30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Cambodian Tourism Roadshow, Kamboja Ramah Wisata Halal

SUMUTPOS.CO – Negara Kamboja memberikan berbagai kemudahan bagi wisatawan yang akan berkunjung. Selain bebas visa, Kamboja juga menerapkan hanya vaksin dosis 2 untuk para pelancong. Bahkan, saat ini Kamboja juga sudah mulai menerapkan konsep wisata halal.

Wakil Menteri Pariwisata Kerajaan Kamboja, Katoeu Mohammad Nossry mengatakan wisata halal saat ini sudah menjadi tren di dunia pariwisata.

“Banyak warga Kamboja yang beragama Islam. Negara Kamboja juga memiliki komunitas muslim yang mengeluarkan sertifikat Halal. Selain restoran halal, setiap kampong di Kamboja memiliki masjid maupun surau,” ujarnya pada acara Cambodian Tourism Roadshow dengan tema “Visit Cambodia Next – Safe, Warm, Clean and Green Tourism Destination New Exciting Experience & Taste” yang berlangsung 21-25 Juni 2022 di Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Dijelaskannya, penerapan wisata halal di Kamboja bukan hanya karena tren. Tetapi, ini merupakan acara untuk membuka peluang bisnis dan perdagangan di Kamboja. Apalagi, saat ini Kamboja terus berupaya untuk membuka kran kerja sama dengan berbagai negara di ASEAN, dan lainnya.

Apalagi, dari data Kementrian Pariwisata Kamboja menunjukkan, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak berkunjung sebelum pandemi.

“Ini salah satu alasan kenapa kita membuat acara roadshow ini. Kita memilih Medan, karena ini merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Selain itu, kedekatan wilayah juga sangat memadai. Melalui acara ini, kita menargetkan setidaknya 12 ribu orang Indonesia yang akan datang ke Kamboja,” ungkapnya.

Mohammad Nossry mengatakan bahwa selain wisata halal, ada berbagai keindahan yang dimiliki Kamboja, seperti Angkor Wat di Provinsi Seam Reap, hutan di Modul Kiri, Museum Tuol Slenh, hingga Sungai Mekong di Stung Treng. “Angkor Wat yang paling sering diminati oleh wisatawan. Dan ada berbagai candi yang dapat dilihat di Kamboja,” ungkapnya.

Sementara itu, Penasihat Kementerian dan Deputi Direktur Jenderal Pengembangan Pariwisata dan Kerjasama Internasional, Kementerian Pariwisata Kamboja, Hoy Phireak mengatakan kemudahan yang diberikan Kamboja kepada para pelancong pada saat ini adalah tidak ada lagi karantina, PCR, dan booster.

“Cukup pasport untuk anggota ASEAN, dan visa kedatangan untuk negara lain. Untuk vaksin, kita hanya membutuhkan vaksin dua saja,” ungkapnya.

Hoy Phireak menambahkan, selain pengendalian terhadap Covid-19, Kamboja juga menjamin keamanan para wisatawan yang ingin berkunjung. Bahkan, hal tersebut didukung langsung oleh Kerajaan Kamboja.

“Kita semua sesuai dengan SOP,” tutupnya. (ram)

SUMUTPOS.CO – Negara Kamboja memberikan berbagai kemudahan bagi wisatawan yang akan berkunjung. Selain bebas visa, Kamboja juga menerapkan hanya vaksin dosis 2 untuk para pelancong. Bahkan, saat ini Kamboja juga sudah mulai menerapkan konsep wisata halal.

Wakil Menteri Pariwisata Kerajaan Kamboja, Katoeu Mohammad Nossry mengatakan wisata halal saat ini sudah menjadi tren di dunia pariwisata.

“Banyak warga Kamboja yang beragama Islam. Negara Kamboja juga memiliki komunitas muslim yang mengeluarkan sertifikat Halal. Selain restoran halal, setiap kampong di Kamboja memiliki masjid maupun surau,” ujarnya pada acara Cambodian Tourism Roadshow dengan tema “Visit Cambodia Next – Safe, Warm, Clean and Green Tourism Destination New Exciting Experience & Taste” yang berlangsung 21-25 Juni 2022 di Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Dijelaskannya, penerapan wisata halal di Kamboja bukan hanya karena tren. Tetapi, ini merupakan acara untuk membuka peluang bisnis dan perdagangan di Kamboja. Apalagi, saat ini Kamboja terus berupaya untuk membuka kran kerja sama dengan berbagai negara di ASEAN, dan lainnya.

Apalagi, dari data Kementrian Pariwisata Kamboja menunjukkan, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak berkunjung sebelum pandemi.

“Ini salah satu alasan kenapa kita membuat acara roadshow ini. Kita memilih Medan, karena ini merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Selain itu, kedekatan wilayah juga sangat memadai. Melalui acara ini, kita menargetkan setidaknya 12 ribu orang Indonesia yang akan datang ke Kamboja,” ungkapnya.

Mohammad Nossry mengatakan bahwa selain wisata halal, ada berbagai keindahan yang dimiliki Kamboja, seperti Angkor Wat di Provinsi Seam Reap, hutan di Modul Kiri, Museum Tuol Slenh, hingga Sungai Mekong di Stung Treng. “Angkor Wat yang paling sering diminati oleh wisatawan. Dan ada berbagai candi yang dapat dilihat di Kamboja,” ungkapnya.

Sementara itu, Penasihat Kementerian dan Deputi Direktur Jenderal Pengembangan Pariwisata dan Kerjasama Internasional, Kementerian Pariwisata Kamboja, Hoy Phireak mengatakan kemudahan yang diberikan Kamboja kepada para pelancong pada saat ini adalah tidak ada lagi karantina, PCR, dan booster.

“Cukup pasport untuk anggota ASEAN, dan visa kedatangan untuk negara lain. Untuk vaksin, kita hanya membutuhkan vaksin dua saja,” ungkapnya.

Hoy Phireak menambahkan, selain pengendalian terhadap Covid-19, Kamboja juga menjamin keamanan para wisatawan yang ingin berkunjung. Bahkan, hal tersebut didukung langsung oleh Kerajaan Kamboja.

“Kita semua sesuai dengan SOP,” tutupnya. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/