26.7 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Gubsu, Wagubsu, dan Menteri BUMN Makan Malam Sambil Bahas KEK Sei Mangkei

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir makan malam bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck), sekaligus membahas berbagai potensi wilayah di Sumut, di kediaman pribadi keluarga istri Wagubsu Musa Rajekshah, Sri Ayu Mihari di Jalan Medan Area Selatan, Jumat (25/6) malam.

MAKAN MALAM: Menteri BUMN Erick Thohir makan malam bersama Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah sembari membahas berbagai potensi di Sumut, di kediaman pribadi keluarga Wakil Ketua I TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari, di Jalan Medan Area Selatan, Jumat (25/6).

Adapun salah satu topik yang dibahas mereka, yakni soal progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei (KEK-SM) di Kabupaten Simalungun, Sumut. “Sumut sejak zaman dahulu memang sudah terkenal akan sumber daya alamnya, untuk itu sekarang kita perlu melakukan hilirisasi, saya tadi juga melihat beberapa pabrik yang ada di KEK Sei Mangkei, yang bisa meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan kerja,” ujar Erick Thohir.

Disebut Erick, ia sudah meminta kepada BUMN yang mengelola KEK Sei Mangkei, agar dapat menjadikan tanah-tanah yang berada di sekitaran kawasan tersebut, bisa menjadi investasi yang murah bagi para pabrik yang ingin membangun pabriknya di sana, jangan malah dipersulit. “Laporan dari pihak Sei Mangkei, insyaa Allah, akan ada tambahan 60 hektare lahan untuk investasi baru, tetapi harus ada yang diperbaiki seperti layanan kereta api dan lainnya,” ungkap dia.

Mengenai Kebun Tanaman Obat Keluarga, Menurut Erick hal itu harus didukung. “Kebetulan kami melalui Indofarma sekarang sudah fokus untuk memastikan supply chain (rantai pasokan) untuk obat-obatan herbal, karena rumah sakit yang berada dibawah naungan BUMN, saya sudah minta untuk terbuka dengan obat-obat herbal, tidak hanya tergantung pada obat kimia,” ujarnya.

Gubsu Edy berharap dengan kehadiran Menteri BUMN di Sumut, terjalin kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian yang ada di Sumut. “Beliau adalah perwakilan dari pemerintah pusat yang sedang melihat Sumut. Pastinya dengan kunjungannya kali ini ke Sumut, bisa melihat langsung kesulitan yang ada, dan bisa meningkatkan perekonomian kita,” harapnya.

Sebelumnya, didampingi Wagubsu Musa Rajekshah dan Bupati Sergai, Darma Wijaya, Erick Tohir bersama Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengunjungi Kebun Tanaman Obat Keluarga (Toga) milik PT Socfindo Indonesia yang terletak di Desa Martebing, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Erick meminta kebun tersebut harus terus dikembangkan. “Kita bersinergi dalam supply chains-nya. Kalau ada seperti ini (kebun Toga) bisa kita upgrade secara industri herbal oleh Indofarma,” katanya sembari berharap kebun Toga dapat dikembangkan di daerah perkotaan dan rumah tangga.

Ia menyatakan dukungan agar bagaimana bibit kelapa sawit yang diproduksi PT Socfindo menjadi kelas dunia. Menurutnya ini penting sebagai salah satu branding untuk Indonesia sendiri. Wagub turut menyatakan dukungan agar Socfindo terus berkembang tidak hanya berfokus pada kelapa sawit. Kata dia, Pemprovsu siap menjalin kerjasama jika ada yang dapat disinergikan.

“Tentu bagi pemerintah provinsi sendiri kalau ada yang bisa kita buat kerjasama akan kita lakukan. Apalagi taman obat ini sangat luas dan menyimpan sejumlah tanaman langka yang punya khasiat baik untuk kesehatan,” tambahnya.

Komisaris PT Socfindo Indonesia Daneil Wawengkang menjelaskan, kebun Toga merupakan pekarangan rumah salah seorang manajer perusahaan tersebut. Di kebun itu terdapat 1.300 jenis tanaman herbal. “Ini juga akan dibuka untuk umum sebagai edukasi bagi masyarakat. Serta akan menyediakan bibit tanaman yang bisa dikembangkan masyarakat di halaman rumahnya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Sergai Darma Wijaya juga memperkenalkan kelapa pandan wangi khas Sergai. Kelapa yang memiliki rasa istimewa dan tekstur buah yang segar menjadi pilihan tamu undangan. “Ini kelapa pandan wangi namanya pak, baru ada di Sergai tepatnya di Kecamatan Pantai Cermin,” ungkapnya sembari mempersilakan Menteri Erick Thohir, Mendag M Lutfi dan Wagub Ijeck menikmati kelapa tersebut. (prn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir makan malam bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck), sekaligus membahas berbagai potensi wilayah di Sumut, di kediaman pribadi keluarga istri Wagubsu Musa Rajekshah, Sri Ayu Mihari di Jalan Medan Area Selatan, Jumat (25/6) malam.

