28 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Sebulan, Pemerintah Tambah Utang Rp39 Triliun

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Utang pemerintah hingga akhir Januari 2020 mencapai Rp 4.817,55 triliun. Jumlah itu meningkat Rp39,55 triliun dari posisi akhir Desember 2019.

Angka itu tercatat dalam APBN KiTA edisi Februari 2020 yang dirilis Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Rabu (19/2). Posisi utang pemerintah RI pada akhir Desember 2019 sebesar Rp4.778 triliun per 31 Desember 2019. Angka itu mengalami penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp4.814,31 triliun.

Utang pemerintah sebesar Rp 4.817,55 triliun itu terdiri dari surat berharga negara (SBN) sebesar Rp4.065,55 triliun (84,4%) dan pinjaman sebesar Rp 751,9 triliun (15,61%). Jika dilihat lebih rinci lagi untuk SBN terdiri dari domestik Rp2.990,47 triliun dan dalam bentuk valas sebesar Rp1.075,19 triliun.

Sementara untuk pinjaman terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp9,56 triliun dan pinjaman luar negeri Rp751,9 triliun. Pinjaman luar negeri terdiri dari pinjaman bilateral Rp 289,07 triliun, multilateral Rp 414,89 triliun dan commercial bank sebesar Rp 38,41 triliun.

Meski begitu rasio utang terhadap PDB masih terbilang aman yakni 30,21% dengan asumsi PDB perkapita Rp 15.944,78 triliun. (dtc)

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Utang pemerintah hingga akhir Januari 2020 mencapai Rp 4.817,55 triliun. Jumlah itu meningkat Rp39,55 triliun dari posisi akhir Desember 2019.

Angka itu tercatat dalam APBN KiTA edisi Februari 2020 yang dirilis Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Rabu (19/2). Posisi utang pemerintah RI pada akhir Desember 2019 sebesar Rp4.778 triliun per 31 Desember 2019. Angka itu mengalami penurunan jika dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp4.814,31 triliun.

Utang pemerintah sebesar Rp 4.817,55 triliun itu terdiri dari surat berharga negara (SBN) sebesar Rp4.065,55 triliun (84,4%) dan pinjaman sebesar Rp 751,9 triliun (15,61%). Jika dilihat lebih rinci lagi untuk SBN terdiri dari domestik Rp2.990,47 triliun dan dalam bentuk valas sebesar Rp1.075,19 triliun.

Sementara untuk pinjaman terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp9,56 triliun dan pinjaman luar negeri Rp751,9 triliun. Pinjaman luar negeri terdiri dari pinjaman bilateral Rp 289,07 triliun, multilateral Rp 414,89 triliun dan commercial bank sebesar Rp 38,41 triliun.

Meski begitu rasio utang terhadap PDB masih terbilang aman yakni 30,21% dengan asumsi PDB perkapita Rp 15.944,78 triliun. (dtc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/