26.7 C
Medan
Tuesday, June 11, 2024

BSKJI Gagas Seminar Nasional dalam Momentum Presidensi G20 Indonesia

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian menggagas Seminar Nasional di tengah pagelaran Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, Kamis, 21 April 2022 sekaligus di 2 tempat yakni di Medan dan Pekanbaru secara virtual.

Seminar Nasional kali ini mengambil tema Penguatan Industri di Tengah Momentum Presidensi G20 yang dibuka oleh Kepala BSKJI DR. Ir. Doddy Rahadi, MT. IPU dengan keynote speech DR. Edi Prio Pambudi SE, MA Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional, Kemenko Bidang Perekonomian, dan DR Ahmad Agus Setiawan, Staf Ahli Bidang Energi Kantor Staf Presiden.

Kepala Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) M. Nilzam, ST.MA mengatakan, diskusi panel yang menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya ini mengusung sub tema transformasi digital dan sustainable energy.

Acara ini dihadiri berbagai kalangan pemerintahan, akademisi, praktisi, industri, assosiasi industri, yang tersebar di 3 provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara dan Riau dengan jumlah peserta dan undangan sekitar 700 orang.

Kepala BSKJI Kemenperin DR. Ir. Doddy Rahadi, MT.IPU dalam sambutannya mengatakan, momentum Presidensi Group of 20 (G20) tahun 2022 yang dipimpin Indonesia harus dimanfaatkan salah satunya komitmen pemerintah untuk penguatan sektor industri di tengah dunia dilanda krisis multi dimensional akibat pandemi COVID-19. ‘’G20 memiliki kekuatan politik dan ekonomi, memiliki kapasitas untuk mendorong pemulihan, sesuai tema Presidensi G20, “Recover Together, Recover Stronger,’’ ungkap Doddy.

Doddy menambahkan, Kementerian Perindustrian terus mendorong sector industri yang menjadi contributor utama terhadap penerimaan PDB negara. Sebagai contoh, tahun 2021 industri pengolahan non migas memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 17,36%, sehingga pantas sektor ini sebagai tulang punggung (backbone) perekonomian nasional, meliputi industri makanan dan minuman, industri kimia, farmasi dan obat tradisional, dan industri barang logam.

Di tempat terpisah, Kepala Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Pekanbaru, Fathullah, ST, M.Sc, menyambut baik dilaksanakan penulisan Karya TulisI lmiah (KTI) bagi ASN di lingkungan Kementerian Perindustrian guna mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Di mana, sebanyak 58 naskah KTI dikumpulkan lalu dibahas dalam seminar oleh para ekperti sekalangan akademisi dan praktisi. KTI dimaksud disusun berdasarkan 2 isu prioritas Presidensi G20 yakni Transformasi Digital (Digital Transformation) dan Energi Berkelanjutan (Sustainable Energy Transition), imbuh Fathullah.

‘’Hasil seminar akan menjad proseding yang terdaftar dalam ISBN yang diterbitkan dan di proses secara e-Jurnal di Kementerian Perindustrian. Jurnal ini dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan, pemahaman yang baru untuk jadi bahan pertimbangan keputusan oleh berbagai pihak, ‘’tutup Fathullah. (rel/sih)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian menggagas Seminar Nasional di tengah pagelaran Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022, Kamis, 21 April 2022 sekaligus di 2 tempat yakni di Medan dan Pekanbaru secara virtual.

Seminar Nasional kali ini mengambil tema Penguatan Industri di Tengah Momentum Presidensi G20 yang dibuka oleh Kepala BSKJI DR. Ir. Doddy Rahadi, MT. IPU dengan keynote speech DR. Edi Prio Pambudi SE, MA Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional, Kemenko Bidang Perekonomian, dan DR Ahmad Agus Setiawan, Staf Ahli Bidang Energi Kantor Staf Presiden.

Kepala Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) M. Nilzam, ST.MA mengatakan, diskusi panel yang menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya ini mengusung sub tema transformasi digital dan sustainable energy.

Acara ini dihadiri berbagai kalangan pemerintahan, akademisi, praktisi, industri, assosiasi industri, yang tersebar di 3 provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara dan Riau dengan jumlah peserta dan undangan sekitar 700 orang.

Kepala BSKJI Kemenperin DR. Ir. Doddy Rahadi, MT.IPU dalam sambutannya mengatakan, momentum Presidensi Group of 20 (G20) tahun 2022 yang dipimpin Indonesia harus dimanfaatkan salah satunya komitmen pemerintah untuk penguatan sektor industri di tengah dunia dilanda krisis multi dimensional akibat pandemi COVID-19. ‘’G20 memiliki kekuatan politik dan ekonomi, memiliki kapasitas untuk mendorong pemulihan, sesuai tema Presidensi G20, “Recover Together, Recover Stronger,’’ ungkap Doddy.

Doddy menambahkan, Kementerian Perindustrian terus mendorong sector industri yang menjadi contributor utama terhadap penerimaan PDB negara. Sebagai contoh, tahun 2021 industri pengolahan non migas memberikan kontribusi terhadap PDB sebesar 17,36%, sehingga pantas sektor ini sebagai tulang punggung (backbone) perekonomian nasional, meliputi industri makanan dan minuman, industri kimia, farmasi dan obat tradisional, dan industri barang logam.

Di tempat terpisah, Kepala Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Pekanbaru, Fathullah, ST, M.Sc, menyambut baik dilaksanakan penulisan Karya TulisI lmiah (KTI) bagi ASN di lingkungan Kementerian Perindustrian guna mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Di mana, sebanyak 58 naskah KTI dikumpulkan lalu dibahas dalam seminar oleh para ekperti sekalangan akademisi dan praktisi. KTI dimaksud disusun berdasarkan 2 isu prioritas Presidensi G20 yakni Transformasi Digital (Digital Transformation) dan Energi Berkelanjutan (Sustainable Energy Transition), imbuh Fathullah.

‘’Hasil seminar akan menjad proseding yang terdaftar dalam ISBN yang diterbitkan dan di proses secara e-Jurnal di Kementerian Perindustrian. Jurnal ini dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan, pemahaman yang baru untuk jadi bahan pertimbangan keputusan oleh berbagai pihak, ‘’tutup Fathullah. (rel/sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/