25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Menghadapi Natal dan Tahun Baru, BI Medan Siapkan Rp2 juta Triliun

MEDAN- Menyambut Natal dan Tahun Baru 2012, Bank Indonesia (BI) Medan menyiapkan uang Rp2 triliun untuk penukaran uang kepada masyarakat. Dibanding tahun lalu, permintaan uang tahun ini meningkat hingga 30 persen.

Besarnya uang yang akan diedarkan BI Medan itu karena pertumbuhan perekonomian di Sumatera Utara (sumut) terus berkembang.

“Untuk Natal dan Tahun Baru, telah kita siapkan uang lebihdari Rp2 triliun, mulai dari uang pecahan kecil maupun besar untuk penukaran uang ke masyarakat,” ujar Peneliti Ekonomi Muda Senior Bank Indonesia Koordinator Sumut-NAD, Indra Kuspriadi.

Pada tahun 2010, permintaan uang menyambut Natal dan Tahun Baru berada pada posisi lebih dari Rp873 miliar, sedangkan untuk tahun 2011 permintaan uang sudah mencapai lebih dari Rp1,6 triliun.

Dengan perincian pecahan uang besar di Bank Indonesia Medan sebesar Rp3.460 miliar dan pecahan uang kecil sebesar Rp237,20 miliar. “ Kita prediksi mendekati hari H akan ada permintaan sekitar 600 hingga 700 miliar, karena itu kita siapkan uang untuk Natal dan Tahun Baru sekitar Rp2 triliun,” tambah Indra.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Sumut saat ini mencapai 6 hingga 7 persen menjadi salah satu faktor bertambahnya permintaan uang. Secara sistematis akan meningkatkan aktivitas sistem pembayaran, baik kliring maupun RTGS (Real-Time Gross Settlement)

Nilai transaksi kliring di wilayah Sumut meningkat sangat tinggi dari Rp743,314 miliar dengan volume 24,303 kliring pada Oktober 2011, menjadi Rp12,287,333.04 miliar dengan volume 107,922 kliring pada November 2011.

Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2012, BI Medan mengharapkan agar pihak perbankan lebih memperketat pengamanan sistem layanan. “Permintaan uang kan tidak dapat diprediksi, jadi kita hanya mengharapkan agar perbankan dapat meperbaiki sistem, keamanan, dan penyediaan uangnya,” tambah Indra.

Sedangkan bagi masyarakat yang akan menukar uang baru, dapat dilakukan ke bank-bank terdekat. Mengingat, tidak ada posko tertentu yang dibuat oleh BI Medan untuk penukaran uang.
“Silahkan tukar ke bank terdekat, karena kita tidak membuka loket untuk penukaran uang,” tambah Indra.

Sementara, General Manager Operasional PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Kartika Siwi menuturkan bahwa BNI menyiapkan tambahan uang tunai harian sekitar 20 persen dari rata-rata kebutuhan harian selama periode 19 Desember 2011-7 Januari 2012. “Persiapan itu untuk melayani kebutuhan uang tunai masyarakat menjelang dan pasca-hari raya Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

BNI menyiapkan uang tunai untuk periode tersebut sekitar Rp 16,2 triliun. Uang ini akan dipasok ke 6.227 anjungan tunai mandiri (ATM) dan 1.300 outlet cabang BNI di seluruh Indonesia. “Kita juga mengintensifkan pemantauan ATM selama 24 jam melalui pusat pemantauan,” tuturnya.(ram/wir)

MEDAN- Menyambut Natal dan Tahun Baru 2012, Bank Indonesia (BI) Medan menyiapkan uang Rp2 triliun untuk penukaran uang kepada masyarakat. Dibanding tahun lalu, permintaan uang tahun ini meningkat hingga 30 persen.

Besarnya uang yang akan diedarkan BI Medan itu karena pertumbuhan perekonomian di Sumatera Utara (sumut) terus berkembang.

“Untuk Natal dan Tahun Baru, telah kita siapkan uang lebihdari Rp2 triliun, mulai dari uang pecahan kecil maupun besar untuk penukaran uang ke masyarakat,” ujar Peneliti Ekonomi Muda Senior Bank Indonesia Koordinator Sumut-NAD, Indra Kuspriadi.

Pada tahun 2010, permintaan uang menyambut Natal dan Tahun Baru berada pada posisi lebih dari Rp873 miliar, sedangkan untuk tahun 2011 permintaan uang sudah mencapai lebih dari Rp1,6 triliun.

Dengan perincian pecahan uang besar di Bank Indonesia Medan sebesar Rp3.460 miliar dan pecahan uang kecil sebesar Rp237,20 miliar. “ Kita prediksi mendekati hari H akan ada permintaan sekitar 600 hingga 700 miliar, karena itu kita siapkan uang untuk Natal dan Tahun Baru sekitar Rp2 triliun,” tambah Indra.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di Sumut saat ini mencapai 6 hingga 7 persen menjadi salah satu faktor bertambahnya permintaan uang. Secara sistematis akan meningkatkan aktivitas sistem pembayaran, baik kliring maupun RTGS (Real-Time Gross Settlement)

Nilai transaksi kliring di wilayah Sumut meningkat sangat tinggi dari Rp743,314 miliar dengan volume 24,303 kliring pada Oktober 2011, menjadi Rp12,287,333.04 miliar dengan volume 107,922 kliring pada November 2011.

Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2012, BI Medan mengharapkan agar pihak perbankan lebih memperketat pengamanan sistem layanan. “Permintaan uang kan tidak dapat diprediksi, jadi kita hanya mengharapkan agar perbankan dapat meperbaiki sistem, keamanan, dan penyediaan uangnya,” tambah Indra.

Sedangkan bagi masyarakat yang akan menukar uang baru, dapat dilakukan ke bank-bank terdekat. Mengingat, tidak ada posko tertentu yang dibuat oleh BI Medan untuk penukaran uang.
“Silahkan tukar ke bank terdekat, karena kita tidak membuka loket untuk penukaran uang,” tambah Indra.

Sementara, General Manager Operasional PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Kartika Siwi menuturkan bahwa BNI menyiapkan tambahan uang tunai harian sekitar 20 persen dari rata-rata kebutuhan harian selama periode 19 Desember 2011-7 Januari 2012. “Persiapan itu untuk melayani kebutuhan uang tunai masyarakat menjelang dan pasca-hari raya Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

BNI menyiapkan uang tunai untuk periode tersebut sekitar Rp 16,2 triliun. Uang ini akan dipasok ke 6.227 anjungan tunai mandiri (ATM) dan 1.300 outlet cabang BNI di seluruh Indonesia. “Kita juga mengintensifkan pemantauan ATM selama 24 jam melalui pusat pemantauan,” tuturnya.(ram/wir)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/