26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

JNT Pastikan Kesiapan Nataru 2023/2024, dengan Peningkatan Pelayanan Operasional Jalan Tol

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jasamarga Nusantara Tollroad (JNT) Regional Division (JNT) memastikan kesiapan sejumlah jalan tol Jasa Marga Group yang dikoordinasikan oleh JNT dalam menghadapi libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Sebagai koordinator operasional wilayah Nusantara, JNT bersama Anak Perusahaan Jalan Tol (APJT) pengelola Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi di Sumatera Utara, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur, Jalan Tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara dan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa di Bali memastikan langkah-langkah antisipasi kepadatan menghadapi libur Nataru.

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division, Herald Galingga menjelaskan prediksi puncak volume lalu lintas di beberapa ruas tol wilayah Nusantara, yakni Jalan Tol Belawan–Medan–Tanjung Morawa, prediksi jumlah peningkatan volume lalu lintas 1.480.296 kendaraan atau naik 2,07% dari kondisi normal (1.450.287 kendaraan) dan naik sebesar 3,21% dari realisasi Natal 2022 & Tahun Baru 2023 (1.434.258 kendaraan), puncak volume lalu lintas diprediksi terjadi pada tanggal 22 Desember 2023;

“Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, prediksi jumlah peningkatan volume lalu lintas 588.686 kendaraan atau naik 47,10% dari kondisi normal (400.183 kendaraan) dan naik sebesar 9,18% dari realisasi Natal 2022 & Tahun Baru 2023 (539.172 kendaraan), puncak volume lalu lintas diprediksi terjadi pada tanggal 22 Desember 2023,” katanya, dalam keterangannya, Rabu (20/12).

Jalan Tol Ngurah Rai-Nusa Dua-Benoa, prediksi jumlah peningkatan volume lalu lintas 818.795 kendaraan atau naik 8.05% dari kondisi normal (757.800 kendaraan) dan naik sebesar 20,83% dari realisasi Natal 2022 & Tahun Baru 2023 (677.666 kendaraan), puncak volume lalu lintas diprediksi terjadi pada tanggal 22 Desember 2023.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, prediksi jumlah peningkatan volume lalu lintas 243.377 kendaraan atau naik 33,47% dari kondisi normal (182.341 kendaraan) dan naik sebesar 20,77% dari realisasi Natal 2022 & Tahun Baru 2023 (201.520 kendaraan), puncak volume lalu lintas diprediksi terjadi pada tanggal 22 Desember 2023.

Jalan Tol Manado-Bitung, prediksi jumlah peningkatan volume lalu lintas 122.085 kendaraan atau naik 20,88% dari kondisi normal (100.996 kendaraan) dan naik sebesar 1,94% dari realisasi Natal 2022 & Tahun Baru 2023 (119.767 kendaraan), puncak volume lalu lintas diprediksi terjadi pada tanggal 22 Desember 2023.

Lanjut, Herald menjelaskan dalam hal kesiapan layanan transaksi, JNT melakukan optimalisasi jumlah gardu operasi (gardu reversible dan gardu tambahan), penyediaan mobile reader untuk percepatan transaksi di gerbang tol (GT), penambahan titik top up (di GT Amplas dan GT Tebing-Tinggi).

Kemudian, penambahan personil Customer Service On Call pada GT Utama yang berpotensi adanya kepadatan, memastikan keberfungsian 100% peralatan tol beserta sarana pendukungnya (UPS mobile reader), ketersediaan dan keberfungsian jaringan backup kelistrikan (genset) dan monitoring dan evaluasi kepadatan lalu lintas pada GT Utama pada ruas Jalan Tol Regional Nusantara yaitu, Jalan Tol Belmera: GT Amplas, GT Bandar Selamat, dan GT Tanjung Mulia. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi: GT Kualanamu, GT Tebing Tinggi

Kemudian, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda: GT Palaran 1, GT Palaran 2, GT Karang Joang, dan GT Manggar. Jalan Tol Bali Mandara: GT Ngurah Rai, GT Benoa dan GT Nusa Dua. Jalan Tol Manado-Bitung: GT Manado, GT Danowudu dan GT Bitung.

Selain layanan transaksi, JNT juga memastikan layanan lalu lintas dengan mengupayakan, pemenuhan sarana pengaturan lalu lintas dan rekayasa lalu lintas (apabila diperlukan). Bekerjasama dengan Kepolisian dan instansi terkait dalam mendukung Cara Bertindak (CB) antisipasi kepadatan di lajur. Adanya Posko terpadu operasi libur panjang di sekitar wilayah jalan tol.

Selanjutnya, memastikan tidak terjadi hambatan lalu lintas di jalur dan melakukan percepatan penanganan gangguan kendaraan di lajur. Identifikasi lokasi rawan kamtibmas , dengan menyiagakan personal;
6. Keberfungsian 100% sarana sistem informasi dan komunikasi (sisinfokom), khususnya keberfungsian Closed Circuit Television (CCTV) lajur dan antrian GT.

