WHS akan membahas tujuh agenda utama. Mencakup pencegahan dan penyelesaian konflik, kepatuhan terhadap aturan perang, penanganan menyeluruh, jaminan dan perlindungan anak-anak dan perempuan, respon terhadap bencana dan perubahan iklim, kerjasama untuk memenuhi kebutuhan korban, dan kerjasama pendanaan internasional, nasional dan lokal untuk menangani korban konfik dan bencana alam.
Dijadwalkan WHS dihadiri lebih dari 10 kepala negara/kepala pemeritahan, delegasi lebih dari 100 negara, swasta, LSM dan lembaga-lembaga terkait. WHS akan dibuka Sekjen PBB Ban Ki Moon di Istanbul Convention Center (ICC), pagi ini (23/5).
Indonesia memimpin ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management (AMMDM) dan ASEAN Agreement on Disaster Management and Emergency Renponse (AADMER).
Pada forum WHS, ASEAN akan mendesak peningkatan kerjasama internasional untuk mengakhiri konflik, menangani korban atas dasar kemanusiaan, dan membantu korban agar bisa mandiri. Juga hal-hal yang berkaitan dengan kerjasama multi stake holder, kemitraan pendanaan, dan pemecahan akar konflik.
“Indonesia akan memperjuangkan kesungguhan kerjasama internasional untuk melakukan mitigasi dan penanganan korban bencana,” katanya. (val)