26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Blibli Buka Toko Offline

BERSAMA: Senior Vice President of Trade Partnership Blibli, Fransisca Krisantia Nugraha berfoto bersama rekan saat peluncuran toko offline.
Istimewa
BERSAMA: Senior Vice President of Trade Partnership Blibli, Fransisca Krisantia Nugraha berfoto bersama rekan saat peluncuran toko offline.
Istimewa

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Blibli memperkuat strategi omnichannelnya dengan membuka toko offline pertamanya. Inilah Bliblimart, yang diklaim beda dengan supermarket kebanyakan.

Dijelaskan Senior Vice President of Trade Partnership Blibli, Fransisca Krisantia Nugraha, konsep Bliblimart mengusung konsep cashless dan cashierless. Konsumen hanya butuh memindai barcode pada kemasan produk menggunakan aplikasi aplikasi Blibli.com, kemudian melakukan pembayaran lewat Bliblipay ataupun GoPay.

“Konsep ritel yang cocok dengan gaya hidup millenial yang menginginkan pengalaman belanja yang efisien,” ujar Fransisca saat acara peluncuran Bliblimart di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Lanjut diungkap Fransisca, produk-produk yang dijual pun tidak asal-asalan. Mereka memanfaatkan data untuk menentukan produk apa yang akan memenuhi rak toko offline-nya.

Dicontohkan saat ini Bliblimart yang ada di Gedung Sarana Jaya menjual mainan. Jenis mainan yang dijual sama seperti toko mainan di mal yang harganya cukup tinggi.

“Kenapa kita jual mainan di toko, data bicara bahwa konsumen di area sekitar dan internal kami sukanya beli itu. Jadi kami sediakan di sini, ingin lihat jalan nggak sih, ternyata jalan. Surprisingly itu item yang cukup fast moving,” ujar Francisca.

Selain jenis barang, data turut digunakan Blibli untuk memantau stok barang. Sehingga konsumen selalu mendapatkan barang yang dicari, Blibli pun tidak kehilangan kesempatan menjual.

Vice President of Development Blibli Sherwin Sasmita mengatakan dari data pihaknya tahu produk apa yang sering dibeli konsumen. Kemudian pihaknya bisa memastikan jumlah stok barang yang akan disediakan.

“Jadi kami memastikan konsumen tidak kekurangan stock. Kami memastikannya dengan data,” kata Sherwin di kesempatan yang sama.

Blibli berencana akan menambah toko offlinenya ke depan. Hanya berapa jumlahnya belum bisa diungkap.

“Ada rencana ekspansi, tapi belum bisa di-share. Sekarang dicoba satu dulu,” pungkas Fransisca. (dtc/ram)

BERSAMA: Senior Vice President of Trade Partnership Blibli, Fransisca Krisantia Nugraha berfoto bersama rekan saat peluncuran toko offline.
Istimewa
BERSAMA: Senior Vice President of Trade Partnership Blibli, Fransisca Krisantia Nugraha berfoto bersama rekan saat peluncuran toko offline.
Istimewa

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Blibli memperkuat strategi omnichannelnya dengan membuka toko offline pertamanya. Inilah Bliblimart, yang diklaim beda dengan supermarket kebanyakan.

Dijelaskan Senior Vice President of Trade Partnership Blibli, Fransisca Krisantia Nugraha, konsep Bliblimart mengusung konsep cashless dan cashierless. Konsumen hanya butuh memindai barcode pada kemasan produk menggunakan aplikasi aplikasi Blibli.com, kemudian melakukan pembayaran lewat Bliblipay ataupun GoPay.

“Konsep ritel yang cocok dengan gaya hidup millenial yang menginginkan pengalaman belanja yang efisien,” ujar Fransisca saat acara peluncuran Bliblimart di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Lanjut diungkap Fransisca, produk-produk yang dijual pun tidak asal-asalan. Mereka memanfaatkan data untuk menentukan produk apa yang akan memenuhi rak toko offline-nya.

Dicontohkan saat ini Bliblimart yang ada di Gedung Sarana Jaya menjual mainan. Jenis mainan yang dijual sama seperti toko mainan di mal yang harganya cukup tinggi.

“Kenapa kita jual mainan di toko, data bicara bahwa konsumen di area sekitar dan internal kami sukanya beli itu. Jadi kami sediakan di sini, ingin lihat jalan nggak sih, ternyata jalan. Surprisingly itu item yang cukup fast moving,” ujar Francisca.

Selain jenis barang, data turut digunakan Blibli untuk memantau stok barang. Sehingga konsumen selalu mendapatkan barang yang dicari, Blibli pun tidak kehilangan kesempatan menjual.

Vice President of Development Blibli Sherwin Sasmita mengatakan dari data pihaknya tahu produk apa yang sering dibeli konsumen. Kemudian pihaknya bisa memastikan jumlah stok barang yang akan disediakan.

“Jadi kami memastikan konsumen tidak kekurangan stock. Kami memastikannya dengan data,” kata Sherwin di kesempatan yang sama.

Blibli berencana akan menambah toko offlinenya ke depan. Hanya berapa jumlahnya belum bisa diungkap.

“Ada rencana ekspansi, tapi belum bisa di-share. Sekarang dicoba satu dulu,” pungkas Fransisca. (dtc/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/