MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah pusat telah mencanangkan Danau Toba menjadi kawasan pariwisata kelas dunia yang diharapkan mampu menyedot jutaan wisatawan. Sebagai penunjang, sejumlah infrastruktur bakal dibangun. Bahkan, Bandara Silangit akan dilakukan perluasan area terminal dan landasan pacu yang ditargetkan selesai Oktober mendatang.
Dengan pengembangan tersebut, Bandara Silangit akan memiliki daya tampung hingga 500 ribu penumpang dan dapat didarati semua jenis pesawat, termasuk Boeing 737-800. Untuk mewujudkannya, PT AP II telah menyiapkan anggaran sebesar Rp350 miliar yang akan digunakan secara bertahap.
Jika renovasi bandara tersebut telah selesai, berarti wisatawan bisa langsung mendarat di Silangit, tanpa harus singgah di Bandara Kualanamu, apalagi Kota Medan. Menyikapi kondisi ini, Kepala Bagian Hubungan Kerjasama Antar Kota,Daerah ,Lembaga dan Kordinasi VII Sekretariat Kota Medan Drs Rivai Nasution MM mengatakan, Kota Medan harus segera berbenah dengan menghidupkan segala potensi pariwisata yang ada di Kota Medan.
“Jangan sampai Kota Medan hanya menjadi penonton. Kota Medan harus berbenah agar tetap dilirik wisatawan yang berkunjung ke Sumut,” kata Rivai kepada Sumut Pos, Selasa (23/5). Menurutnya, seluruh elemen yang ada harus lebih bersinergi membenahi potensi pusaka budaya yang ada, termasuk cagar budaya bangunan bersejarah/heritage, kerajinan teradisional dari berbagai etnis, juga kesenian tradisional daerahnya serta kuliner yang sudah mendunia agar lebih diintensifkan pemasaran dan promosinya .
Dia juga berharap, selogan “Ini Medan Bung” harus diubah karena slogan tersebut terkesan kurang bersahabat. “Kota Medan harus menjadi The smiling city atau kota penuh senyum dan kota yang ramah,” kata Rivai.
Tidak hanya sebatas slogan, lanjutnya, tetapi Kota Medan sebagai The Smiling City harus menjadi karakter yang melekat di segala sektor, termasuk layanan jasa, pariwisata, bahkan merembes ke sektor perdagangan hingga ke layanan pemerintahan. “Sekarang menjadi tugas bersama mengembalikan predikat the smiling city itu,” tegasnya.
Dengan predikat the smiling city, terkesan Medan adalah kota yang aman dan bersahabat.Rivai yakin para wisatawan akan mau singgah di Kota Medan sebelum pergi ke Danau Toba, atau sebaliknya. Apalagi Kota Medan memang sudah cukup dikenal sebagai kota kuliner dan kaya dengan beranekaragam budaya.
“Dengan begitu, wisatawan tidak cuma numpang lewat dan Medan tidak jadi penonton,” pungkasnya.(adz/ram)