32 C
Medan
Friday, June 28, 2024

PLN Hemat Rp1 Triliun per Tahun

Tambah Pasokan Gas dari PT Salamander Energi Ltd

JAKARTA- Perburuan gas oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akhirnya membuahkan hasil. Kali ini, perusahaan listrik pelat merah tersebut berhasil mendapat pasokan gas dari PT Salamander Energi Ltd.
Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan mengatakan, Salamander akan memasok gas ke pembangkit listrik PLN dari Lapangan Bangkanai (Kalimantan Tengah), sebesar 20 billion british thermal unit per day (bbtud), mulai Juni 2013 hingga 2033.

“Dengan pasokan gas ini, potensi penghematan PLN mencapai Rp1,01 triliun per tahun,” ujarnya usai penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Salamander, kemarin (28/6).
Potensi penghematan tersebut didapat dengan asumsi harga minyak solar (HSD) saat ini sebesar Rp8.500 per liter dengan kurs Rp8.600 per USD. Nantinya, pasokan gas itu akan menggantikan pasokan solar yang selama ini menjadi sumber energi primer pembangkit listrik PLN. Adapun harga gas yang sudah disepakati sebesar USD4,79 per million metric british thermal unit (mmbtu) dengan ekskalasi 3 persen per tiga tahun.

Dahlan menyebut, pasokan gas dari Lapangan Bangkanai tersebut, nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas bagi pembangkit listrik PLN yang ada di wilayah Kalimantan. “Terutama di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur,” sebutnya.

Menurut Dahlan, tambahan pasokan gas tersebut membuka peluang yang lebih baik bagi PLN untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar jenis HSD yang harganya mahal bagi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). “Hal ini tentu akan mengurangi Biaya Pokok Produksi (BPP),” katanya.

Bila BPP listrik ini berhasil ditekan, lanjut Dahlan, maka akan memberikan dampak bagi pengurangan subsidi listrik yang harus disediakan Pemerintah.Dalam beberapa tahun ke depan. “Selain itu, pasokan listrik untuk Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur dipastikan akan semakin bertambah kuat seiring dengan pembangunan sejumlah pembangkit listrik berbahan bakar batubara (PLTU). Diharapkan pembangunan PLTU tadi, sudah dapat beroperasi pada tahun 2013,” ujarnya.
Pada saat itu, kata Dahlan, gas dari Lapangan Bangkanai akan disimpan dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) untuk memasok kebutuhan energi primer bagi pambangkit PLN dan diperkirakan mampu menghasilkan daya sampai 350 megawatt (MW). “Pasokan daya ini, nantinya akan dimanfaatkan khusus pada waktu beban puncak di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan yakni antara pukul 17.00 -22.00 WITA (Waktu Indonesia Tengah),” terangnya.
Selain itu, kemampuan pasokan daya di wilayah itu juga akan diperkuat dengan pasokan daya dari pembangkit listrik milik swasta (IPP), yang saat ini juga masih dalam tahapan konstruksi dan diharapkan pada pertengahan 2013 nanti pembangkit IPP sudah dapat beroperasi untuk memasok daya listrik sebesar 120 MW. (owi/jpnn)

Tambah Pasokan Gas dari PT Salamander Energi Ltd

JAKARTA- Perburuan gas oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akhirnya membuahkan hasil. Kali ini, perusahaan listrik pelat merah tersebut berhasil mendapat pasokan gas dari PT Salamander Energi Ltd.
Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan mengatakan, Salamander akan memasok gas ke pembangkit listrik PLN dari Lapangan Bangkanai (Kalimantan Tengah), sebesar 20 billion british thermal unit per day (bbtud), mulai Juni 2013 hingga 2033.

“Dengan pasokan gas ini, potensi penghematan PLN mencapai Rp1,01 triliun per tahun,” ujarnya usai penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Salamander, kemarin (28/6).
Potensi penghematan tersebut didapat dengan asumsi harga minyak solar (HSD) saat ini sebesar Rp8.500 per liter dengan kurs Rp8.600 per USD. Nantinya, pasokan gas itu akan menggantikan pasokan solar yang selama ini menjadi sumber energi primer pembangkit listrik PLN. Adapun harga gas yang sudah disepakati sebesar USD4,79 per million metric british thermal unit (mmbtu) dengan ekskalasi 3 persen per tiga tahun.

Dahlan menyebut, pasokan gas dari Lapangan Bangkanai tersebut, nantinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas bagi pembangkit listrik PLN yang ada di wilayah Kalimantan. “Terutama di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur,” sebutnya.

Menurut Dahlan, tambahan pasokan gas tersebut membuka peluang yang lebih baik bagi PLN untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar jenis HSD yang harganya mahal bagi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). “Hal ini tentu akan mengurangi Biaya Pokok Produksi (BPP),” katanya.

Bila BPP listrik ini berhasil ditekan, lanjut Dahlan, maka akan memberikan dampak bagi pengurangan subsidi listrik yang harus disediakan Pemerintah.Dalam beberapa tahun ke depan. “Selain itu, pasokan listrik untuk Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur dipastikan akan semakin bertambah kuat seiring dengan pembangunan sejumlah pembangkit listrik berbahan bakar batubara (PLTU). Diharapkan pembangunan PLTU tadi, sudah dapat beroperasi pada tahun 2013,” ujarnya.
Pada saat itu, kata Dahlan, gas dari Lapangan Bangkanai akan disimpan dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) untuk memasok kebutuhan energi primer bagi pambangkit PLN dan diperkirakan mampu menghasilkan daya sampai 350 megawatt (MW). “Pasokan daya ini, nantinya akan dimanfaatkan khusus pada waktu beban puncak di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan yakni antara pukul 17.00 -22.00 WITA (Waktu Indonesia Tengah),” terangnya.
Selain itu, kemampuan pasokan daya di wilayah itu juga akan diperkuat dengan pasokan daya dari pembangkit listrik milik swasta (IPP), yang saat ini juga masih dalam tahapan konstruksi dan diharapkan pada pertengahan 2013 nanti pembangkit IPP sudah dapat beroperasi untuk memasok daya listrik sebesar 120 MW. (owi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/