25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tambang Emas Martabe Tunjukkan Kontribusi Ekonomi dan Fiskal Bagi Sumut

Foto: Martabe for Sumut Pos
Interaksi dengan pengunjung stan tenda Tambang Emas Martabe, pada PRSU 2017 di Medan, 17 Maret 2017.

Sentra Oleh-oleh Bagasta

Bagasta, singkatan dari “Bagas Silua Kita” yang berarti rumah pusat oleh-oleh kita digagas pembentukannya oleh KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Rumah Kue dibawah binaan PKK Kec. Batangtoru dan Tambang Emas Martabe. Saat diluncurkan Desember 2015, Bagasta hanya fokus memasarkan hasil kreativitas ibu-ibu KUBE Rumah Kue yang memiliki keahlian membuat kue dan penganan kecil. Kemudian seiring perkembangan waktu, Bagasta bergerak dinamis mengembangkan usahanya dengan menyediakan lokasi nongkrong asyik yang sekaligus juga menyajikan kopi dan minuman olahan tradisional lainnya.

Berlokasi strategis di Jalan Merdeka, Desa Napa, kecamatan Batangtoru, persis di sebelah kiri jalan lintas Sumatera, Padangsidimpuan menuju Sibolga, Bagasta menantikan kunjungan Anda sebelum beranjak meninggalkan Tapanuli Selatan menuju Bandara Pinangsori, Tapanuli Tengah. Untuk informasi maupun pemesanan produk, silahkan menghubungi nomor 081263835654.

 

Benih Padi Unggul Berlabel

Kelompok Tani Permata Hijau binaan Tambang Emas Martabe di Desa Sipenggeng, Kecamatan Batangtoru, telah melaksanakan program penangkaran bibit padi sejak Februari 2016 dan pada Juli 2016 resmi memasarkan benih padi unggul bersertifikat varietas INPARI 9 label biru. Penjualan benih padi sebagian besar diserap oleh PT. Pertani dan kelompok tani lainnya. Ini merupakan pemasaran benih padi unggul label biru pertama dari Tapanuli Selatan. Program penangkaran benih padi dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan 7.000 hingga 8.000 ton benih padi per tahun di Sumatera Utara, sementara ketersediaan padi saat ini hanya sekitar 1.000 hingga 2.000 ton per tahun. Kemitraan ini diharapkan mampu menjadikan Batangtoru sebagai sentra benih padi unggul bersertifikat. Informasi pemesanan produk, silakan hubungi Iman Saleh Siregar – 0852 7661 0980.

 

Beras Organik

Di musim tanam pertama tahun 2016, Tambang Emas Martabe melakukan pembinaan pertanian organik kepada Kelompok Tani Aek Pahu di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, area persawahan terdekat dengan wilayah pertambangan. Perubahan pola pikir, metode tanam, dan teknis budidaya mampu diserap oleh petani sehingga untuk pertama kalinya Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki produk beras organik. Hasil uji laboratorium yang dikeluarkan oleh Sucofindo mengonfirmasi bahwa tidak ada kandungan kimia apa pun yang melekat di beras organic Aek Pahu. Area tanam pun diperluas hingga mencapai 6 hektare untuk memenuhi kebutuhan beras yang sehat dan bergizi. Secara ekonomi, pendapatan petani turut terdongkrak akibat a menurunnya biaya produksi hingga 30%, sementara nilai jual beras naik hingga 100%. Informasi pemesanan produk, silakan hubungi Pahri Hasibuan – 0823 6780 6793 atau Razab Pulungan – 0852 7519 0996.

 

Rumah Kompos

Sejak Mei 2016 Tambang Emas Martabe memberikan dukungan kepada Naposo Nauli Bulung (kelompok pemuda/pemudi) Kelurahan Wek 2 untuk melakukan pengelolaan sampah terpadu dengan memanfaatkan secara ekonomis sampah organik dari Pasar Batangtoru menjadi kompos.

Dalam satu minggu mereka memanfaatkan rata-rata 700 kg sampah Pasar Batangtoru dan menghasilkan sekitar 200 kg kompos untuk diolah menjadi pupuk organik di Rumah Kompos dan dipasarkan kepada para petani sekitar. Usaha ini dikoordinir oleh CO-MAPRO (Komunitas Mandiri dan Produktif) Kelurahan Wek 2. Informasi pemesanan dan kerjasama, silakan hubungi Octo Sitompul – 0812 2458 6526.

 

Budidaya Jagung Pipil

Departemen Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe memberdayakan Kelompok Tani Mulia Bakti untuk mengembangkan teknik budidaya jagung pipil di atas lahan seluas 15 hektare di Desa Sumuran sejak 2016. Budidaya ini dilakukan dengan strategi peningkatan produksi jagung per hektare melalui intensifikasi pertanian, penanganan pascapanen, dan pemotongan jalur distribusi pemasaran dengan menjual langsung ke pabrik pembuat pakan. Strategi ini berhasil menaikkan pendapatan petani secara langsung dan meningkatkan semangat untuk bertani jagung. Pada 31 Januari lalu kelompok tani ini berhasil menjual jagung pipil perdana sebanyak 14 ton ke PT Charoen Pokphand, salah satu pabrik pakan ternak terbesar di Medan. Usaha ini akan terus ditumbuhkembangkan ke depannya dengan menciptakan berbagai terobosan untuk meningkatkan jumlah dan mutu produksi. Untuk informasi dan pemesanan, silakan hubungi Suhadi – 0813 7581 7918. (rel/mea)

Foto: Martabe for Sumut Pos
Interaksi dengan pengunjung stan tenda Tambang Emas Martabe, pada PRSU 2017 di Medan, 17 Maret 2017.

