30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Copita CoffeeShop, Kopi Sehat, Harga Merakyat 

ISTIMEWA/SUMUT POS
SANTAI: Suasana di Copita Coffeshop sangat santai dan nyaman, sehingga cocok untuk nongkrong bersama teman dan keluarga.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengonsumsi kopi merupakan akar tradisi di seluruh dunia. Hampir setiap orang, ketika bangun pagi atau di sela-sela rutinitasnya mengonsumsi kopi sebagai penambah semangat saat bekerja.

Tidak heran, bila kini menikmati kopi sudah menjadi gaya hidup untuk masyarakat perkotaan. Terutama di Kota Medan. Di ibukota Sumatera Utara ini, coffe shop tumbuh menjamur, hamper setiap sudut kota ada kafe yang menawarkan berbagai jenis kopi.

Nah, berbeda dengan ‘Copita CoffeShop’ yang terletak di Green House Cak Adhim, depan gedung paviliun RSUP H Adam Malik Medan ini menyediakan kopi yang sehat dengan harga yang merakyat. Ya, coffe shop ini menyajikan kopi khas Sumatera Utara dan Aceh baik Robusta maupun Arabica pilihan.

Konsep kopi sehat ini sesuai dengan latar belakang sang pemilik, Martoni Calvein yang sehari-harinya bekerja sebagai perawat senior di rumah sakit milik pemerintah di Medan.

“Saya mengharapkan semua kalangan mampu membeli dan menikmati kopi sehat yang kita sajikan. Karena itu, selain menjaga rasa, kita juga jaga kualitas dan tentu saja memperhatikan harganya,” ujarnya.

Dijelaskannya, ada berbagai jenis kopi yang disajikan di Copita, mulai dari kopi tubruk, kopi saring, kopi latte, mocaninno, cappucino dan lain sebagainnya. Dan dipastikan dengan penyajian yang professional karena coffe shop ini telah mempekerjakan 3 orang barista. Dan coffe shop ini mulai operasional setiap hari, mulai pukul 08.00 – 24.00.

Dengan harga yang sangat murah, kualitas Copita CoffeeShop ini selalu dibandingkan pelanggan dengan gerai kopi modern berstandar internasional yang ada. Bahkan, menurut pelanggan tidak ada perbedaan terutama dalam rasa.

“Sehari bisa habis sekitar 50 cup,” ungkap pria asli Sangir, Sulawesi Utara ini.

Martoni menambahkan membangun bisnis CoffeeShop sebagai bentuk konsistensinya memberikan keteladanan bahwa perawat tak hanya harus bekerja di rumah sakit atau menjadi dosen. Tetapi bias juga menjadi Perawat enterpreneur atau Netspreneur ini.

“Silahkan Perawat bekerja sesuai hobi dan passionnya,” tambahnya.

Berbekal ilmu manajemen yang diperolehnya selama di bangku perkuliahan, alumni Fakultas Keperawatan USU ini mencoba mengaplikasikannya dalam dunia kewirausahaan.

Untuk mempermudah pemasaran dan komunikasi dengan pelanggan, beliau juga menggunakan media sosial sebagai media nya. Bagi yang ingin tahu lebih jauh tentang coffeeshop yang satu ini bisa mengunjungi akun facebook Copita CoffeeShop, atau akun instagram, @copita_coffeeshop. (rel/ram)

ISTIMEWA/SUMUT POS
SANTAI: Suasana di Copita Coffeshop sangat santai dan nyaman, sehingga cocok untuk nongkrong bersama teman dan keluarga.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mengonsumsi kopi merupakan akar tradisi di seluruh dunia. Hampir setiap orang, ketika bangun pagi atau di sela-sela rutinitasnya mengonsumsi kopi sebagai penambah semangat saat bekerja.

Tidak heran, bila kini menikmati kopi sudah menjadi gaya hidup untuk masyarakat perkotaan. Terutama di Kota Medan. Di ibukota Sumatera Utara ini, coffe shop tumbuh menjamur, hamper setiap sudut kota ada kafe yang menawarkan berbagai jenis kopi.

Nah, berbeda dengan ‘Copita CoffeShop’ yang terletak di Green House Cak Adhim, depan gedung paviliun RSUP H Adam Malik Medan ini menyediakan kopi yang sehat dengan harga yang merakyat. Ya, coffe shop ini menyajikan kopi khas Sumatera Utara dan Aceh baik Robusta maupun Arabica pilihan.

Konsep kopi sehat ini sesuai dengan latar belakang sang pemilik, Martoni Calvein yang sehari-harinya bekerja sebagai perawat senior di rumah sakit milik pemerintah di Medan.

“Saya mengharapkan semua kalangan mampu membeli dan menikmati kopi sehat yang kita sajikan. Karena itu, selain menjaga rasa, kita juga jaga kualitas dan tentu saja memperhatikan harganya,” ujarnya.

Dijelaskannya, ada berbagai jenis kopi yang disajikan di Copita, mulai dari kopi tubruk, kopi saring, kopi latte, mocaninno, cappucino dan lain sebagainnya. Dan dipastikan dengan penyajian yang professional karena coffe shop ini telah mempekerjakan 3 orang barista. Dan coffe shop ini mulai operasional setiap hari, mulai pukul 08.00 – 24.00.

Dengan harga yang sangat murah, kualitas Copita CoffeeShop ini selalu dibandingkan pelanggan dengan gerai kopi modern berstandar internasional yang ada. Bahkan, menurut pelanggan tidak ada perbedaan terutama dalam rasa.

“Sehari bisa habis sekitar 50 cup,” ungkap pria asli Sangir, Sulawesi Utara ini.

Martoni menambahkan membangun bisnis CoffeeShop sebagai bentuk konsistensinya memberikan keteladanan bahwa perawat tak hanya harus bekerja di rumah sakit atau menjadi dosen. Tetapi bias juga menjadi Perawat enterpreneur atau Netspreneur ini.

“Silahkan Perawat bekerja sesuai hobi dan passionnya,” tambahnya.

Berbekal ilmu manajemen yang diperolehnya selama di bangku perkuliahan, alumni Fakultas Keperawatan USU ini mencoba mengaplikasikannya dalam dunia kewirausahaan.

Untuk mempermudah pemasaran dan komunikasi dengan pelanggan, beliau juga menggunakan media sosial sebagai media nya. Bagi yang ingin tahu lebih jauh tentang coffeeshop yang satu ini bisa mengunjungi akun facebook Copita CoffeeShop, atau akun instagram, @copita_coffeeshop. (rel/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/