SUMUTPOS.CO – Honda menunjuk seorang perempuan untuk menjadi komisaris untuk pertama kalinya serta memberikan promosi posisi tinggi pada seorang warga non-Jepang yang dibaca sebagai pertanda perusahaan otomotif ini ingin menunjukkan adanya perubahan dalam budaya kerjanya.
Honda Motor Co. mengumumkan hari ini bahwa pakar teknologi Hideko Kunii, 66, akan masuk dewan komisaris perusahaan, sementara Issao Mizoguchi, seorang warga Brazil keturunan Jepang ditunjuk sebagai direktur operasi.
Penunjukan ini harus direstui oleh pemegang saham dalam forum yang direncanakan digelar bulan Juni, tulis kantor berita Associated Press.
Selama ini berbagai perusahaan multinasional di Jepang kerap mendapat kritik karena dianggap alergi terhadap pimpinan non-Jepang, apalagi jika ia seorang perempuan.
Meletakkan perempuan dalam jajaran pimpinan perusahaan merupakan salah satu pilar kebijakan yang dijanjikan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk memulihkan kembali ekonomi Jepang yang nyaris tak bergerak.
Saat ini pesaing Honda, Toyota, sudah punya seorang warga asing dalam jajaran dkomisarisnya yakni Mark Hogan yang tadinya bekerja untuk General Motors Co., namun Toyota juga belum pernah menunjuk eksekutif perempuan. (NET)
SUMUTPOS.CO – Honda menunjuk seorang perempuan untuk menjadi komisaris untuk pertama kalinya serta memberikan promosi posisi tinggi pada seorang warga non-Jepang yang dibaca sebagai pertanda perusahaan otomotif ini ingin menunjukkan adanya perubahan dalam budaya kerjanya.
Honda Motor Co. mengumumkan hari ini bahwa pakar teknologi Hideko Kunii, 66, akan masuk dewan komisaris perusahaan, sementara Issao Mizoguchi, seorang warga Brazil keturunan Jepang ditunjuk sebagai direktur operasi.
Penunjukan ini harus direstui oleh pemegang saham dalam forum yang direncanakan digelar bulan Juni, tulis kantor berita Associated Press.
Selama ini berbagai perusahaan multinasional di Jepang kerap mendapat kritik karena dianggap alergi terhadap pimpinan non-Jepang, apalagi jika ia seorang perempuan.
Meletakkan perempuan dalam jajaran pimpinan perusahaan merupakan salah satu pilar kebijakan yang dijanjikan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk memulihkan kembali ekonomi Jepang yang nyaris tak bergerak.
Saat ini pesaing Honda, Toyota, sudah punya seorang warga asing dalam jajaran dkomisarisnya yakni Mark Hogan yang tadinya bekerja untuk General Motors Co., namun Toyota juga belum pernah menunjuk eksekutif perempuan. (NET)