MEDAN- Dalam MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia), salah satunya yaitu, perluasan Pelabuhan Belawan yang akan direncanakan pada 2012 mendatang.
Perluasan Pelabuhan ini rencananya akan menghabiskan dana sekitar Rp830 M, dengan jangka waktu pembangunan mulai 2012 hingga 2014 mendatang.
Pelindo, sebagai pelaksana dan pengembang kawasan Belawan, dipastikan akan bekerja sama dengan pihak swasta sebagai ekor atau penggerak. Sedangkan Pelindo sebagai wakil pemerintah. “Perluasan Pelabuhan Belawan ini, segera dibangun. Pelindo yang akan menggerakkan perluasan dengan menggunakan dana pemerintah dan swasta,” ujar Dekan Fakultas Ekonomi USU, Jhon Tafbu Ritonga, Selasa (25/20).
Menurutnya, konsep MP3EI yaitu, kerjasama antara pihak swasta dan pemerintah. Karena itu dalam pembangunan ini pemerintah tidak bisa berdiri sendiri.
Diperkirakan, perluasan pelabuhan ini tidak akan mendapat kendala berarti, seperti pembangunan jalur kereta api Medan-Binjai, Medan-Kualanamu, dan Medan-Tebing Tinggi. “Perkiraan untuk perluasan Pelabuhan Belawan tidak akan mengalami kendala seperti pembangunan jalur kereta api, karena tidak ada pembebasan lahan,” ujar Wakil Ketua DPRD Sumut, Chaidir Ritonga yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Untuk Sumut sendiri, kata Chaidir Ritonga, salah satu pembangunan MP3EI ini sudah dilaksanakan di Sei Semangke, dimana pihak swasta PTPN 3 telah menanam investasi sebesar Rp400 M, sedangkan untuk investor asing, beberapa perusahaan swasta seperti Unilever tertarik untuk menanamkan modalnya di proyek ini sebesar Rp5 T. “Unilever sudah menyatakan kesediannya di Sei Mangke dengan nilai Rp5 T,” ujar Chaidir.
Sedangkan untuk pembangunan jalan, beberapa investor asing dari Malaysia, Cina dan Rusia sudah menyatakan kesediannya. Jalan Medan-Binjai investor dari Malaysia, Cina, dan Rusia bersedia untuk memberikan modalnya, dengan nilai nominal sekitar Rp1,5T. Sedangkan untuk jalan Medan-Kuala Namu, pihak investor asing juga menyatakan kesediannya.(mag-9)