25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang Maksimalkan Peran AgenBRILink Genjot Perekonomian Inklusif

SUMUTPOS.CO – Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), merupakan wilayah yang diberkahi sumber daya alam (SDA) serta panorama menawan. Wilayah tersebut berhasil menjadi desa berdaya dengan memaksimalkan ragam potensi yang dimiliki, mulai dari alam, ekonomi, budaya, hingga pariwisata.

Atas upaya itu, Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang terpilih menjadi Juara Harapan 1 Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang diinisiasi Tbk atau BRI.

Wali Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang Nofrizal mengatakan, prestasi itu tak terlepas dari pengoptimalan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau BUMNag sebagai tulang punggung perekonomian desa. Salah satu unit usaha yang dikelola BUMNag itu adalah Folka Space, yakni coffee shop di tengah hutan pinus.

“Bagi kami, BUMNag atau BUMDes merupakan tulang punggung pemerintahan nagari. Dalam pemerintahan desa, BUMNag merupakan salah satu program prioritas agar nagari makin berdaya. Alhamdulillah, kehadiran unit usaha Folka Space direspons positif wisatawan lokal sehingga meraih omzet ratusan juta per bulan,” ujarnya, Sabtu (13/1/2024).

Nofrizal mengatakan, Folka Space didirikan sebagai salah satu cara untuk mengatasi konflik sosial serta penebangan hutan pinus oleh warga Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang.

Saat pandemi Covid-19, lanjut Nofrizal, warganya yang menjadi perantau di berbagai daerah pulang ke kampung halaman lantaran dirumahkan. Keterbatasan finansial memaksa warga nagari menebang hutan pinus secara massif. Konflik horizontal pun tak terelakkan.

“Kami akhirnya mendirikan Folka Space di tengah hutan pinus tersebut. Folka Space didirikan mulanya sebagai pendekatan untuk membangun rasa memiliki warga terhadap SDA pinus,” tuturnya.

Tak disangka, Folka Space berkembang dan memberi dampak baik bagi lingkungan dan ekonomi warga lokal. Dalam pengembangan Folka Space, Nofrizal turut memberdayakan warga yang semula sebagai penebang hutan pinus. Mereka dilibatkan sebagai pekerja, mulai dari juru parkir hingga peracik kopi (barista).

“Alhamdulillah, hutan pinus terselamatkan, konflik sosial reda, dan warga pun makin berdaya,” kata Nofrizal.

SUMUTPOS.CO – Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), merupakan wilayah yang diberkahi sumber daya alam (SDA) serta panorama menawan. Wilayah tersebut berhasil menjadi desa berdaya dengan memaksimalkan ragam potensi yang dimiliki, mulai dari alam, ekonomi, budaya, hingga pariwisata.

Atas upaya itu, Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang terpilih menjadi Juara Harapan 1 Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023 yang diinisiasi Tbk atau BRI.

Wali Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang Nofrizal mengatakan, prestasi itu tak terlepas dari pengoptimalan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau BUMNag sebagai tulang punggung perekonomian desa. Salah satu unit usaha yang dikelola BUMNag itu adalah Folka Space, yakni coffee shop di tengah hutan pinus.

“Bagi kami, BUMNag atau BUMDes merupakan tulang punggung pemerintahan nagari. Dalam pemerintahan desa, BUMNag merupakan salah satu program prioritas agar nagari makin berdaya. Alhamdulillah, kehadiran unit usaha Folka Space direspons positif wisatawan lokal sehingga meraih omzet ratusan juta per bulan,” ujarnya, Sabtu (13/1/2024).

Nofrizal mengatakan, Folka Space didirikan sebagai salah satu cara untuk mengatasi konflik sosial serta penebangan hutan pinus oleh warga Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang.

Saat pandemi Covid-19, lanjut Nofrizal, warganya yang menjadi perantau di berbagai daerah pulang ke kampung halaman lantaran dirumahkan. Keterbatasan finansial memaksa warga nagari menebang hutan pinus secara massif. Konflik horizontal pun tak terelakkan.

“Kami akhirnya mendirikan Folka Space di tengah hutan pinus tersebut. Folka Space didirikan mulanya sebagai pendekatan untuk membangun rasa memiliki warga terhadap SDA pinus,” tuturnya.

Tak disangka, Folka Space berkembang dan memberi dampak baik bagi lingkungan dan ekonomi warga lokal. Dalam pengembangan Folka Space, Nofrizal turut memberdayakan warga yang semula sebagai penebang hutan pinus. Mereka dilibatkan sebagai pekerja, mulai dari juru parkir hingga peracik kopi (barista).

“Alhamdulillah, hutan pinus terselamatkan, konflik sosial reda, dan warga pun makin berdaya,” kata Nofrizal.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/