24 C
Medan
Friday, July 5, 2024

Indeks Saham Terangkat, Rating Jeblok

JAKARTA- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengalami kenaikan meskipun tekanan jual masih tinggi. Indeks naik 5,577 poin (0,14 persen) ke level 3.732,650 dan Indeks LQ 45 menguat tipis 0,765 poin (0,11 persen) ke level 668,631, pada penutupan perdagangan kemarin.

Sepanjang hari kemarin, indeks sebenarnya lebih banyak bergerak di zona merah dan sempat terlempar dari level 3.700 ke titik 3.691,293. Penutupan perdagangan sesi pertama Indeks terkoreksi 14,303 poin (0,38 persen) ke level 3.712,770.

Head of Technical Analyst PT Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman, mengatakan, aksi ambil untung kemarin terjadi pada beberapa sektor unggulan terutama perbankan dan pembiayaan.

Billy memerkirakan perdagangan hari ini (Rabu) indeks masih menguat karena bursa Eropa saat ini sudah memperlihatkan penguatan. “Lagipula meski S&P melakukan downgrade terhadap ekonomi AS (Amerika Serikat), terlihat ini membuat market Indonesia semakin menarik karena makin banyak dana yang pindah ke Indonesia setelah fund managers Jepang pindah duluan pas gempa belum lama ini,” ungkapnya.
Technically, kata Billy, jangka menengah ini IHSG masih potensial naik jika dilihat dari MACD weekly-nya. Indeks kemarin  bergerak di kisaran support 3,690-3,700 dan Resistance 3,750-3,760. Saham unggulan antara lain ASII, BBRI, BBNI, INDF, MYOR, INTP, PTBA.

Frekue nsi transaksi perdagangan kemarin mencapai 88.715 kali pada volume 3,018 miliar lembar saham senilai Rp 3,545 triliun. Sebanyak 98 saham naik, 100 saham turun, dan 114 saham stagnan. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 218,265 miliar di seluruh pasar.
Sementara kondisi bursa di Asia kemarin ditutup negatif merespon S&P yang memangkas outlook kredit jangka panjang Amerika yang diyakini bisa membuat perekonomian melambat. Indeks Komposit Shanghai anjlok 57,25 poin (1,87 persen) ke level 3.000,08.

Indeks Hang Seng merosot 309,69 poin (1,30 persen) ke level 23.520,62. Indeks Nikkei 225 tergerus 115,62 poin (1,21 persen) ke level 9.441,03. Indeks Straits Times turun 22,91 poin (0,73 persen) ke level 3.121,47. (gen/kim)

JAKARTA- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengalami kenaikan meskipun tekanan jual masih tinggi. Indeks naik 5,577 poin (0,14 persen) ke level 3.732,650 dan Indeks LQ 45 menguat tipis 0,765 poin (0,11 persen) ke level 668,631, pada penutupan perdagangan kemarin.

Sepanjang hari kemarin, indeks sebenarnya lebih banyak bergerak di zona merah dan sempat terlempar dari level 3.700 ke titik 3.691,293. Penutupan perdagangan sesi pertama Indeks terkoreksi 14,303 poin (0,38 persen) ke level 3.712,770.

Head of Technical Analyst PT Batavia Prosperindo Sekuritas Billy Budiman, mengatakan, aksi ambil untung kemarin terjadi pada beberapa sektor unggulan terutama perbankan dan pembiayaan.

Billy memerkirakan perdagangan hari ini (Rabu) indeks masih menguat karena bursa Eropa saat ini sudah memperlihatkan penguatan. “Lagipula meski S&P melakukan downgrade terhadap ekonomi AS (Amerika Serikat), terlihat ini membuat market Indonesia semakin menarik karena makin banyak dana yang pindah ke Indonesia setelah fund managers Jepang pindah duluan pas gempa belum lama ini,” ungkapnya.
Technically, kata Billy, jangka menengah ini IHSG masih potensial naik jika dilihat dari MACD weekly-nya. Indeks kemarin  bergerak di kisaran support 3,690-3,700 dan Resistance 3,750-3,760. Saham unggulan antara lain ASII, BBRI, BBNI, INDF, MYOR, INTP, PTBA.

Frekue nsi transaksi perdagangan kemarin mencapai 88.715 kali pada volume 3,018 miliar lembar saham senilai Rp 3,545 triliun. Sebanyak 98 saham naik, 100 saham turun, dan 114 saham stagnan. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 218,265 miliar di seluruh pasar.
Sementara kondisi bursa di Asia kemarin ditutup negatif merespon S&P yang memangkas outlook kredit jangka panjang Amerika yang diyakini bisa membuat perekonomian melambat. Indeks Komposit Shanghai anjlok 57,25 poin (1,87 persen) ke level 3.000,08.

Indeks Hang Seng merosot 309,69 poin (1,30 persen) ke level 23.520,62. Indeks Nikkei 225 tergerus 115,62 poin (1,21 persen) ke level 9.441,03. Indeks Straits Times turun 22,91 poin (0,73 persen) ke level 3.121,47. (gen/kim)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/