25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Desa Sukomulyo di Kabupaten Gresik Gandeng Agen BRILink Majukan Perekonomian Inklusif

Pertama, Himpunan Pengusaha Air Minum (Hipam) yang menyediakan akses air bersih kepada warga desa. Kedua, unit pertokoan yang menawarkan berbagai produk dan jasa bagi warga. Ketiga, unit simpan pinjam yang melayani permodalan untuk warga pelaku usaha kecil.

Keempat, unit pariwisata yang membantu pengelolaan potensi wisata desa. Kelima, unit pengelolaan sampah yang menawarkan solusi pengelolaan sampah berkelanjutan.
Terakhir, layanan AgenBRILink yang membantu warga desa dalam mengakses berbagai layanan perbankan.

AgenBRILink merupakan layanan perbankan tanpa kantor yang diinisiasi oleh BRI. Dalam implementasinya, BRI menggandeng nasabah sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan kepada masyarakat yang tidak memiliki rekening bank. Dari tiap transaksi, agen mendapatkan bagi hasil dari BRI.

Transaksi perbankan yang diakomodasi
AgenBRILink meliputi transfer, setor atau tarik tunai. Selain itu, layanan ini juga bisa memfasilitasi transaksi keuangan lain, seperti bayar tagihan listrik, iuran BPJS Kesehatan, angsuran kredit, serta pembelian pulsa.

Di Desa Sukomulyo, BUMDes Maju Makmur Sejahtera Global Sukomulyo berperan sebagai AgenBRILink. Subiyanto berkata, warga sangat terbantu dengan kehadiran produk keuangan digital BRI ini.

“Mereka dapat melakukan transaksi tanpa harus berdiri di antrean bank sehingga memungkinkan penggunaan waktu dan pertimbangan kebutuhan secara efisien,” katanya.

Pemanfaatan produk digital BRI
Selain AgenBRILink, Desa Sukomulyo juga memanfaatkan layanan keuangan digital BRI lain. Salah satunya adalah BRImo. Supperapps BRI ini digunakan oleh warga untuk kebutuhan transaksi perbankan dan keuangan secara umum, seperti transfer, bayar tagihan, dan isi ulang saldo dompet digital.

Manfaat lain yang dirasakan dari penggunaan BRImo adalah kemudahan dalam melakukan pembayaran yang menggunakan metode pindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Dengan BRImo, pengguna cukup memindai kode QRIS untuk menyelesaikan transaksi.

Warga Desa Sukimulyo pun meminati metode pembayaran tersebut karena praktis. Sementara, dari sisi pelaku usaha, metode tersebut aman dan terdata dengan baik sehingga membantu pelaku usaha dalam mengelola transaksi penjualannya.

Bagi pelaku usaha yang sudah tergabung dengan BRI Merchant, transaksi melalui QRIS sudah terkoneksi melalui aplikasi BRImerchant yang dapat diunduh di PlayStore.

Subiyanto mengatakan, keberadaan produk keuangan digital BRI di Desa Sukomulyo memberikan dampak positif terhadap inklusi keuangan dan ekonomi desa. Akses yang lebih baik terhadap jasa keuangan pun dapat mendorong masyarakat desa untuk berpartisipasi lebih aktif dalam perekonomian dan mengembangkan usaha kecil dan menengah.

Desa Sukomulyo dapat mengembangkan rencana ke depan untuk meningkatkan dampak positif tersebut, seperti dengan memberikan pendidikan keuangan, pelatihan penggunaan produk digital, dan kolaborasi dengan masyarakat sekitar.

“Pemanfaatan produk keuangan digital BRI oleh warga Desa Sukomulyo menjamin transaksi perbankan menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien,” ucapnya.

Ia juga berharap, ke depan, pemerintah melalui sektor perbankan bisa memberikan dukungan yang kuat bagi desa-desa di Indonesia. Dukungan yang diharapkan di antaranya adalah pengembangan infrastruktur, pelatihan keterampilan, dan pendanaan usaha kecil.

