Harga kebutuhan pokok dibeberapa pasar tradisional Medan mulai merangkak naikan. Prediksi para pedagang, hal ini karena banyak komiditi yang awalnya beredar di pasar Sumut, dialihkan memenuhi kebutuhan warga Jakarta. Sebut saja palawija seperti cabai dan sayuran asal Berastagi.
“Untuk memenuhi kebutuhan di Jakarta, komoditasnya diambil dari Medan. Makanya, stok di sini kosong,” ujar Robin Hutajulu, pedagang di Pusat Pasar, Medan, kemarin (28/1).
Di Pasar Petisah, kenaikan harga juga mulai terasa, terutama jenis bawang merah dan bawang putih yang berasal dari Jawa. Penyebabnya, banjir di Jakarta mengganggu distribusi bawang ke Medan. “Jadi, (stok) benar-benar sedikit. Karena banjir di sana jadi distribusinya di sini terganggu,” ujar Rambe, pedagang di sana.
Harga bawang merah dan bawang putih dijual di kisaran Rp23.000-Rp24.000 per kilogram. Cabai merah dari Rp16.000 kini dijual Rp22.000-Rp25.000 per kilogram, cabai Rp28.000 dari sebelumnya Rp25.000 per kilogram, cabai hijau dijual Rp14.000 dari Rp8.000. Tomat naik menjadi Rp9.000 per kilogram dari Rp5.000, kentang menjadi Rp9.000 dari sebelumnya Rp6.000. Begitu juga dengan sayur-sayuran, kacang panjang dijual Rp6.000 per kilogram, kol Rp4.000 per kilogram, sawi manis Rp5.000 per kilogram, sawi pahit Rp6.000 per kilogram, terong Rp4.000 per kilogram, dan bunga kol Rp12.000 per kilogram.
Harga ayam juga kembali mengalami kenaikan. Padahal, beberapa hari yang lalu, sempat terjadi penurunan harga. “Kenaikan harga ayam ini sudah terjadi sejak lima hari terakhir. Padahal sebelumnya sudah sempat turun menjadi Rp22.000 per kilogram, tapi kini naik lagi,” kata pedagang ayam potong di Pusat Pasar Medan, Effendi.(ram)