Sentra Oleh-oleh Bagasta

Bagasta, singkatan dari “Bagas Silua Kita” yang berarti rumah pusat oleh-oleh kita digagas pembentukannya oleh KUBE (Kelompok Usaha Bersama) Rumah Kue dibawah binaan PKK Kec. Batangtoru dan Tambang Emas Martabe. Saat diluncurkan Desember 2015, Bagasta hanya fokus memasarkan hasil kreativitas ibu-ibu KUBE Rumah Kue yang memiliki keahlian membuat kue dan penganan kecil. Kemudian seiring perkembangan waktu, Bagasta bergerak dinamis mengembangkan usahanya dengan menyediakan lokasi nongkrong asyik yang sekaligus juga menyajikan kopi dan minuman olahan tradisional lainnya.

Berlokasi strategis di Jalan Merdeka, Desa Napa, kecamatan Batangtoru, persis di sebelah kiri jalan lintas Sumatera, Padangsidimpuan menuju Sibolga, Bagasta menantikan kunjungan Anda sebelum beranjak meninggalkan Tapanuli Selatan menuju Bandara Pinangsori, Tapanuli Tengah. Untuk informasi maupun pemesanan produk, silahkan menghubungi nomor 081263835654.

 

Benih Padi Unggul Berlabel

Kelompok Tani Permata Hijau binaan Tambang Emas Martabe di Desa Sipenggeng, Kecamatan Batangtoru, telah melaksanakan program penangkaran bibit padi sejak Februari 2016 dan pada Juli 2016 resmi memasarkan benih padi unggul bersertifikat varietas INPARI 9 label biru. Penjualan benih padi sebagian besar diserap oleh PT. Pertani dan kelompok tani lainnya. Ini merupakan pemasaran benih padi unggul label biru pertama dari Tapanuli Selatan. Program penangkaran benih padi dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan 7.000 hingga 8.000 ton benih padi per tahun di Sumatera Utara, sementara ketersediaan padi saat ini hanya sekitar 1.000 hingga 2.000 ton per tahun. Kemitraan ini diharapkan mampu menjadikan Batangtoru sebagai sentra benih padi unggul bersertifikat. Informasi pemesanan produk, silakan hubungi Iman Saleh Siregar – 0852 7661 0980.

 

Beras Organik

Di musim tanam pertama tahun 2016, Tambang Emas Martabe melakukan pembinaan pertanian organik kepada Kelompok Tani Aek Pahu di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, area persawahan terdekat dengan wilayah pertambangan. Perubahan pola pikir, metode tanam, dan teknis budidaya mampu diserap oleh petani sehingga untuk pertama kalinya Kabupaten Tapanuli Selatan memiliki produk beras organik. Hasil uji laboratorium yang dikeluarkan oleh Sucofindo mengonfirmasi bahwa tidak ada kandungan kimia apa pun yang melekat di beras organic Aek Pahu. Area tanam pun diperluas hingga mencapai 6 hektare untuk memenuhi kebutuhan beras yang sehat dan bergizi. Secara ekonomi, pendapatan petani turut terdongkrak akibat a menurunnya biaya produksi hingga 30%, sementara nilai jual beras naik hingga 100%. Informasi pemesanan produk, silakan hubungi Pahri Hasibuan – 0823 6780 6793 atau Razab Pulungan – 0852 7519 0996.

 

Rumah Kompos

Sejak Mei 2016 Tambang Emas Martabe memberikan dukungan kepada Naposo Nauli Bulung (kelompok pemuda/pemudi) Kelurahan Wek 2 untuk melakukan pengelolaan sampah terpadu dengan memanfaatkan secara ekonomis sampah organik dari Pasar Batangtoru menjadi kompos.

Dalam satu minggu mereka memanfaatkan rata-rata 700 kg sampah Pasar Batangtoru dan menghasilkan sekitar 200 kg kompos untuk diolah menjadi pupuk organik di Rumah Kompos dan dipasarkan kepada para petani sekitar. Usaha ini dikoordinir oleh CO-MAPRO (Komunitas Mandiri dan Produktif) Kelurahan Wek 2. Informasi pemesanan dan kerjasama, silakan hubungi Octo Sitompul – 0812 2458 6526.

 

Budidaya Jagung Pipil

Departemen Pengembangan Masyarakat Tambang Emas Martabe memberdayakan Kelompok Tani Mulia Bakti untuk mengembangkan teknik budidaya jagung pipil di atas lahan seluas 15 hektare di Desa Sumuran sejak 2016. Budidaya ini dilakukan dengan strategi peningkatan produksi jagung per hektare melalui intensifikasi pertanian, penanganan pascapanen, dan pemotongan jalur distribusi pemasaran dengan menjual langsung ke pabrik pembuat pakan. Strategi ini berhasil menaikkan pendapatan petani secara langsung dan meningkatkan semangat untuk bertani jagung. Pada 31 Januari lalu kelompok tani ini berhasil menjual jagung pipil perdana sebanyak 14 ton ke PT Charoen Pokphand, salah satu pabrik pakan ternak terbesar di Medan. Usaha ini akan terus ditumbuhkembangkan ke depannya dengan menciptakan berbagai terobosan untuk meningkatkan jumlah dan mutu produksi. Untuk informasi dan pemesanan, silakan hubungi Suhadi – 0813 7581 7918. (rel/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/