26 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Gas Metan Itu Dulunya Terbuang Sia-sia ke Udara

Foto: Dame/sumutpos.co Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang,  mendengarkan penjelasan seputar teknologi pembangkit listrik tenaga biogas yang dibangun Asian Agri Group, di Asahan, Kamis (23/4/2015).
Foto: Dame/sumutpos.co
Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang, mendengarkan penjelasan seputar teknologi pembangkit listrik tenaga biogas yang dibangun Asian Agri Group, di Asahan, Kamis (23/4/2015).

Pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas ini, menurut Ikom, sebagai salahsatu bentuk nyata kepedulian perusahaan untuk menjaga lingkungan, dengan memanfaatkan POME (Palm Oil Mill Effluent) yakni limbah cair dari PKS untuk dijadikan energi terbarukan. “Atau lebih dikenal dengan energi hijau ‘green energy’ yang ramah lingkungan,” katanya.

Disebut energi hijau atau energi yang ramah lingkungan, dikarenakan dengan dibangunnya pembangkit listrik tenaga biogas, maka dapat dipastikan seluruh POME yang akan dihasilkan oleh PKS akan diolah menjadi biogas, sehingga tidak ada lagi limbah cair yang terbuang.

Pemanfaatan limbah cair sawit ini menambah daftar manfaat dari komoditi sawit. Dari TBS-nya bisa diperoleh CPO. Cangkang, pelepah daun, buah TBS, maupun batang pohonnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Olahan kelapa sawit dapat dijadikan biomassa lignoselulosa non pangan yang tersedia melimpah dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) atau Oil Palm Empty Fruit Bunch dan pelepah kelapa sawit. Dan kini limbahnya pun bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik.

Dilihat dari besaran energi yang dihasilkan, serta ketersediaan POME yang cukup signifikat di Indonesia, maka pengelolaan POME menjadi energi terbarukan, diharapkan menjadi solusi mengatasi krisis energi yang seharusnya dapat dikembangkan dan dicontoh oleh perusahaan dari industri sejenis. (*)

Foto: Dame/sumutpos.co Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang,  mendengarkan penjelasan seputar teknologi pembangkit listrik tenaga biogas yang dibangun Asian Agri Group, di Asahan, Kamis (23/4/2015).
Foto: Dame/sumutpos.co
Bupati Asahan, Taufan Gama Simatupang, mendengarkan penjelasan seputar teknologi pembangkit listrik tenaga biogas yang dibangun Asian Agri Group, di Asahan, Kamis (23/4/2015).

Pembangunan pembangkit listrik tenaga biogas ini, menurut Ikom, sebagai salahsatu bentuk nyata kepedulian perusahaan untuk menjaga lingkungan, dengan memanfaatkan POME (Palm Oil Mill Effluent) yakni limbah cair dari PKS untuk dijadikan energi terbarukan. “Atau lebih dikenal dengan energi hijau ‘green energy’ yang ramah lingkungan,” katanya.

Disebut energi hijau atau energi yang ramah lingkungan, dikarenakan dengan dibangunnya pembangkit listrik tenaga biogas, maka dapat dipastikan seluruh POME yang akan dihasilkan oleh PKS akan diolah menjadi biogas, sehingga tidak ada lagi limbah cair yang terbuang.

Pemanfaatan limbah cair sawit ini menambah daftar manfaat dari komoditi sawit. Dari TBS-nya bisa diperoleh CPO. Cangkang, pelepah daun, buah TBS, maupun batang pohonnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Olahan kelapa sawit dapat dijadikan biomassa lignoselulosa non pangan yang tersedia melimpah dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) atau Oil Palm Empty Fruit Bunch dan pelepah kelapa sawit. Dan kini limbahnya pun bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik.

Dilihat dari besaran energi yang dihasilkan, serta ketersediaan POME yang cukup signifikat di Indonesia, maka pengelolaan POME menjadi energi terbarukan, diharapkan menjadi solusi mengatasi krisis energi yang seharusnya dapat dikembangkan dan dicontoh oleh perusahaan dari industri sejenis. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/