30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jeruk Manis Komoditas Menjanjikan di Pakpak Bharat

PAKPAK BHARAT-  Dari beberapa komoditas pertanian yang kini giat dikembangkan petani di Pakpak Bharat seperti  gambir, nenas dan kopi, jeruk manis masih kategori komoditi yang diunggulkan.
Komoditas ini sudah dibudidayakan petani  sejak tahun 2005, mengingat prospek tanaman tersebut sangat menjanjikan, sehingga beberapa petani banyak yang mengalihkan tanamannya.
Seperti yang diungkapkan Jojor Tindaon salah seorang petani jeruk asal Medan, yang kini tinggal di Jambu Mbelang, Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat. Kata dia saat ini dia telah menanam jeruk manis seluas dua hektar, dengan jumlah 1.000 batang.

“Jeruk manis ini sangat cocok dikembangkan di Kabupaten Pakpak Bharat, mengingat alam serta lahan yang ada masih sangat produktif, sehingga biaya perawatannya tidak terlalu mahal, tidak seperti jeruk di Tanah Karo yang kini telah banyak mengalami kegagalan akibat banyaknya hama yang harus dibasmi’’, ungkap Jojor petani yang dulunya berprofesi sebagai tukang pangkas di Medan.
Lebih jauh Jojor menjelaskan, saat ini produksi jeruk manis Pakpak Bharat telah berkembang pesat dalam sepekan mereka dapat memasarkan hasil panen jeruk dari Desa Jambu sebanayak satu truk colt diesel yang mereka kirim ke Medan. Hampir setiap desa di Pakpak Bharat telah mempunyai tanaman jeruk. (mag-14)

PAKPAK BHARAT-  Dari beberapa komoditas pertanian yang kini giat dikembangkan petani di Pakpak Bharat seperti  gambir, nenas dan kopi, jeruk manis masih kategori komoditi yang diunggulkan.
Komoditas ini sudah dibudidayakan petani  sejak tahun 2005, mengingat prospek tanaman tersebut sangat menjanjikan, sehingga beberapa petani banyak yang mengalihkan tanamannya.
Seperti yang diungkapkan Jojor Tindaon salah seorang petani jeruk asal Medan, yang kini tinggal di Jambu Mbelang, Kecamatan Siempat Rube, Kabupaten Pakpak Bharat. Kata dia saat ini dia telah menanam jeruk manis seluas dua hektar, dengan jumlah 1.000 batang.

“Jeruk manis ini sangat cocok dikembangkan di Kabupaten Pakpak Bharat, mengingat alam serta lahan yang ada masih sangat produktif, sehingga biaya perawatannya tidak terlalu mahal, tidak seperti jeruk di Tanah Karo yang kini telah banyak mengalami kegagalan akibat banyaknya hama yang harus dibasmi’’, ungkap Jojor petani yang dulunya berprofesi sebagai tukang pangkas di Medan.
Lebih jauh Jojor menjelaskan, saat ini produksi jeruk manis Pakpak Bharat telah berkembang pesat dalam sepekan mereka dapat memasarkan hasil panen jeruk dari Desa Jambu sebanayak satu truk colt diesel yang mereka kirim ke Medan. Hampir setiap desa di Pakpak Bharat telah mempunyai tanaman jeruk. (mag-14)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/