26 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Lion Air Terapkan Persaingan tak Sehat, Maskapai Lain Mati

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi V DPR Fauzih Amro mengingatkan agar setiap maskapai di Indonesia bisa tumbuh dengan persaingan yang sehat.

Hal itu ia katakan menanggapi adanya kabar yang menyebut maskapai milik Rusdi Kirana itu sudah bersaing tidak sehat, sehingga mematikan banyak maskapai. Seperti Adam Air, Merpati dan sebagainya.

“Kenapa maskapai lain pada mati? Tapi Lion Air ini semakin besar. Problemnya karena tidak sehatnya penerbangan. Di mana penerbangan yang besar membuat mati yang lainnya. Semua maskapai boleh berusaha dan bersaing, tapi jangan membuat yang lainnya mati,” jelasnya dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta, Sabtu (21/2).

Bahkan lanjut Fauzih, ia mendengar penerbangan di Indonesia bisa hancur bila Lion Air mogok beroperasi. Pasalnya Lion berhasil mengantongi pasar dengan jumlah banyak.

“Ada yang ngomong, Lion Air mogok, penerbangan di Indonesia bisa hancur karena Lion menguasai 50 persen lebih penumpang, setelah itu baru Garuda Indonesia,” sebutnya. (chi/jpnn)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi V DPR Fauzih Amro mengingatkan agar setiap maskapai di Indonesia bisa tumbuh dengan persaingan yang sehat.

Hal itu ia katakan menanggapi adanya kabar yang menyebut maskapai milik Rusdi Kirana itu sudah bersaing tidak sehat, sehingga mematikan banyak maskapai. Seperti Adam Air, Merpati dan sebagainya.

“Kenapa maskapai lain pada mati? Tapi Lion Air ini semakin besar. Problemnya karena tidak sehatnya penerbangan. Di mana penerbangan yang besar membuat mati yang lainnya. Semua maskapai boleh berusaha dan bersaing, tapi jangan membuat yang lainnya mati,” jelasnya dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta, Sabtu (21/2).

Bahkan lanjut Fauzih, ia mendengar penerbangan di Indonesia bisa hancur bila Lion Air mogok beroperasi. Pasalnya Lion berhasil mengantongi pasar dengan jumlah banyak.

“Ada yang ngomong, Lion Air mogok, penerbangan di Indonesia bisa hancur karena Lion menguasai 50 persen lebih penumpang, setelah itu baru Garuda Indonesia,” sebutnya. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/