Adapun layanan pemeliharaan jalan yang dilakukan untuk memastikan kelayakan kondisi jalan tol dilakukan upaya-upaya, seperti memastikan zero pothole dipenuhi H-15 sebelum Natal dan Tahun Baru 2023/2024 dan kondisi perkerasan jalan tol mantap pada jalur utama, bahu jalan, on/off ramp simpang susun, dan akses keluar/masuk Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP).

Memastikan marka pada jalan tol dalam kondisi terlihat jelas (tidak pudar) dan memantulkan cahaya saat malam hari, serta untuk jalan tol dalam lingkup efektif yang belum selesai pelaksanaannya dilakukan pemarkaan sementara (premarking).

Memastikan jalan tol dalam kondisi bersih selama periode arus mudik/balik Nataru. Mengecek dan menyiapkan seluruh permukaan jalan tol bebas genangan (aquaplanning) dan sistem drainase berfungsi dengan baik.

Melakukan pengecekan kesiapan seluruh sarana, prasarana, personel, dan peralatan operasional jalan tol. Membuat SOP kesiapsiagaan kondisi darurat dan menyiapkan tim tanggap bencana, serta memastikan kesiapan alat berat dan peralatan lain (relief unit) yang dibutuhkan dalam hal terjadi kecelakaan atau bencana alam (banjir atau longsor).

Memastikan TIP berfungsi maksimal terutama peturasan dan tempat parkir, memastikan ketersediaan perambuan penunjuk arah dan rambu penunjuk lokasi serta traffic management di dalam TIP.

“Menghentikan seluruh pekerjaan konstruksi dan pemeliharaan yang dapat mengganggu lalu lintas arus mudik/balik mulai H-10 sampai dengan H+10 Natal dan Tahun Baru 2023/2024,” katanya.

Peningkatan layanan bagi pengguna jalan tol juga dilakukan pada lokasi TIP. JNT memastikan melakukan Manajemen TIP dengan memastikan kapasitas TIP di bawah kapasitas yang tersedia, menjaga pengaturan lalu lintas pada akses keluar masuk dan di dalam TIP agar tidak menimbulkan kepadatan lalu lintas di jalur, penambahan petugas keamanan dan kebersihan, mengatur zonasi alur pengunjung TIP serta berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).

“Kita selaku Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk memastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan serta beristirahat di TIP yang telah disediakan, mengisi bahan bakar (BBM), memastikan kecukupan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” ucapnya.

Informasi lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group dapat diakses melalui One Call Center 24 jam Jasa Marga Group di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.1 untuk pengguna iOS dan Android jika membutuhkan bantuan dan informasi jalan tol.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jasamarga Nusantara Tollroad (JNT) Regional Division (JNT) memastikan kesiapan sejumlah jalan tol Jasa Marga Group yang dikoordinasikan oleh JNT dalam menghadapi libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Sebagai koordinator operasional wilayah Nusantara, JNT bersama Anak Perusahaan Jalan Tol (APJT) pengelola Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi di Sumatera Utara, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur, Jalan Tol Manado-Bitung di Sulawesi Utara dan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa di Bali memastikan langkah-langkah antisipasi kepadatan menghadapi libur Nataru.

Marketing and Communication Department Head Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division, Herald Galingga menjelaskan prediksi puncak volume lalu lintas di beberapa ruas tol wilayah Nusantara, yakni Jalan Tol Belawan–Medan–Tanjung Morawa, prediksi jumlah peningkatan volume lalu lintas 1.480.296 kendaraan atau naik 2,07% dari kondisi normal (1.450.287 kendaraan) dan naik sebesar 3,21% dari realisasi Natal 2022 & Tahun Baru 2023 (1.434.258 kendaraan), puncak volume lalu lintas diprediksi terjadi pada tanggal 22 Desember 2023;

“Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, prediksi jumlah peningkatan volume lalu lintas 588.686 kendaraan atau naik 47,10% dari kondisi normal (400.183 kendaraan) dan naik sebesar 9,18% dari realisasi Natal 2022 & Tahun Baru 2023 (539.172 kendaraan), puncak volume lalu lintas diprediksi terjadi pada tanggal 22 Desember 2023,” katanya, dalam keterangannya, Rabu (20/12).

Jalan Tol Ngurah Rai-Nusa Dua-Benoa, prediksi jumlah peningkatan volume lalu lintas 818.795 kendaraan atau naik 8.05% dari kondisi normal (757.800 kendaraan) dan naik sebesar 20,83% dari realisasi Natal 2022 & Tahun Baru 2023 (677.666 kendaraan), puncak volume lalu lintas diprediksi terjadi pada tanggal 22 Desember 2023.

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, prediksi jumlah peningkatan volume lalu lintas 243.377 kendaraan atau naik 33,47% dari kondisi normal (182.341 kendaraan) dan naik sebesar 20,77% dari realisasi Natal 2022 & Tahun Baru 2023 (201.520 kendaraan), puncak volume lalu lintas diprediksi terjadi pada tanggal 22 Desember 2023.

