26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Cara Aman Belanja Online, Pilih Situs Web Terpercaya

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO —Belanja online atau online shop, sudah menjadi gaya hidup di era digital dewasa ini. Namun, masyarakat mesti mempertimbangkan aspek keamanan sebelum membeli barang apapun dari toko online maupun situs web yang tersedia. Sehingga dampak kerugian atas barang yang akan dibeli, dapat diminimalisir alias tidak kena tipu.

Hal ini mengemuka dalam seminar web atau webinar yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika di Kota Padangsidimpuan, Rabu, 14 Juli kemarin. Adapun kegiatan itu, bertema “Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Sumatera II, Menjaga Keamanan Digital Anak-anak”.

Terdapat empat kerangka digital yang diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture di mana masing-masing kerangka mempunyai beragam tema. Tujuannya, mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan literasi digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 kota/kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI/Polri, orangtua, pelajar, penggiat usaha, pendakwah dan sebagainya.

Bayu Purnama Ramadhan, selaku Graphic Designer dan Relawan TIK, pada sesi Keamanan Digital, memaparkan tema “Main Aman Saat Belanja Online”. Diterangkannya, cara aman saat belanja online antara lain, pilih toko online atau situs web yang terpercaya.

“Biasanya berupa toko telah terverifikasi dengan tanda centang atau mal, teliti dalam berbelanja seperti melihat deskripsi produk secara detil, gunakan metode pembayaran yang aman seperti COD dan pembayaran melalui minimarket atau internet banking, serta lacak paket dan hilangkan jejak data jika sudah menerima paket,” katanya.

Dalam sesi Kecakapan Digital, Melanie Subono selaku aktivis dan seniman, mengangkat tema “Pentingnya Memiliki Digital Skill di Masa Pandemi”. Melanie memberikan tips apa saja yang dapat dilakukan saat ini lewat digital seperti, seminar dan edukasi dari rumah, toko menjadi online, gerakan sosial atau berdonasi, liburan 3D atau virtual tour, dan mengetahui kadar oksigen.

“Cakap digital di era pandemi memudahkan masyarakat karena dapat dilakukan di mana saja dan kapanpun, dapat menghasilkan uang dari hobi digital, dan berguna tanpa membahayakan kesehatan. Dengan memanfaatkan internet secara sehat dan positif dapat membuat hidup lebih sehat dan menjalani aktivitas dengan senang,” katanya.

Muhammad Noor Hasan Siregar dalam sesi Budaya Digital memberikan materi bertema “Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Noor menjabarkan skill atau kemampuan yang harus dimiliki di abad 21 ini antara lain informasi, media, dan kemampuan teknologi, berpikir kritis, komunikatif, kolaborasi, dan kreatifitas.

“Tidak menunggu untuk berbagi tetapi segera rekam dan bagikan. Literasi digital bagi tenaga pendidik dan anak didik di era digital, dengan cara jangan menanti segalanya sempurna, tetapi bagikan apa adanya dengan cepat. Jangan hanya menggunakan satu media, tetapi manfaatkan sebanyak mungkin media. Jangan mensyaratkan banyak partisipan, tetapi lakukan walaupun hanya untuk satu orang. Jangan tergantung pada banyak pihak, tetapi lakukan sesuai literasi yang dimiliki. Serta, jangan ragu-ragu untuk mengevaluasi, tetapi pelajarilah apa yang dapat diperbaiki,” ungkap dosen Universitas Graha Nusantara tersebut.

Narasumber pada sesi Etika Digital, disampaikan Roy Efendi Subarja, mengangkat tema “Peran dan Fungsi e-Market Dalam Mendukung Produk Lokal”. Diterangkannya, e-Market dapat digambarkan seperti pasar di mana interaksi ataupun transaksi antara penjual dan pembeli dilakukan menggunakan media bantu berbasis elektronik yang terhubung dalam suatu jaringan komputer.

