26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

UMKM Hadang Produk Impor

MEDAN- Perdagangan bebas antar negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN) dan antara ASEAN dengan Cina (ACFTA) harus disikapi dengan bijak. Konsekwensi dari perjanjian itu, tiap negara peserta perjanjian tidak dapat menghalangi masuknya produk-produk impor.

“Jika tidak diantisipasi mulai saat ini, produk luar bisa menguasai pasar lokal dan domestik kita,” tegas Wali Kota Medan Rahudman Harahap usai membuka secara resmi pameran UMKM Nasional 2013 dan Medan City Expo, Rabu (24/4) di Lapangan Merdeka Medan.

Salah satu upaya memperkuat pasar produk dalam negeri adalah dengan mempromosikan hasil industri dalam negeri, termasuk hasil usaha koperasi dan mikro kecil dan menengah (UMKM) di dalam negeri.

“Pembinaan UMKM diperlukan tidak hanya dari sisi sumberdaya manusia dan tekhnologi produksi, tetapi juga membutuhkan fasilitasi dan promosi yang terintegrasi secara berkelanjutan. Oleh karenanya, segenap anggota Apeksi yang merupakan unsur pemerintah kota, akan terus menyelenggarakan pameran-pameran atau Expo UMKM sebagai yang kita laksanakan saat ini,” jelas Wali Kota.

Selain pameran nasional dan Medan City Expo, juga dirangkaikan dengan berbagai bentuk hiburan, dengan berbagai atraksi kesenian. Hal ini dengan maksud agar kita dapat memelihara dan melestarikan nilai-nilai budaya tradisional.” Mari kita lestarikan budaya bangsa yang merupakan warisan leluhur kita, jelas Wali Kota.

Tunggar SH selaku Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Medan mengatakan, pemeran bertujuan memberikan kesempatan kepada pemerintah provinsi , kabupaten/kota dan pengusaha se Indonesia , mempromosikan produk-produk usaha Koperasi dan UMKM binaannya dari masing-masing daerah.
“Selain itu melaksanakan program pemerintah dalam membina, menghimpun, memberdayakan, dan mengembangkan koperasi dan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan,” ujar Tunggar.

Pameran itu berlangsung 4 hari, sejak 24 hingga 27 April 2013 di Lapangan Merdeka Medan. Peserta pameran berjumlah 152 stand dengan perincian 42 stand tenda kerucut, 63 tand tenda dome, 17 stand pendopo dan 30 stand kuliner.
Hadir pada acara pembukaan pameran UMKM, Konsul Jenderal Jepang, Wakil Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin MSI, Wakil Ketua DPRD kota Medan Sabar Samsuria Sitepu, wali kota peserta Apeksi, Forum Kordinasi Pimpinan Daerah, Dandim, Danlanud, Kajari Belawan , Sekda Medan Ir Syaiful Bahri, Dewan Kota, Ketua MUI kota Medan, para Pimpinan SKPD, delegasi kota-kota sister city dan peserta pameran UMKM. (dya)

MEDAN- Perdagangan bebas antar negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN) dan antara ASEAN dengan Cina (ACFTA) harus disikapi dengan bijak. Konsekwensi dari perjanjian itu, tiap negara peserta perjanjian tidak dapat menghalangi masuknya produk-produk impor.

“Jika tidak diantisipasi mulai saat ini, produk luar bisa menguasai pasar lokal dan domestik kita,” tegas Wali Kota Medan Rahudman Harahap usai membuka secara resmi pameran UMKM Nasional 2013 dan Medan City Expo, Rabu (24/4) di Lapangan Merdeka Medan.

Salah satu upaya memperkuat pasar produk dalam negeri adalah dengan mempromosikan hasil industri dalam negeri, termasuk hasil usaha koperasi dan mikro kecil dan menengah (UMKM) di dalam negeri.

“Pembinaan UMKM diperlukan tidak hanya dari sisi sumberdaya manusia dan tekhnologi produksi, tetapi juga membutuhkan fasilitasi dan promosi yang terintegrasi secara berkelanjutan. Oleh karenanya, segenap anggota Apeksi yang merupakan unsur pemerintah kota, akan terus menyelenggarakan pameran-pameran atau Expo UMKM sebagai yang kita laksanakan saat ini,” jelas Wali Kota.

Selain pameran nasional dan Medan City Expo, juga dirangkaikan dengan berbagai bentuk hiburan, dengan berbagai atraksi kesenian. Hal ini dengan maksud agar kita dapat memelihara dan melestarikan nilai-nilai budaya tradisional.” Mari kita lestarikan budaya bangsa yang merupakan warisan leluhur kita, jelas Wali Kota.

Tunggar SH selaku Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Medan mengatakan, pemeran bertujuan memberikan kesempatan kepada pemerintah provinsi , kabupaten/kota dan pengusaha se Indonesia , mempromosikan produk-produk usaha Koperasi dan UMKM binaannya dari masing-masing daerah.
“Selain itu melaksanakan program pemerintah dalam membina, menghimpun, memberdayakan, dan mengembangkan koperasi dan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan,” ujar Tunggar.

Pameran itu berlangsung 4 hari, sejak 24 hingga 27 April 2013 di Lapangan Merdeka Medan. Peserta pameran berjumlah 152 stand dengan perincian 42 stand tenda kerucut, 63 tand tenda dome, 17 stand pendopo dan 30 stand kuliner.
Hadir pada acara pembukaan pameran UMKM, Konsul Jenderal Jepang, Wakil Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin MSI, Wakil Ketua DPRD kota Medan Sabar Samsuria Sitepu, wali kota peserta Apeksi, Forum Kordinasi Pimpinan Daerah, Dandim, Danlanud, Kajari Belawan , Sekda Medan Ir Syaiful Bahri, Dewan Kota, Ketua MUI kota Medan, para Pimpinan SKPD, delegasi kota-kota sister city dan peserta pameran UMKM. (dya)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/