Jalan Tol Manado-Bitung, prediksi jumlah peningkatan volume lalu lintas 122.085 kendaraan atau naik 20,88% dari kondisi normal (100.996 kendaraan) dan naik sebesar 1,94% dari realisasi Natal 2022 & Tahun Baru 2023 (119.767 kendaraan), puncak volume lalu lintas diprediksi terjadi pada tanggal 22 Desember 2023.

Lanjut, Herald menjelaskan dalam hal kesiapan layanan transaksi, JNT melakukan optimalisasi jumlah gardu operasi (gardu reversible dan gardu tambahan), penyediaan mobile reader untuk percepatan transaksi di gerbang tol (GT), penambahan titik top up (di GT Amplas dan GT Tebing-Tinggi).

Kemudian, penambahan personil Customer Service On Call pada GT Utama yang berpotensi adanya kepadatan, memastikan keberfungsian 100% peralatan tol beserta sarana pendukungnya (UPS mobile reader), ketersediaan dan keberfungsian jaringan backup kelistrikan (genset) dan monitoring dan evaluasi kepadatan lalu lintas pada GT Utama pada ruas Jalan Tol Regional Nusantara yaitu, Jalan Tol Belmera: GT Amplas, GT Bandar Selamat, dan GT Tanjung Mulia. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi: GT Kualanamu, GT Tebing Tinggi

Kemudian, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda: GT Palaran 1, GT Palaran 2, GT Karang Joang, dan GT Manggar. Jalan Tol Bali Mandara: GT Ngurah Rai, GT Benoa dan GT Nusa Dua. Jalan Tol Manado-Bitung: GT Manado, GT Danowudu dan GT Bitung.

Selain layanan transaksi, JNT juga memastikan layanan lalu lintas dengan mengupayakan, pemenuhan sarana pengaturan lalu lintas dan rekayasa lalu lintas (apabila diperlukan). Bekerjasama dengan Kepolisian dan instansi terkait dalam mendukung Cara Bertindak (CB) antisipasi kepadatan di lajur. Adanya Posko terpadu operasi libur panjang di sekitar wilayah jalan tol.

Selanjutnya, memastikan tidak terjadi hambatan lalu lintas di jalur dan melakukan percepatan penanganan gangguan kendaraan di lajur. Identifikasi lokasi rawan kamtibmas , dengan menyiagakan personal;
6. Keberfungsian 100% sarana sistem informasi dan komunikasi (sisinfokom), khususnya keberfungsian Closed Circuit Television (CCTV) lajur dan antrian GT.

Adapun layanan pemeliharaan jalan yang dilakukan untuk memastikan kelayakan kondisi jalan tol dilakukan upaya-upaya, seperti memastikan zero pothole dipenuhi H-15 sebelum Natal dan Tahun Baru 2023/2024 dan kondisi perkerasan jalan tol mantap pada jalur utama, bahu jalan, on/off ramp simpang susun, dan akses keluar/masuk Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP).

Memastikan marka pada jalan tol dalam kondisi terlihat jelas (tidak pudar) dan memantulkan cahaya saat malam hari, serta untuk jalan tol dalam lingkup efektif yang belum selesai pelaksanaannya dilakukan pemarkaan sementara (premarking).

Memastikan jalan tol dalam kondisi bersih selama periode arus mudik/balik Nataru. Mengecek dan menyiapkan seluruh permukaan jalan tol bebas genangan (aquaplanning) dan sistem drainase berfungsi dengan baik.

Melakukan pengecekan kesiapan seluruh sarana, prasarana, personel, dan peralatan operasional jalan tol. Membuat SOP kesiapsiagaan kondisi darurat dan menyiapkan tim tanggap bencana, serta memastikan kesiapan alat berat dan peralatan lain (relief unit) yang dibutuhkan dalam hal terjadi kecelakaan atau bencana alam (banjir atau longsor).

Memastikan TIP berfungsi maksimal terutama peturasan dan tempat parkir, memastikan ketersediaan perambuan penunjuk arah dan rambu penunjuk lokasi serta traffic management di dalam TIP.

“Menghentikan seluruh pekerjaan konstruksi dan pemeliharaan yang dapat mengganggu lalu lintas arus mudik/balik mulai H-10 sampai dengan H+10 Natal dan Tahun Baru 2023/2024,” katanya.

Peningkatan layanan bagi pengguna jalan tol juga dilakukan pada lokasi TIP. JNT memastikan melakukan Manajemen TIP dengan memastikan kapasitas TIP di bawah kapasitas yang tersedia, menjaga pengaturan lalu lintas pada akses keluar masuk dan di dalam TIP agar tidak menimbulkan kepadatan lalu lintas di jalur, penambahan petugas keamanan dan kebersihan, mengatur zonasi alur pengunjung TIP serta berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).

“Kita selaku Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk memastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan serta beristirahat di TIP yang telah disediakan, mengisi bahan bakar (BBM), memastikan kecukupan saldo uang elektronik serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” ucapnya.

Informasi lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group dapat diakses melalui One Call Center 24 jam Jasa Marga Group di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 4.1 untuk pengguna iOS dan Android jika membutuhkan bantuan dan informasi jalan tol.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/