“Pola pikir peran sebagai konsumen atau pembeli mencakup, mengutamakan produk lokal dalam kebutuhan, membantu promosi produk lokal lewat media sosial, memberikan masukan, menjadi fasilisator serta mengajak teman, keluarga, dan saudara untuk belanja produk lokal. Pola pikir peran sebagai produsen atau penjual meliputi, memahami segmentasi produk, komitmen kualitas produk, komitmen kepastian harga, kemampuan menjual dan promosi, serta pola pikir digital,” katanya.

Fungsi e-Market antara lain, sebut dia, mudah digunakan dan menjadi media promosi. Kehandalan dan inovasi dalam keamanan, privasi, manajemen database, dan pengembangan sistem. Kepatuhan dan pelayanan dalam memenuhi standar perizinan, Undang-undang, peraturan pemerintah, dan tanggap terhadap masukan serta kepercayaan sebagai sistem dan manajemen verifikasi mitra terpercaya antara toko dan kurir.

Webinar diakhiri oleh Ivo Herawati, selaku influencer dengan followers 11,1 ribu, menyimpulkan hasil webinar dari tema yang diangkat oleh para narasumber berupa cara aman saat belanja online antara lain, pilih toko online atau situs web yang terpercaya, teliti dalam berbelanja, dan gunakan metode pembayaran yang aman. Tips apa saja yang dapat dilakukan saat ini lewat digital seperti seminar dan edukasi dari rumah, toko menjadi online, gerakan sosial atau berdonasi, liburan 3D atau virtual tour, dan mengetahui kadar oksigen.

“Literasi digital bagi tenaga pendidik dan anak didik di era digital dengan cara, jangan menanti segalanya sempurna, tetapi bagikan apa adanya dengan cepat. Serta fungsi e-Market antara lain mudah digunakan dan menjadi media promosi. Kehandalan dan inovasi dalam keamanan, privasi, manajemen database, dan pengembangan sistem,” katanya.

Sementara sebagai pembicara kehormatan atau keynote speaker, Wali Kota Padangsidempuan, Irsan Efendi Nasution SH, memberikan sambutan tujuan literasi digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing-masing oleh putra putri daerah melalui digital platform.

Presiden RI, Joko Widodo turut memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kementerian Kominfo tahun ini. (rel/dek)

PADANGSIDIMPUAN, SUMUTPOS.CO —Belanja online atau online shop, sudah menjadi gaya hidup di era digital dewasa ini. Namun, masyarakat mesti mempertimbangkan aspek keamanan sebelum membeli barang apapun dari toko online maupun situs web yang tersedia. Sehingga dampak kerugian atas barang yang akan dibeli, dapat diminimalisir alias tidak kena tipu.

Hal ini mengemuka dalam seminar web atau webinar yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika di Kota Padangsidimpuan, Rabu, 14 Juli kemarin. Adapun kegiatan itu, bertema “Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Sumatera II, Menjaga Keamanan Digital Anak-anak”.

Terdapat empat kerangka digital yang diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture di mana masing-masing kerangka mempunyai beragam tema. Tujuannya, mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan literasi digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 kota/kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI/Polri, orangtua, pelajar, penggiat usaha, pendakwah dan sebagainya.

Bayu Purnama Ramadhan, selaku Graphic Designer dan Relawan TIK, pada sesi Keamanan Digital, memaparkan tema “Main Aman Saat Belanja Online”. Diterangkannya, cara aman saat belanja online antara lain, pilih toko online atau situs web yang terpercaya.

“Biasanya berupa toko telah terverifikasi dengan tanda centang atau mal, teliti dalam berbelanja seperti melihat deskripsi produk secara detil, gunakan metode pembayaran yang aman seperti COD dan pembayaran melalui minimarket atau internet banking, serta lacak paket dan hilangkan jejak data jika sudah menerima paket,” katanya.

Dalam sesi Kecakapan Digital, Melanie Subono selaku aktivis dan seniman, mengangkat tema “Pentingnya Memiliki Digital Skill di Masa Pandemi”. Melanie memberikan tips apa saja yang dapat dilakukan saat ini lewat digital seperti, seminar dan edukasi dari rumah, toko menjadi online, gerakan sosial atau berdonasi, liburan 3D atau virtual tour, dan mengetahui kadar oksigen.

