahaan dari ini beberapa negara.
Awaluddin,(52), warga Desa Perupuk mengaku, dia dan warga desa lainnya babhkan sudah merasakan dampak positif rencana pengembangan MP3EI ini. Seiring rencana pengembangan Kawasan Industri Perupuk, tanah-tanah mereka sudah mulai dilirik warga dari luar daerah dan harganya melambung mencapai ratusan juta rupiah per kavling.  “Harga tanah gambut pun sudah mencapai puluhan juta untuk satu tapak perumahan,” ujarnya. (smg)

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi I ndonesia (MP3EI) Seimangke membawa berkah luar biasa bagi Kabupaten Batubara.
Sebagai kabupaten yang menyediakan akses ke Pelabuhan Internasional Inalum, berbagai program pendukung yang disiapkan di Kabupaten Batubara.

Kabupaten ini bahkan diseting menjadi daerah kawasan industri ekonomi terbesar di Sumatera Utara setelah Belawan. Modal besarnya, Batubara memiliki Pelabuhan Internasional Inalum yang setiap harinya akan dilintasi 500 kapal pengangkut hasil industri dari Seimangke dan kawasan industri Batubara yang terletak sepanjang kawasan pantai Batubara di Desa Perupuk ke Limapuluh. Hal itu diungkapkan Edwin Sitorus, Kabag Ekonomi Setdakab Batubara di ruang kerjanya, Rabu (17/4).

Sampai saat ini, sudah puluhan negara industri raksasa dunia menyatakan komitmen menanamkan modal di Batubara. Maklum saja, kawasan ekonomi khusus ini didukung oleh Pelabuhan Internasional Inalum pemerintah kabupaten sudah memastikan akan membebaskan lahan pinggir pantai untuk kawasan industrial di Batubata. Beberapa perusahaan internasional dan perusahaan besar yang menyatakan komitmen menanamkan investasinya, diantaranya perusahaan perakitan mobil dari Jerman, pabrik pembuatan ban, pabrik olahan tepung ikan, serta rencana investor dalam negeri membangun pembangkit listrik tenaga uap PLTU) di Desa Perupuk.

“Akan dibangun juga dermaga petikemas dan pelabuhan kapal penunggu di daerah Desa Kapal Merah, Tanjung Tiram, Batubara, yang berbatasan dengan daerah Tanjungbala,” ungkap Edwin.

“Hal ini tidak terlepas dari perjuangan bupati batubara OK Arya Zulkarnain SH MM untuk mensukseskan kawasan industri pelabuhan Inalum tersebut. Dimana Ditegaskan Edwin, sesuai harapan Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain SH MM, masyarakat Batubara diimbau mendukung pengembangan Kawasan Pelabuhan Industri Inalum dan Kawasan Industri Perupuk . dua kawasan industry ini akan menampung ratusan perusahaan dari ini beberapa negara.
Awaluddin,(52), warga Desa Perupuk mengaku, dia dan warga desa lainnya babhkan sudah merasakan dampak positif rencana pengembangan MP3EI ini. Seiring rencana pengembangan Kawasan Industri Perupuk, tanah-tanah mereka sudah mulai dilirik warga dari luar daerah dan harganya melambung mencapai ratusan juta rupiah per kavling.  “Harga tanah gambut pun sudah mencapai puluhan juta untuk satu tapak perumahan,” ujarnya. (smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/