30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Tambang Martabe Perkenalkan UMKM Binaan

Tambang Emas Martabe turut serta dalam Pameran dan Pasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi di Gedung Serba Guna. Perusahaan tambang emas yang beroperasi di Batangtoru ini memamerkan UMKM hasil program kemitraan dengan pengusaha lokal dan program pengembangan usaha lokal.

Menempati lokasi seluas 3 x 6 meter di stan bernomor 78-79 bersama Dinas Pertambangan dan Energi Sumut, Tambang Martabe berupaya menggambarkan geliat dan semangat para wirausaha binaanya lewat foto dan video kelompok usaha memulai kegiatan.

“Semangat kewirausahaan telah tumbuh dalam diri masyarakat lingkar tambang. Kami berterima kasih diberi kesempatan menjadi pendorongnya. Kesempatan untuk membuka usaha masih terbuka lebar,” ujar Peter Albert, Presiden Direktur Tambang Emas Martabe dalam siaran persnya. “Kami berharap usaha yang tengah dijalani masyarakat dapat terus berkembang dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” tambahnya.

Beberapa UMKM yang ditampilkan diantaranya Ikatan Perwiridan Yasin (IPY) Nurul Huda Batangtoru. Didirikan 2004, kini IPY Nurul Huda punya anggota 550 ibu dari 19 desa di Batangtoru. Mulai 25 Juli 2012, IPY Nurul Huda mengelola warung kelontong kebutuhan karyawan sehari-hari di Tambang Emas yang dinamakan Sahata Commissary. Rencananya sebagian keuntungan usaha digunakan melengkapi fasilitas kelompok untuk menunjang kegiatan wirid, nasyid, serta kegiatan perekonomian lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup anggotanya.

Ada juga CV Uli Jaya, usaha pengadaan barang yang didirikan Parsaulian Lubis (Uli) dan Ali Napia Nasution. CV Uli Jaya menggerakkan roda bisnisnya dengan modal 400 juta rupiah dengan pekerjaan pertama pengadaan souvenir gantungan kunci untuk penyelenggaraan acara. Terakhir, CV Pubator, usaha pest control yang dikendalikan Mahyudi Siregar. Pemuda tamatan SMA N Batangtoru ini membangun usaha yang menjadi satu-satunya dan yang pertama di Batangtoru, Sibolga dan Padang Sidimpuan.(rel/tom)

Tambang Emas Martabe turut serta dalam Pameran dan Pasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Provinsi di Gedung Serba Guna. Perusahaan tambang emas yang beroperasi di Batangtoru ini memamerkan UMKM hasil program kemitraan dengan pengusaha lokal dan program pengembangan usaha lokal.

Menempati lokasi seluas 3 x 6 meter di stan bernomor 78-79 bersama Dinas Pertambangan dan Energi Sumut, Tambang Martabe berupaya menggambarkan geliat dan semangat para wirausaha binaanya lewat foto dan video kelompok usaha memulai kegiatan.

“Semangat kewirausahaan telah tumbuh dalam diri masyarakat lingkar tambang. Kami berterima kasih diberi kesempatan menjadi pendorongnya. Kesempatan untuk membuka usaha masih terbuka lebar,” ujar Peter Albert, Presiden Direktur Tambang Emas Martabe dalam siaran persnya. “Kami berharap usaha yang tengah dijalani masyarakat dapat terus berkembang dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” tambahnya.

Beberapa UMKM yang ditampilkan diantaranya Ikatan Perwiridan Yasin (IPY) Nurul Huda Batangtoru. Didirikan 2004, kini IPY Nurul Huda punya anggota 550 ibu dari 19 desa di Batangtoru. Mulai 25 Juli 2012, IPY Nurul Huda mengelola warung kelontong kebutuhan karyawan sehari-hari di Tambang Emas yang dinamakan Sahata Commissary. Rencananya sebagian keuntungan usaha digunakan melengkapi fasilitas kelompok untuk menunjang kegiatan wirid, nasyid, serta kegiatan perekonomian lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup anggotanya.

Ada juga CV Uli Jaya, usaha pengadaan barang yang didirikan Parsaulian Lubis (Uli) dan Ali Napia Nasution. CV Uli Jaya menggerakkan roda bisnisnya dengan modal 400 juta rupiah dengan pekerjaan pertama pengadaan souvenir gantungan kunci untuk penyelenggaraan acara. Terakhir, CV Pubator, usaha pest control yang dikendalikan Mahyudi Siregar. Pemuda tamatan SMA N Batangtoru ini membangun usaha yang menjadi satu-satunya dan yang pertama di Batangtoru, Sibolga dan Padang Sidimpuan.(rel/tom)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/