“Cakap digital di era pandemi memudahkan masyarakat karena dapat dilakukan di mana saja dan kapanpun, dapat menghasilkan uang dari hobi digital, dan berguna tanpa membahayakan kesehatan. Dengan memanfaatkan internet secara sehat dan positif dapat membuat hidup lebih sehat dan menjalani aktivitas dengan senang,” katanya.

Muhammad Noor Hasan Siregar dalam sesi Budaya Digital memberikan materi bertema “Literasi Digital Bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”. Noor menjabarkan skill atau kemampuan yang harus dimiliki di abad 21 ini antara lain informasi, media, dan kemampuan teknologi, berpikir kritis, komunikatif, kolaborasi, dan kreatifitas.

“Tidak menunggu untuk berbagi tetapi segera rekam dan bagikan. Literasi digital bagi tenaga pendidik dan anak didik di era digital, dengan cara jangan menanti segalanya sempurna, tetapi bagikan apa adanya dengan cepat. Jangan hanya menggunakan satu media, tetapi manfaatkan sebanyak mungkin media. Jangan mensyaratkan banyak partisipan, tetapi lakukan walaupun hanya untuk satu orang. Jangan tergantung pada banyak pihak, tetapi lakukan sesuai literasi yang dimiliki. Serta, jangan ragu-ragu untuk mengevaluasi, tetapi pelajarilah apa yang dapat diperbaiki,” ungkap dosen Universitas Graha Nusantara tersebut.

Narasumber pada sesi Etika Digital, disampaikan Roy Efendi Subarja, mengangkat tema “Peran dan Fungsi e-Market Dalam Mendukung Produk Lokal”. Diterangkannya, e-Market dapat digambarkan seperti pasar di mana interaksi ataupun transaksi antara penjual dan pembeli dilakukan menggunakan media bantu berbasis elektronik yang terhubung dalam suatu jaringan komputer.

“Pola pikir peran sebagai konsumen atau pembeli mencakup, mengutamakan produk lokal dalam kebutuhan, membantu promosi produk lokal lewat media sosial, memberikan masukan, menjadi fasilisator serta mengajak teman, keluarga, dan saudara untuk belanja produk lokal. Pola pikir peran sebagai produsen atau penjual meliputi, memahami segmentasi produk, komitmen kualitas produk, komitmen kepastian harga, kemampuan menjual dan promosi, serta pola pikir digital,” katanya.

Fungsi e-Market antara lain, sebut dia, mudah digunakan dan menjadi media promosi. Kehandalan dan inovasi dalam keamanan, privasi, manajemen database, dan pengembangan sistem. Kepatuhan dan pelayanan dalam memenuhi standar perizinan, Undang-undang, peraturan pemerintah, dan tanggap terhadap masukan serta kepercayaan sebagai sistem dan manajemen verifikasi mitra terpercaya antara toko dan kurir.

Webinar diakhiri oleh Ivo Herawati, selaku influencer dengan followers 11,1 ribu, menyimpulkan hasil webinar dari tema yang diangkat oleh para narasumber berupa cara aman saat belanja online antara lain, pilih toko online atau situs web yang terpercaya, teliti dalam berbelanja, dan gunakan metode pembayaran yang aman. Tips apa saja yang dapat dilakukan saat ini lewat digital seperti seminar dan edukasi dari rumah, toko menjadi online, gerakan sosial atau berdonasi, liburan 3D atau virtual tour, dan mengetahui kadar oksigen.

“Literasi digital bagi tenaga pendidik dan anak didik di era digital dengan cara, jangan menanti segalanya sempurna, tetapi bagikan apa adanya dengan cepat. Serta fungsi e-Market antara lain mudah digunakan dan menjadi media promosi. Kehandalan dan inovasi dalam keamanan, privasi, manajemen database, dan pengembangan sistem,” katanya.

Sementara sebagai pembicara kehormatan atau keynote speaker, Wali Kota Padangsidempuan, Irsan Efendi Nasution SH, memberikan sambutan tujuan literasi digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing-masing oleh putra putri daerah melalui digital platform.

Presiden RI, Joko Widodo turut memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kementerian Kominfo tahun ini. (rel/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/