“Dengan begitu, masyarakat desa dapat meningkatkan taraf hidup dan menciptakan ekonomi lokal yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Pertama, Himpunan Pengusaha Air Minum (Hipam) yang menyediakan akses air bersih kepada warga desa. Kedua, unit pertokoan yang menawarkan berbagai produk dan jasa bagi warga. Ketiga, unit simpan pinjam yang melayani permodalan untuk warga pelaku usaha kecil.

Keempat, unit pariwisata yang membantu pengelolaan potensi wisata desa. Kelima, unit pengelolaan sampah yang menawarkan solusi pengelolaan sampah berkelanjutan.
Terakhir, layanan AgenBRILink yang membantu warga desa dalam mengakses berbagai layanan perbankan.

AgenBRILink merupakan layanan perbankan tanpa kantor yang diinisiasi oleh BRI. Dalam implementasinya, BRI menggandeng nasabah sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan kepada masyarakat yang tidak memiliki rekening bank. Dari tiap transaksi, agen mendapatkan bagi hasil dari BRI.

Transaksi perbankan yang diakomodasi
AgenBRILink meliputi transfer, setor atau tarik tunai. Selain itu, layanan ini juga bisa memfasilitasi transaksi keuangan lain, seperti bayar tagihan listrik, iuran BPJS Kesehatan, angsuran kredit, serta pembelian pulsa.

Di Desa Sukomulyo, BUMDes Maju Makmur Sejahtera Global Sukomulyo berperan sebagai AgenBRILink. Subiyanto berkata, warga sangat terbantu dengan kehadiran produk keuangan digital BRI ini.

“Mereka dapat melakukan transaksi tanpa harus berdiri di antrean bank sehingga memungkinkan penggunaan waktu dan pertimbangan kebutuhan secara efisien,” katanya.

Pemanfaatan produk digital BRI
Selain AgenBRILink, Desa Sukomulyo juga memanfaatkan layanan keuangan digital BRI lain. Salah satunya adalah BRImo. Supperapps BRI ini digunakan oleh warga untuk kebutuhan transaksi perbankan dan keuangan secara umum, seperti transfer, bayar tagihan, dan isi ulang saldo dompet digital.

Manfaat lain yang dirasakan dari penggunaan BRImo adalah kemudahan dalam melakukan pembayaran yang menggunakan metode pindai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Dengan BRImo, pengguna cukup memindai kode QRIS untuk menyelesaikan transaksi.

Warga Desa Sukimulyo pun meminati metode pembayaran tersebut karena praktis. Sementara, dari sisi pelaku usaha, metode tersebut aman dan terdata dengan baik sehingga membantu pelaku usaha dalam mengelola transaksi penjualannya.

Bagi pelaku usaha yang sudah tergabung dengan BRI Merchant, transaksi melalui QRIS sudah terkoneksi melalui aplikasi BRImerchant yang dapat diunduh di PlayStore.

Subiyanto mengatakan, keberadaan produk keuangan digital BRI di Desa Sukomulyo memberikan dampak positif terhadap inklusi keuangan dan ekonomi desa. Akses yang lebih baik terhadap jasa keuangan pun dapat mendorong masyarakat desa untuk berpartisipasi lebih aktif dalam perekonomian dan mengembangkan usaha kecil dan menengah.

Desa Sukomulyo dapat mengembangkan rencana ke depan untuk meningkatkan dampak positif tersebut, seperti dengan memberikan pendidikan keuangan, pelatihan penggunaan produk digital, dan kolaborasi dengan masyarakat sekitar.

“Pemanfaatan produk keuangan digital BRI oleh warga Desa Sukomulyo menjamin transaksi perbankan menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien,” ucapnya.

Ia juga berharap, ke depan, pemerintah melalui sektor perbankan bisa memberikan dukungan yang kuat bagi desa-desa di Indonesia. Dukungan yang diharapkan di antaranya adalah pengembangan infrastruktur, pelatihan keterampilan, dan pendanaan usaha kecil.

“Dengan begitu, masyarakat desa dapat meningkatkan taraf hidup dan menciptakan ekonomi lokal yang berkelanjutan,” imbuhnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/