25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PT Pos Berikan Tarif Murah untuk UMKM

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pos Indonesia Regional I memberikan dukungan untuk pengembangan bisnis pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumatera Utara. Dukungan tersebut berupa tarif khusus untuk pengiriman barang baik untuk area domestic maupun internasional.

Manajer Penjualan Kantor Pos Medan, Alex Tomasa mengatakan tarif yang diberikan untuk pelaku UMKM berbeda bila dibandingkan dengan harga normal yang berlaku. Tepatnya, untuk UMKM diberikan dengan di bawah tarif reguler atau umum.

“Kita bisa berikan tarif lebih murah di luar tarif reguler. Pembayaran bisa satu bulan. Syaratnya, harus melapor ke Ketua Asosiasi UMKM Sumut, Bu Ana. Nantinya pembayaran kita tagih ke asosiasi,” kata Alex kepada wartawan di Medan, Kamis (27/9).

Dijelaskannya, kerja sama dengan Asosiasi UMKM ini tertuang dalam nota kesepahaman anatar Asosiasi UMKM dan PT Pos Indonesia. Dalam kerja sama tersebut, PT Pos akan menyanggupi berapapun UMKM yang akan melakukan pengiriman.

Walaupun sudah berkerja sama dengan Asosiasi UMKM, tetapi PT Pos tidak menutup kesempatan bagi pelaku usaha lainnya yang tidak tergabung dalam Asosiasi ini. Kemudian, pihak PT Pos akan mendaftarkannya sebagai produk UMKM.

“Selain mengirimkan barang UMKM, PT Pos juga ikut serta untuk mempromosikan produk tersebut. Kita ikut menyebarkan produk UMKM ke mana-mana. Belum lama ini,  kita kirim pancake ke Bandung dan Semarang dari Medan, setelah kita beli dari produsen. Insya Allah ke depannya mereka ada yang pesan,” ucapnya.

Sebagai sahabat UMKM, Alex mengungkapkan bahwa pihaknya bertekad membantu perkembangan pelaku ekonomi kreatif. Dan bentuk kreatifitas tersebut, bukan hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang saja, sebaliknya bias semuanya.

Oleh karena itu, tariff khusus UMKM ini bukan hanya untuk domestic tetapi juga untuk pengiriman internasional. Bentuk dukungan perkembangan pelaku UMKM ini, PT Pos akan membantu untuk dokumen pengirimannya melalui Asosiasi UMKM Sumut,” lanjutnya.

Dengan kerja sama ini, PT Pos Indonesia berharap UMKM di Sumatera Utara semakin berkembang, baik ditingkat nasional maupun internasional. Perkembangan UMKM, dipastikan memberikan dampak positif baik bagi kehidupan suatu daerah

“Harapannya kami juga bisa berkontribusi untuk memajukan UMKM Sumut, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.

“Tantangan UMKM adalah ketidaktahuan tentang Kantor Pos yang punya berbagai macam layanan, ada port to port dan door to door, hal ini yang coba kita asosiasikan kepada para UMKM,” jelas Alex.

Kantor Pos menggaransi apabila kiriman tersebut tidak terkirim atau rusak.

Keyakinan-keyakinan layanan yang dimiliki oleh Kantor Pos ini agar UMKM jadi lebih semangat untuk mengembangkan bisnisnya dan menawarkan produk UMKM ke pasar domestik dan Internasional.

“Apabila kiriman tidak terkirim atau rusak, Kantor Pos akan ganti sesuai harga yang dipertanggungkan. Kalau harga yang dipertanggungkan Rp 100 ribu, kita ganti Rp 100 ribu. Bila harga yang dipertanggungkan Rp 1 juta, kita ganti Rp 1 juta,” ungkapnya. (gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Pos Indonesia Regional I memberikan dukungan untuk pengembangan bisnis pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumatera Utara. Dukungan tersebut berupa tarif khusus untuk pengiriman barang baik untuk area domestic maupun internasional.

Manajer Penjualan Kantor Pos Medan, Alex Tomasa mengatakan tarif yang diberikan untuk pelaku UMKM berbeda bila dibandingkan dengan harga normal yang berlaku. Tepatnya, untuk UMKM diberikan dengan di bawah tarif reguler atau umum.

“Kita bisa berikan tarif lebih murah di luar tarif reguler. Pembayaran bisa satu bulan. Syaratnya, harus melapor ke Ketua Asosiasi UMKM Sumut, Bu Ana. Nantinya pembayaran kita tagih ke asosiasi,” kata Alex kepada wartawan di Medan, Kamis (27/9).

Dijelaskannya, kerja sama dengan Asosiasi UMKM ini tertuang dalam nota kesepahaman anatar Asosiasi UMKM dan PT Pos Indonesia. Dalam kerja sama tersebut, PT Pos akan menyanggupi berapapun UMKM yang akan melakukan pengiriman.

Walaupun sudah berkerja sama dengan Asosiasi UMKM, tetapi PT Pos tidak menutup kesempatan bagi pelaku usaha lainnya yang tidak tergabung dalam Asosiasi ini. Kemudian, pihak PT Pos akan mendaftarkannya sebagai produk UMKM.

“Selain mengirimkan barang UMKM, PT Pos juga ikut serta untuk mempromosikan produk tersebut. Kita ikut menyebarkan produk UMKM ke mana-mana. Belum lama ini,  kita kirim pancake ke Bandung dan Semarang dari Medan, setelah kita beli dari produsen. Insya Allah ke depannya mereka ada yang pesan,” ucapnya.

Sebagai sahabat UMKM, Alex mengungkapkan bahwa pihaknya bertekad membantu perkembangan pelaku ekonomi kreatif. Dan bentuk kreatifitas tersebut, bukan hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang saja, sebaliknya bias semuanya.

Oleh karena itu, tariff khusus UMKM ini bukan hanya untuk domestic tetapi juga untuk pengiriman internasional. Bentuk dukungan perkembangan pelaku UMKM ini, PT Pos akan membantu untuk dokumen pengirimannya melalui Asosiasi UMKM Sumut,” lanjutnya.

Dengan kerja sama ini, PT Pos Indonesia berharap UMKM di Sumatera Utara semakin berkembang, baik ditingkat nasional maupun internasional. Perkembangan UMKM, dipastikan memberikan dampak positif baik bagi kehidupan suatu daerah

“Harapannya kami juga bisa berkontribusi untuk memajukan UMKM Sumut, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.

“Tantangan UMKM adalah ketidaktahuan tentang Kantor Pos yang punya berbagai macam layanan, ada port to port dan door to door, hal ini yang coba kita asosiasikan kepada para UMKM,” jelas Alex.

Kantor Pos menggaransi apabila kiriman tersebut tidak terkirim atau rusak.

Keyakinan-keyakinan layanan yang dimiliki oleh Kantor Pos ini agar UMKM jadi lebih semangat untuk mengembangkan bisnisnya dan menawarkan produk UMKM ke pasar domestik dan Internasional.

“Apabila kiriman tidak terkirim atau rusak, Kantor Pos akan ganti sesuai harga yang dipertanggungkan. Kalau harga yang dipertanggungkan Rp 100 ribu, kita ganti Rp 100 ribu. Bila harga yang dipertanggungkan Rp 1 juta, kita ganti Rp 1 juta,” ungkapnya. (gus/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/