25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Transaksi NonTunai, Satu Aplikasi di Handphone, BI Kenalkan ‘Qris Unggul’ di Kota Medan

PERS: Direktur BI Kantor Perwakil Sumut, Andiwiana Septonarwanto (tengah) sebelum memberikan keterangan pers di Kantor BI Sumut di Medan.
BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut memperkenalkan QR Code Indonesian Standard Universal Gampang Untung dan Langsung (Qris Unggul). Sebelumnya, aplikasi ini telah diluncurkan BI di Jakarta, pada 17 Agustus 2019, kemarin.

“Semua dikendalikan di handphone dan tidak perlu banyak aplikasi Qris Unggul ini, kita menginginkan untuk mendorong efesiensi transaksi keuangan, memajukan UMKM dan pertumbuhan ekonomi untuk Indonesia maju,” ungkap Direktur BI Kantor Perwakilan Sumut, Andiwiana Septonarwanto kepada wartawan di Kantor BI Sumut di Medan, Senin (19/8) siang.

Andi menjelaskan teknologi Qris Unggul sangat sederhana. Namun, keamanan diciptakan oleh sangat tinggi bagi masyarakat. Dengan tujuan transaksi bila dilakukan di mana-mana saat berbelanja dan melakukan pembayaran.

“Bisa aplikasikan digunakan di mana-mana. Kalau mobile banking mungkin saudara-saudara kita jauh-jauh susah ya. Tapi, Qris Unggul cukup diprint dan ditampilkan ke masing-masing warungnya untuk membayar tinggal scan ada alat langsung terbayar. Jadi kemudahan ditawarkan,” jelas Andi.

Dengan kehadiran Qris Unggul ini, Andi mengungkapkan sesuai dengan tema Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan Indonesia maju, lebih idependen, lebih siap menghadapkan tantangan di bidang sistem.”Qris Unggul mengapa disebut itu, karena kearifan lokal,” ungkap pria berkacamata itu.

Diluncurkan Qris Unggul di Indonesia, ia mengatakan BI juga mempunyai kewajiban untuk memajukan industri pariwisata di tanah air ini melalui sistem pembayaran digital atau non tunai. Dengan itu, terciptakan sinergitas untuk mengembangkan potensi pariwisata ini.

“Kita ingin memajukan pariwisata. Karena, wisatawan zaman now ini, tidak membawa uang dan tersimpan di bank. Tidak perlu datang ke Indonesia mencari penukaran mata uang di mana, bawa uang belanja tidak zaman lagi,” kata Andi.

Ia mengungkapkan Qris Unggul merupakan Digital Payment dengan mengaju standar internasional sehingga berkomunikasi dan transaksi dilakukan dengan muda serta tidak memikirkan wisatawan berasal dari negara mana.

“Bila turis datang dari Eropa, Asia dan Timur Tengah, Selama sinkron, dia bisa menggunakan itu di Indonesia. Qris Unggul sudah standart internasional. Begitu juga, aplikasi kita bisa digunakan juga di luar negeri,” pungkasnya.(gus/ram)

PERS: Direktur BI Kantor Perwakil Sumut, Andiwiana Septonarwanto (tengah) sebelum memberikan keterangan pers di Kantor BI Sumut di Medan.
BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut memperkenalkan QR Code Indonesian Standard Universal Gampang Untung dan Langsung (Qris Unggul). Sebelumnya, aplikasi ini telah diluncurkan BI di Jakarta, pada 17 Agustus 2019, kemarin.

“Semua dikendalikan di handphone dan tidak perlu banyak aplikasi Qris Unggul ini, kita menginginkan untuk mendorong efesiensi transaksi keuangan, memajukan UMKM dan pertumbuhan ekonomi untuk Indonesia maju,” ungkap Direktur BI Kantor Perwakilan Sumut, Andiwiana Septonarwanto kepada wartawan di Kantor BI Sumut di Medan, Senin (19/8) siang.

Andi menjelaskan teknologi Qris Unggul sangat sederhana. Namun, keamanan diciptakan oleh sangat tinggi bagi masyarakat. Dengan tujuan transaksi bila dilakukan di mana-mana saat berbelanja dan melakukan pembayaran.

“Bisa aplikasikan digunakan di mana-mana. Kalau mobile banking mungkin saudara-saudara kita jauh-jauh susah ya. Tapi, Qris Unggul cukup diprint dan ditampilkan ke masing-masing warungnya untuk membayar tinggal scan ada alat langsung terbayar. Jadi kemudahan ditawarkan,” jelas Andi.

Dengan kehadiran Qris Unggul ini, Andi mengungkapkan sesuai dengan tema Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan Indonesia maju, lebih idependen, lebih siap menghadapkan tantangan di bidang sistem.”Qris Unggul mengapa disebut itu, karena kearifan lokal,” ungkap pria berkacamata itu.

Diluncurkan Qris Unggul di Indonesia, ia mengatakan BI juga mempunyai kewajiban untuk memajukan industri pariwisata di tanah air ini melalui sistem pembayaran digital atau non tunai. Dengan itu, terciptakan sinergitas untuk mengembangkan potensi pariwisata ini.

“Kita ingin memajukan pariwisata. Karena, wisatawan zaman now ini, tidak membawa uang dan tersimpan di bank. Tidak perlu datang ke Indonesia mencari penukaran mata uang di mana, bawa uang belanja tidak zaman lagi,” kata Andi.

Ia mengungkapkan Qris Unggul merupakan Digital Payment dengan mengaju standar internasional sehingga berkomunikasi dan transaksi dilakukan dengan muda serta tidak memikirkan wisatawan berasal dari negara mana.

“Bila turis datang dari Eropa, Asia dan Timur Tengah, Selama sinkron, dia bisa menggunakan itu di Indonesia. Qris Unggul sudah standart internasional. Begitu juga, aplikasi kita bisa digunakan juga di luar negeri,” pungkasnya.(gus/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/