MAKAN MALAM: Menteri BUMN Erick Thohir makan malam bersama Gubernur Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajekshah sembari membahas berbagai potensi di Sumut, di kediaman pribadi keluarga Wakil Ketua I TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari, di Jalan Medan Area Selatan, Jumat (25/6).

Adapun salah satu topik yang dibahas mereka, yakni soal progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei (KEK-SM) di Kabupaten Simalungun, Sumut. “Sumut sejak zaman dahulu memang sudah terkenal akan sumber daya alamnya, untuk itu sekarang kita perlu melakukan hilirisasi, saya tadi juga melihat beberapa pabrik yang ada di KEK Sei Mangkei, yang bisa meningkatkan ekonomi dan membuka lapangan kerja,” ujar Erick Thohir.

Disebut Erick, ia sudah meminta kepada BUMN yang mengelola KEK Sei Mangkei, agar dapat menjadikan tanah-tanah yang berada di sekitaran kawasan tersebut, bisa menjadi investasi yang murah bagi para pabrik yang ingin membangun pabriknya di sana, jangan malah dipersulit. “Laporan dari pihak Sei Mangkei, insyaa Allah, akan ada tambahan 60 hektare lahan untuk investasi baru, tetapi harus ada yang diperbaiki seperti layanan kereta api dan lainnya,” ungkap dia.

Mengenai Kebun Tanaman Obat Keluarga, Menurut Erick hal itu harus didukung. “Kebetulan kami melalui Indofarma sekarang sudah fokus untuk memastikan supply chain (rantai pasokan) untuk obat-obatan herbal, karena rumah sakit yang berada dibawah naungan BUMN, saya sudah minta untuk terbuka dengan obat-obat herbal, tidak hanya tergantung pada obat kimia,” ujarnya.

Gubsu Edy berharap dengan kehadiran Menteri BUMN di Sumut, terjalin kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian yang ada di Sumut. “Beliau adalah perwakilan dari pemerintah pusat yang sedang melihat Sumut. Pastinya dengan kunjungannya kali ini ke Sumut, bisa melihat langsung kesulitan yang ada, dan bisa meningkatkan perekonomian kita,” harapnya.

Sebelumnya, didampingi Wagubsu Musa Rajekshah dan Bupati Sergai, Darma Wijaya, Erick Tohir bersama Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengunjungi Kebun Tanaman Obat Keluarga (Toga) milik PT Socfindo Indonesia yang terletak di Desa Martebing, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Erick meminta kebun tersebut harus terus dikembangkan. “Kita bersinergi dalam supply chains-nya. Kalau ada seperti ini (kebun Toga) bisa kita upgrade secara industri herbal oleh Indofarma,” katanya sembari berharap kebun Toga dapat dikembangkan di daerah perkotaan dan rumah tangga.

Ia menyatakan dukungan agar bagaimana bibit kelapa sawit yang diproduksi PT Socfindo menjadi kelas dunia. Menurutnya ini penting sebagai salah satu branding untuk Indonesia sendiri. Wagub turut menyatakan dukungan agar Socfindo terus berkembang tidak hanya berfokus pada kelapa sawit. Kata dia, Pemprovsu siap menjalin kerjasama jika ada yang dapat disinergikan.

“Tentu bagi pemerintah provinsi sendiri kalau ada yang bisa kita buat kerjasama akan kita lakukan. Apalagi taman obat ini sangat luas dan menyimpan sejumlah tanaman langka yang punya khasiat baik untuk kesehatan,” tambahnya.

Komisaris PT Socfindo Indonesia Daneil Wawengkang menjelaskan, kebun Toga merupakan pekarangan rumah salah seorang manajer perusahaan tersebut. Di kebun itu terdapat 1.300 jenis tanaman herbal. “Ini juga akan dibuka untuk umum sebagai edukasi bagi masyarakat. Serta akan menyediakan bibit tanaman yang bisa dikembangkan masyarakat di halaman rumahnya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Sergai Darma Wijaya juga memperkenalkan kelapa pandan wangi khas Sergai. Kelapa yang memiliki rasa istimewa dan tekstur buah yang segar menjadi pilihan tamu undangan. “Ini kelapa pandan wangi namanya pak, baru ada di Sergai tepatnya di Kecamatan Pantai Cermin,” ungkapnya sembari mempersilakan Menteri Erick Thohir, Mendag M Lutfi dan Wagub Ijeck menikmati kelapa tersebut. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/