SUMUTPOS.CO – Investasi asal Tiongkok yang masuk ke Indonesia mengalami lonjakan yang cukup besar. Investasi dari negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu mencapai USD 2,7 miliar tahun lalu.
Jumlah tersebut meningkat lebih dari empat kali lipat jika dibandingkan dengan 2015 sebesar USD 628,3 juta.
Kepala Ekonom SIGC Divisi Riset SKHA Consulting Eric Alexander Sugandi mengatakan, investasi Tiongkok bakal terus melonjak seiring dengan kebijakan proteksionisme yang ditancapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Tiongkok bakal memperbesar pasar altenatif yang potensial, termasuk Indonesia.
’’Salah satu faktor antisipasi terhadap kebijakan Trump yang proteksionis, Tiongkok perlu mencari alternatif market,’’ ujarnya kepada Jawa Pos, Minggu (29/1).
Menurut Eric, Indonesia memang cukup menarik sebagai sasaran pasar. Selain memiliki populasi yang cukup besar, jumlah kelas menengah di Indonesia terus tumbuh.
Karena itu, mereka tidak segan mengalihkan investasi ke sini. Apalagi, pemerintah telah melakukan berbagai perbaikan kemudahan berusaha bagi para investor.
Peringkat investasi Tiongkok di Indonesia memang terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Pada 2016, Tiongkok merupakan investor terbesar ketiga bagi Indonesia.
Sebelumnya, Tiongkok berada di peringkat kelima pada 2015 dan ranking kedelapan pada 2014.
SUMUTPOS.CO – Investasi asal Tiongkok yang masuk ke Indonesia mengalami lonjakan yang cukup besar. Investasi dari negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu mencapai USD 2,7 miliar tahun lalu.
Jumlah tersebut meningkat lebih dari empat kali lipat jika dibandingkan dengan 2015 sebesar USD 628,3 juta.
Kepala Ekonom SIGC Divisi Riset SKHA Consulting Eric Alexander Sugandi mengatakan, investasi Tiongkok bakal terus melonjak seiring dengan kebijakan proteksionisme yang ditancapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Tiongkok bakal memperbesar pasar altenatif yang potensial, termasuk Indonesia.
’’Salah satu faktor antisipasi terhadap kebijakan Trump yang proteksionis, Tiongkok perlu mencari alternatif market,’’ ujarnya kepada Jawa Pos, Minggu (29/1).
Menurut Eric, Indonesia memang cukup menarik sebagai sasaran pasar. Selain memiliki populasi yang cukup besar, jumlah kelas menengah di Indonesia terus tumbuh.
Karena itu, mereka tidak segan mengalihkan investasi ke sini. Apalagi, pemerintah telah melakukan berbagai perbaikan kemudahan berusaha bagi para investor.
Peringkat investasi Tiongkok di Indonesia memang terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Pada 2016, Tiongkok merupakan investor terbesar ketiga bagi Indonesia.
Sebelumnya, Tiongkok berada di peringkat kelima pada 2015 dan ranking kedelapan pada 2014.