Presiden Perancis Francois Hollande mengapresiasi pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo. Hollande menyebut pertemuan ini penting karena merupakan pertemuan pertama kali yang digelar sejak 30 tahun lalu.
“Terima kasih atas penerimaannya yang merupakan pertama kalinya setelah 30 tahun ada seorang Kepala Negara Perancis yang berkunjung. Merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab karena kedua negara kita merupakan kekuatan besar demokrasi,” kata Presiden Perancis Francois Hollande.
Selain itu, Hollande mengatakan bahwa Perancis dan Indonesia mempunyai kesamaan prinsip dan juga organisasi, salah satunya sama-sama di negara-negara G20. Hollande menegaskan bahwa dirinya ingin memperdalam kemitraan dengan Indonesia.
Apresiasi juga disampaikan Hollande terkait pasukan perdamaian Indonesia yang ditempatkan di Lebanon. Menurut dia, kedua negara sepakat untuk terus menjaga perdamaian di kawasan tersebut.
Selain kerjasama bilateral lanjut Presiden Jokowi, Indonesia-Perancis juga melakukan kerjasama yang sangat erat di berbagai isu internasional, antara lain isu kemerdekaan Palestina, pasukan perdamaian dunia, serta dan melawan ekstremisme dan terorime.
“Kedua negara sepakat untuk terus memperjuangkan tercapainya perdamaian Palestina-Israel melalui konsep two state solution. Dan sebagai salah satu negara penyumbang terbanyak pasukan perdamaian dunia, maka Indonesia Perancis sepakat meningkatkan kerjasama termasuk peningkatan bahasa Perancis untuk pasukan Indonesia,” kata Presiden Jokowi.
Indonesia dan Perancis, lanjut Presiden Jokowi, juga sepakat mengenai pentingnya penyebaran nilai-nilai toleransi. Â (voa)